Arema Atraktif Menghibur Lawan PSS All Star
Arema Atraktif Menghibur Lawan PSS All Star
A
A
A
SLEMAN - Skuat Arema Cronus menjanjikan permainan atrktif dan menghibur saat menghadapi PSS All Star, Sabtu (23/5). Permainan menghibur ini sebagai persembahan untuk ulang tahun ke-39 PSS Sleman.
Arema mengusung 23 pemain ke Sleman, yang berarti ada tiga pemain absen karena alasan berbeda. Kiper utama Kurnia Meiga belum pulih dari cedera lututnya, Ahmad Nuviandani terlibat di Tim Nasional U-23, sedangkan defensive midfielder Gede Sukadana masih di Bali karena urusan keluarga. Walau ketiganya absen, Arema boleh dibilang masih full team.
Sebanyak 23 pemain akan dimainkan secara bergantian pada 23 Mei di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Begitu pula ketiga menghadapi Persis Solo dua hari kemudian. Untuk kedua laga ini, kubu Arema berjanji memberikan penampilan yang atraktif dan menghibur.
"Pertandingan nanti kan murni untuk hiburan, bukan pertandingan pramusim yang diproyeksikan sebagai persiapan kompetisi. Kami akan berupaya main bagus dan menunjukkan skill terbaik agar menghibur," terang Pelatih Arema Suharno, dihubungi Jumat (22/5) siang.
Dia yakin skuad Singo Edan juga antusias dalam pertandingan tersebut, mengingat sudah lama tak merasaka nuansa pertandingan. Sudah hampir sebulan Ahmad Bustomi dkk tidak beradu aksi dengan tim lain di lapangan.
"Saya lihat pemain senang dengan agenda pertandingan persahabatan ke Yogyakarta dan Solo. Selain merasakan kembali nuansa pertandingan, perjalanan ke luar kota sedikit bisa menghilangkan kejenuhan pemain," papar pelatih asal Klaten.
Menjalani laga persahabatan seperti ini menjadi langkah paling praktis bagi tim yang vakum kegiatan
kompetisi. Arema juga berhasrat menjajaki kemungkinan bertanding lawan tim selevel yang tidak membubarkan timnya selama kekosongan liga.
Salah satunya Bali United Pusam yang pernah memiliki rencana bertanding lawan Arema pada 23 Mei. Namun rencana tersebut kembali disusun ulang setelah batalnya turnamen pra musim yang seharusnya berputar akhir Mei ini.
"Arema menyambut baik kalau ada yang menawarkan pertandingan persahabatan. Kebetulan pertandingan seperti ini yang paling realistis digelar. Pemain juga bisa sekaligus jaga kondisi dan refreshing," tandas Suharno.
Arema mengusung 23 pemain ke Sleman, yang berarti ada tiga pemain absen karena alasan berbeda. Kiper utama Kurnia Meiga belum pulih dari cedera lututnya, Ahmad Nuviandani terlibat di Tim Nasional U-23, sedangkan defensive midfielder Gede Sukadana masih di Bali karena urusan keluarga. Walau ketiganya absen, Arema boleh dibilang masih full team.
Sebanyak 23 pemain akan dimainkan secara bergantian pada 23 Mei di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Begitu pula ketiga menghadapi Persis Solo dua hari kemudian. Untuk kedua laga ini, kubu Arema berjanji memberikan penampilan yang atraktif dan menghibur.
"Pertandingan nanti kan murni untuk hiburan, bukan pertandingan pramusim yang diproyeksikan sebagai persiapan kompetisi. Kami akan berupaya main bagus dan menunjukkan skill terbaik agar menghibur," terang Pelatih Arema Suharno, dihubungi Jumat (22/5) siang.
Dia yakin skuad Singo Edan juga antusias dalam pertandingan tersebut, mengingat sudah lama tak merasaka nuansa pertandingan. Sudah hampir sebulan Ahmad Bustomi dkk tidak beradu aksi dengan tim lain di lapangan.
"Saya lihat pemain senang dengan agenda pertandingan persahabatan ke Yogyakarta dan Solo. Selain merasakan kembali nuansa pertandingan, perjalanan ke luar kota sedikit bisa menghilangkan kejenuhan pemain," papar pelatih asal Klaten.
Menjalani laga persahabatan seperti ini menjadi langkah paling praktis bagi tim yang vakum kegiatan
kompetisi. Arema juga berhasrat menjajaki kemungkinan bertanding lawan tim selevel yang tidak membubarkan timnya selama kekosongan liga.
Salah satunya Bali United Pusam yang pernah memiliki rencana bertanding lawan Arema pada 23 Mei. Namun rencana tersebut kembali disusun ulang setelah batalnya turnamen pra musim yang seharusnya berputar akhir Mei ini.
"Arema menyambut baik kalau ada yang menawarkan pertandingan persahabatan. Kebetulan pertandingan seperti ini yang paling realistis digelar. Pemain juga bisa sekaligus jaga kondisi dan refreshing," tandas Suharno.
(aww)
Explore More