Kicauan Ferdinand Sinaga Menohok Menpora
A
A
A
JAKARTA - Pembatalan turnamen pramusim QNB Indonesia Champions Cup 2015 oleh PT Liga Indonesia karena tidak direkomendasi oleh BOPI membuat murka insan sepak bola Indonesia. Suara keprihatinan dan kekecewaan keluar dari mulut pemain dan pelatih di Tanah Air.
Nada kekecewaan itu juga diunggah pemain Sriwijaya FC Ferdinand A. Sinaga di Twitter. Dalam kicauan di akun @SinagaFerdinand dia menuliskan, ''Bapak MENPORA yg TERHORMAT maunya apa sih? kami ini kerjanya ''di rumput'' , kalo ga dapet ijin terus gimana mau cari nafkah? #efekligabatal
Kicauan Ferdinand merupakan klimaks dari kisruh sepak bola nasional seiring perseteruan Menpora dengan PSSI. Ungkapan kekecewaan pemain tim nasional Indonesia itu mewakili ribuan insan sepak bola Indonesia yang merindukan bisa berkompetisi lagi demi mencari nafkah keluarga.
Perseteruan yang berlangsung sejak pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2015 berefek negatif bagi dunia sepak bola Indonesia. Pasalnya, Indonesia terancam dijatuhi sanksi oleh FIFA yang men-deadline PSSI untuk menggelar kompetisi sebelum 29 Mei 2015 mendatang. Jika melewati deadline tersebut, Indonesia akan dijatuhi sanksi dilarang beraktivitas di dunia sepak bola Internasional.
Padahal Timnas U-23 Indonesia akan bertarung di SEA Games 2015 di Singapura mulai akhir Mei. Sedangkan dua klub Indonesia, Persib Bandung dan Persipura Jayapura masih bertahan di babak 16 Besar AFC Cup 2015. Jika sanksi itu jatuh, para pemain, pelatih, dan insan sepak bola di Tanah Air bakal menderita karena tidak bisa beraktivitas. Bagaimana Menpora?
Nada kekecewaan itu juga diunggah pemain Sriwijaya FC Ferdinand A. Sinaga di Twitter. Dalam kicauan di akun @SinagaFerdinand dia menuliskan, ''Bapak MENPORA yg TERHORMAT maunya apa sih? kami ini kerjanya ''di rumput'' , kalo ga dapet ijin terus gimana mau cari nafkah? #efekligabatal
Kicauan Ferdinand merupakan klimaks dari kisruh sepak bola nasional seiring perseteruan Menpora dengan PSSI. Ungkapan kekecewaan pemain tim nasional Indonesia itu mewakili ribuan insan sepak bola Indonesia yang merindukan bisa berkompetisi lagi demi mencari nafkah keluarga.
Perseteruan yang berlangsung sejak pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi pada 17 April 2015 berefek negatif bagi dunia sepak bola Indonesia. Pasalnya, Indonesia terancam dijatuhi sanksi oleh FIFA yang men-deadline PSSI untuk menggelar kompetisi sebelum 29 Mei 2015 mendatang. Jika melewati deadline tersebut, Indonesia akan dijatuhi sanksi dilarang beraktivitas di dunia sepak bola Internasional.
Padahal Timnas U-23 Indonesia akan bertarung di SEA Games 2015 di Singapura mulai akhir Mei. Sedangkan dua klub Indonesia, Persib Bandung dan Persipura Jayapura masih bertahan di babak 16 Besar AFC Cup 2015. Jika sanksi itu jatuh, para pemain, pelatih, dan insan sepak bola di Tanah Air bakal menderita karena tidak bisa beraktivitas. Bagaimana Menpora?
(aww)