Liga Izinkan Klub Bikin Turnamen

Jum'at, 22 Mei 2015 - 08:05 WIB
Liga Izinkan Klub Bikin Turnamen
Liga Izinkan Klub Bikin Turnamen
A A A
JAKARTA - Sepak bola Indonesia seperti sedang menuju di titik nadir. Tercatat sudah dua kali pergelaran kompetisi sepak bola di Tanah Air batal digelar, di tengah konflik yang melibatkan PSSI dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Kondisi itu membuat agenda sepak bola di Tanah Air menjadi tidak jelas dan semakin berantakan. Setelah kompetisi tertinggi Indonesia Qatar National Bank (QNB) League 2015 dihentikan setelah berjalan dua minggu, PT Liga Indonesia (Liga), Rabu (20/5), kembali menyatakan tidak bisa memutar turnamen pramusim. Turnamen yang rencananya diikuti 18 klub Indonesia Super League (ISL), awalnya akan diputar mulai 26 Mei mendatang.

Dari dua kali pembatalan yang terjadi, prosesnya terbilang cukup berbeda. QNB League 2015 tidak bisa berlanjut setelah PSSI menetapkan status force majeure. Sementara pembatalan pramusim, terjadi setelah Liga diminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) agar turnamen pramusim berada di bawah supervisi tim transisi.

“Simpelnya, kami tidak punya hubungan dengan tim transisi. Posisi Liga sudah kami tegaskan bahwa semua properti kompetisi di bawah PSSI. Liga sebagai perseroan dan sahamnya dimiliki oleh klub yang memang berinduk kepada PSSI. Itu tegas selalu kami sampaikan,” ungkap Sekretaris Liga Tigor Shalomboboy.

Kesulitan yang dialami Liga memutar kompetisi karena selalu mendapat hambatan, membuat operator yang sudah menjalankan kompetisi sejak 2009 itu menyerahkan kepada klub masing-masing untuk memutar turnamen atau uji coba sendiri. Saran itu diberikan agar klub tetap mendapat pemasukan di tengah kosongnya kompetisi.

“Memang awalnya opsinya begitu supaya klub mendapatkan pemasukan. Sekarang kami kembalikan kepada klub masingmasing sekarang maunya bagaimana. Siapa tahu dengan menggelar uji coba atau turnamen sendiri proses perizinannya malah bisa didapatkan,” papar Tigor. Kembali gagal diputarnya roda kompetisi di Tanah Air sangat disayangkan berbagai pihak. Terutama oleh klub dan juga pemain yang sebetulnya sudah kembali bergairah dengan rencana dimainkannya turnamen pra musim.

Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang buka suara soal batal dilaksanakannya turnamen pramusim. Pelatih Rahmad Darmawan tidak bisa menutupi kekecewaannya. Pelatih yang akrab disapa RD itu awalnya sempat berharap turnamen pramusim akan menjadi pelecut timnya untuk kembali memompa motivasi yang sempat ambruk.

“Tentu saja kami sangat kecewa. Awalnya kami berpikir setelah liga dihentikan ada kegiatan untuk mengisi waktu lowong dengan pertandingan. Kami menilai turnamen pramusim itu untuk memotivasi kami berlatih dan bertanding, akan tetapi ternyata dibatalkan,” ungkap pelatih yang sempat menukangi Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC (SFC) tersebut.

Sementara PSSI optimistis pembatalan turnamen pramusim tidak akan membuat klub berbelok. PSSI sangat yakin klub yang merupakan anggota resminya akan tetap setia kepada legalitas atau naungannya.

“Karena memang klub tahu legalitas bahwa sepak bola memang wewenang PSSI dan area PSSI. PT Liga Indonesia (Liga) juga bagian dari PSSI dan klub juga anggota PSSI. Semua klub juga sangat paham dengan legalitas sepak bola. Hal ini sudah sangat tegas dan sudah sangat jelas,” ungkap Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Erwin Dwi Budiawan.

Decky irawan jasri
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6521 seconds (0.1#10.140)