Menuju Bernabeu
A
A
A
MADRID - Rafael Benitez kemungkinan besar akan menangani Real Madrid musim depan. Los Blancos, julukan Madrid, kabarnya berniat melepas Carlo Ancelotti yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi.
Ancelotti terancam terdepak dari Santiago Bernabeu lantaran tidak mampu memenuhi ekspektasi. Meski sempat mempersembahkan trofi Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, kali ini dia urung meraih gelar. Madrid kalah bersaing di Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Musim ini Madrid hanya jadi runner-up Primera Liga, terhenti di babak 16 besar Copa del Rey dan menjadi semifinalis Liga Champions. Ini sangat mengecewakan mengingat Madrid sudah merogoh 130,5 juta euro untuk belanja, di antaranya membeli James Rodriguez (80 juta euro) dan Toni Kroos (25 juta euro). Catatan itu membuat jabatan Don Carletto terancam. Meski kontraknya baru usai 30 Juni 2016, Madrid konon akan mendepaknya.
Terlebih arsitek asal Italia itu tidak meminta dipertahankan. Spekulasi semakin kencang lantaran Presiden Madrid Florentino Perez sudah siap mencari pelatih baru. Apalagi, sudah beredar nama-nama calon pengganti. Benitez diyakini menjadi calon terkuat. Itu berdasarkan laporan La Gazzetta dello Sport. Rafa, sapaan Benitez, dikabarkan akan meninggalkan Napoli karena kontraknya akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2015. Apalagi, Madrid gagal menemukan pelatih lain yang lebih sepadan.
Awalnya Perez ingin merekrut Juergen Klopp, pelatih Borussia Dortmund. Sempat beredar isu kalau Klopp sudah menyetujui kontrak selama tiga tahun bernilai 8 juta euro per tahun bersama Madrid. Tapi, rumor itu disanggah. Klopp tidak pernah berniat menangani Madrid. “Isu Klopp akan melatih Madrid menyebar sangat cepat. Tapi, kami pastikan tidak ada kesepakatan. Tidak benar kalau sudah ada kesepakatan. Madrid masih punya Ancelotti,” ucap agen Klopp, Mark Kosicke, dilansir As .
Joachim Loew juga sempat didekati. Tapi, keinginan Perez mendapatkannya harus kandas. Loew masih terikat kontrak dengan timnas Jerman hingga Piala Eropa 2016. Dengan kata lain, cuma Benitez yang tersedia. Benitez juga menunjukkan kesediaannya melatih Madrid dengan menolak pinangan West Ham United, Manchester City, dan Liverpool. Keengganan Benitez kembali ke Inggris diduga karena mendapat jaminan dari Madrid. Artinya, bisa disimpulkan Benitez akan menggantikan Ancelotti.
Adapun Benitez jadi pilihan berkat keberhasilannya memenangkan Coppa Italia (2013/2014) dan Supercoppa Italiana (2014). Lalu, ke mana Ancelotti akan berlabuh jika Benitez masuk? Ancelotti diyakini akan pulang lagi ke Italia untuk menangani AC Milan. Dia pernah bertugas di San Siro selama delapan musim (2001-2009).
Tapi, ada kabar yang lebih menarik. Santer diberitakan Ancelotti akan hijrah ke Camp Nou untuk melatih Barcelona. Isu ini beredar karena ada potensi Luis Enrique bakal hengkang. Walau telah memenangkan Primera Liga dan punya kans merajai Copa del Rey serta Liga Champions, Enrique belum tentu dipertahankan. Enrique mungkin saja mencatat treble winners, tapi masa depannya masih tanda tanya. Dia belum bisa sepenuhnya mengambil hati Lionel Messi.
Hubungannya dengan pemain lain seperti Neymar, juga kurang akur. Jadi, bukan tidak mungkin Enrique memilih pergi kendati masa tugasnya baru selesai tahun depan. Bila Enrique pergi, El Azulgrana bisa saja merekrut Ancelotti. Ini cukup mungkin karena Direktur Olahraga Barcelona Ariedo Braida terbilang dekat dengan Ancelotti.
