Pemprov DKI Geregetan Izin Wisma Atlet Molor

Jum'at, 22 Mei 2015 - 14:14 WIB
Pemprov DKI Geregetan...
Pemprov DKI Geregetan Izin Wisma Atlet Molor
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta lagi-lagi dibuat berkeringat oleh sikap pemerintah pusat dalam hal ini, Sekretariat Negara dan Kementerian Keuangan. Sebab izin pembangunan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, masih menemui kendala.

Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Sylviana Murni, diminta untuk mengawal dan memantau prosedur izin pembangunan wisma atlet yang akan dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat. lahan yang rencananya akan digunakan sebagai perkampungan atlet merupakan tanah negara yang ada di bawah tanggung jawab adalah Sekretariat Negara.

Masalah semakin menghambat rencana Pemprov DKI untuk segera membangun wisma atlet, yang rencananya akan dijadikan sebagai sarana akomodasi Asian Games 2018. Pasalnya, Setneg harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan yang akan mendanai pembangunan tersebut.

"Soal wisma atlet, Pak Gubernur ingin secepat-secepatnya karena kita kan Pemprov DKI sebagai tuan rumah, harus menyiapkan salah satu persyaratan dari suksesnya Asian Games adalah wisma atlet. Nah, pak gubernur udah menegaskan kami (DKI) butuh jawaban yang cepat gitu," ujar Sylviana di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015).

"Dari pemerintah pusatnya akan lapor ke pak menteri lagi. Saya bilang pokoknya jangan terlalu lama ya. Karena saya nih yang akan diminta sama Pak Gubernur untuk jawaban-jawabannya. Kita kan ingin kerjanya all-out," tukasnya.

Rencana DKI yang membangun dengan BUMD PT Jakarta Propertindo ternyata tidak bisa memenuhi persyaratan sehingga kemudian dikembalikan lagi ke Sekretariat Negara. "Nah, kita meminta supaya hibah saja begitu. Pokoknya apapun namanya, kata Pak Gubernur, yang penting bagaimana kita bisa membangun wisma atlet. Ini kan persoalannya negara sama negara, artinya DKI negara juga, sana juga milik negara kok bisa lama gitu. ā€ˇWisma atlet harus ada percepatan, bayangkan waktu tinggal 2,5 thn lagi, gimana kalau urusan administrasinya saja belum beres," jelas Sylviana.

Perkampungan atlet sendiri akan digunakan untuk atlet, ofisial, dan sponsor untuk negara peserta Asian Games 2018. Nantinya setelah ajang olah raga Asia digelar, perkampungan tersebut akan digunakan untuk kepentingan komersial. Untuk Venue sendiri, akan dibangun 7.000 unit untuk 14-15 ribu atlet yang meggunakannya. Lebih dari itu yang terpenting saat ini adalah prosedur dari pusat supaya bisa dibangun Wisma Atlet.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8727 seconds (0.1#10.140)