Gulirkan Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Undang Klub Asing
A
A
A
JAKARTA - Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi bekerja sejak Selasa (19/5/2015). Beberapa rencana sudah dipersiapkan, antara lain menggulirkan kompetisi Piala Kemerdekaan. Namun, kompetisi itu masih ide lantaran format, waktu, teknis, bahkan kontestan turnamen tersebut belum ditentukan.
Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto seusai bertemu Menpora Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Selasa, menjelaskan turnamen Piala Kemerdekaan diadakan untuk mengisi kekosongan kompetisi. (Baca juga: Kerja Lima Bulan, Tim Transisi Anggarkan Lebih dari Rp600 Juta untuk Operasional)
"Rencana awal, kami akan menggulirkan Piala Kemerdekaan. Kami akan membuka pendaftaran dan ini turnamen antarklub," kata Bibit yang pernah menjabat Wakil Ketua KPK pada era Pemerintahan Presiden SBY itu.
Bibit mengatakan, Piala Kemerdekaan juga akan diikuti oleh tim dari luar negeri. Namun, sampai saat ini kejelasan soal klub tersebut belum diketahui. Klub domestik yang ikut serta di kompetisi itu juga belum pasti. Yang jelas, 18 klub Indonesia Super League (ISL) 2015 diharapkan ambil bagian.
"Persyaratan tim yang boleh tampil belum ditentukan. Tapi, semua klub yang memenuhi syarat legal boleh ikut, baik dari dalam negeri (juga klub Divisi Utama-red) atau klub luar negeri. Silakan mendaftar dan kami beri kesempatan tampil," katanya.
Pihak Kemenpora mengakui belum ada kominikasi dengan 18 klub peserta ISL (QNB League) 2015. Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi, Gatot S Dewa Broto, perihal format, waktu, teknis, dan kontestan Piala Kemerdekaan akan dibahas dalam pertamuan Tim Transisi berikutnya. "Secara detail akan ditentukan dalam rapat Tim Transisi berikutnya. Kami juga akan menghubungi klub QNB League untuk mengajak mereka ambil bagian," katanya.
Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto seusai bertemu Menpora Imam Nahrawi di kantor Kemenpora, Selasa, menjelaskan turnamen Piala Kemerdekaan diadakan untuk mengisi kekosongan kompetisi. (Baca juga: Kerja Lima Bulan, Tim Transisi Anggarkan Lebih dari Rp600 Juta untuk Operasional)
"Rencana awal, kami akan menggulirkan Piala Kemerdekaan. Kami akan membuka pendaftaran dan ini turnamen antarklub," kata Bibit yang pernah menjabat Wakil Ketua KPK pada era Pemerintahan Presiden SBY itu.
Bibit mengatakan, Piala Kemerdekaan juga akan diikuti oleh tim dari luar negeri. Namun, sampai saat ini kejelasan soal klub tersebut belum diketahui. Klub domestik yang ikut serta di kompetisi itu juga belum pasti. Yang jelas, 18 klub Indonesia Super League (ISL) 2015 diharapkan ambil bagian.
"Persyaratan tim yang boleh tampil belum ditentukan. Tapi, semua klub yang memenuhi syarat legal boleh ikut, baik dari dalam negeri (juga klub Divisi Utama-red) atau klub luar negeri. Silakan mendaftar dan kami beri kesempatan tampil," katanya.
Pihak Kemenpora mengakui belum ada kominikasi dengan 18 klub peserta ISL (QNB League) 2015. Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi, Gatot S Dewa Broto, perihal format, waktu, teknis, dan kontestan Piala Kemerdekaan akan dibahas dalam pertamuan Tim Transisi berikutnya. "Secara detail akan ditentukan dalam rapat Tim Transisi berikutnya. Kami juga akan menghubungi klub QNB League untuk mengajak mereka ambil bagian," katanya.
(sha)