M mirza
Ancelotti terancam terdepak dari Santiago Bernabeu lantaran tidak mampu memenuhi ekspektasi. Meski sempat mempersembahkan trofi Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub, kali ini dia urung meraih gelar. Madrid kalah bersaing di Primera Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Musim ini Madrid hanya jadi runner-up Primera Liga, terhenti di babak 16 besar Copa del Rey dan menjadi semifinalis Liga Champions. Ini sangat mengecewakan mengingat Madrid sudah merogoh 130,5 juta euro untuk belanja, di antaranya membeli James Rodriguez (80 juta euro) dan Toni Kroos (25 juta euro). Catatan itu membuat jabatan Don Carletto terancam. Meski kontraknya baru usai 30 Juni 2016, Madrid konon akan mendepaknya.
Terlebih arsitek asal Italia itu tidak meminta dipertahankan. Spekulasi semakin kencang lantaran Presiden Madrid Florentino Perez sudah siap mencari pelatih baru. Apalagi, sudah beredar nama-nama calon pengganti. Benitez diyakini menjadi calon terkuat. Itu berdasarkan laporan La Gazzetta dello Sport. Rafa, sapaan Benitez, dikabarkan akan meninggalkan Napoli karena kontraknya akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2015. Apalagi, Madrid gagal menemukan pelatih lain yang lebih sepadan.
Awalnya Perez ingin merekrut Juergen Klopp, pelatih Borussia Dortmund. Sempat beredar isu kalau Klopp sudah menyetujui kontrak selama tiga tahun bernilai 8 juta euro per tahun bersama Madrid. Tapi, rumor itu disanggah. Klopp tidak pernah berniat menangani Madrid. “Isu Klopp akan melatih Madrid menyebar sangat cepat. Tapi, kami pastikan tidak ada kesepakatan. Tidak benar kalau sudah ada kesepakatan. Madrid masih punya Ancelotti,” ucap agen Klopp, Mark Kosicke, dilansir As .
Joachim Loew juga sempat didekati. Tapi, keinginan Perez mendapatkannya harus kandas. Loew masih terikat kontrak dengan timnas Jerman hingga Piala Eropa 2016. Dengan kata lain, cuma Benitez yang tersedia. Benitez juga menunjukkan kesediaannya melatih Madrid dengan menolak pinangan West Ham United, Manchester City, dan Liverpool. Keengganan Benitez kembali ke Inggris diduga karena mendapat jaminan dari Madrid. Artinya, bisa disimpulkan Benitez akan menggantikan Ancelotti.
Adapun Benitez jadi pilihan berkat keberhasilannya memenangkan Coppa Italia (2013/2014) dan Supercoppa Italiana (2014). Lalu, ke mana Ancelotti akan berlabuh jika Benitez masuk? Ancelotti diyakini akan pulang lagi ke Italia untuk menangani AC Milan. Dia pernah bertugas di San Siro selama delapan musim (2001-2009).
Tapi, ada kabar yang lebih menarik. Santer diberitakan Ancelotti akan hijrah ke Camp Nou untuk melatih Barcelona. Isu ini beredar karena ada potensi Luis Enrique bakal hengkang. Walau telah memenangkan Primera Liga dan punya kans merajai Copa del Rey serta Liga Champions, Enrique belum tentu dipertahankan. Enrique mungkin saja mencatat treble winners, tapi masa depannya masih tanda tanya. Dia belum bisa sepenuhnya mengambil hati Lionel Messi.
Hubungannya dengan pemain lain seperti Neymar, juga kurang akur. Jadi, bukan tidak mungkin Enrique memilih pergi kendati masa tugasnya baru selesai tahun depan. Bila Enrique pergi, El Azulgrana bisa saja merekrut Ancelotti. Ini cukup mungkin karena Direktur Olahraga Barcelona Ariedo Braida terbilang dekat dengan Ancelotti.
M mirza
(ars)