Menpora Minta Semua Pihak Gelorakan Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menggemborkan dan mensosialiasikan penyambutan serta kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Menurutnya sejauh ini persiapan Asian Games masih minim sosialisasi.
"Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962 di masa Presiden Soekarno. Kini, peristiwa olahraga bersejarah itu akan kembali hadir di Tanah Air pada 2018. Kita semua harus menyambutnya dan ikut bersama-sama menyukseskannya. Kami dari Kemenpora mengajak kepada semua instansi pemerintah lain, kalangan swasta dan masyarakat pada umumnya untuk bersama-sama menggelorakan penyambutan Asian Games 2018. Kita harus bangga dengan kepercayaan besar yang telah diperoleh," ujar Menpora dalam rilis yang diterima Sindonews.
Ajakan Menpora ini terkait dengan salah satu permintaan dari OCA (Olympic Council of Asia) agar pemerintah Indonesia lebih giat mempromosikan Asian Games 2018. Permintaan OCA itu disampaikan dalam pertemuan tahunan 66th OCA Executive Committee Board di Teheran, Iran, 21 Mei kemarin. Pada pertemuan tersebut, Gatot S. Dewa Broto selaku Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora serta Rita Subowo sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) hadir sebagai delegasi.
Menurut Menpora, Asian Games 2018 merupakan hajatan besar bersama dan Presiden Jokowi langsung memimpin persiapan serta penyelenggaraannya. Karena itu kampanye penyambutan terhadap pesta olahraga terbesar di Asia ini tidak cukup hanya dilakukan oleh Kemenpora.
"Instansi pemerintah lain, baik pusat maupun dearah dan pihak swasta bisa membantu mengelorakan persiapan Asian Games 2018 dengan ikut memasang baliho atau spanduk di depan kantor masing-masing atau tempat strategis. Bila perlu, di depan mall-mall dan toko-toko juga ada spanduk penyambutan Asian Games. Bisa juga menggelar berbagai kegiatan olahraga massal bertemakan Road to Asian Games 2018. Kami di jajaran Kemenpora sudah mulai melakukan itu," jelas Imam.
"Kita akan segera merespon permintaan OCA tersebut sekaligus mempertajam persiapan Asian Games 2018 dengan menggelar rapat dengan jajaran Sekretariat Negara pada pekan depan," ujar politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
"Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962 di masa Presiden Soekarno. Kini, peristiwa olahraga bersejarah itu akan kembali hadir di Tanah Air pada 2018. Kita semua harus menyambutnya dan ikut bersama-sama menyukseskannya. Kami dari Kemenpora mengajak kepada semua instansi pemerintah lain, kalangan swasta dan masyarakat pada umumnya untuk bersama-sama menggelorakan penyambutan Asian Games 2018. Kita harus bangga dengan kepercayaan besar yang telah diperoleh," ujar Menpora dalam rilis yang diterima Sindonews.
Ajakan Menpora ini terkait dengan salah satu permintaan dari OCA (Olympic Council of Asia) agar pemerintah Indonesia lebih giat mempromosikan Asian Games 2018. Permintaan OCA itu disampaikan dalam pertemuan tahunan 66th OCA Executive Committee Board di Teheran, Iran, 21 Mei kemarin. Pada pertemuan tersebut, Gatot S. Dewa Broto selaku Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora serta Rita Subowo sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) hadir sebagai delegasi.
Menurut Menpora, Asian Games 2018 merupakan hajatan besar bersama dan Presiden Jokowi langsung memimpin persiapan serta penyelenggaraannya. Karena itu kampanye penyambutan terhadap pesta olahraga terbesar di Asia ini tidak cukup hanya dilakukan oleh Kemenpora.
"Instansi pemerintah lain, baik pusat maupun dearah dan pihak swasta bisa membantu mengelorakan persiapan Asian Games 2018 dengan ikut memasang baliho atau spanduk di depan kantor masing-masing atau tempat strategis. Bila perlu, di depan mall-mall dan toko-toko juga ada spanduk penyambutan Asian Games. Bisa juga menggelar berbagai kegiatan olahraga massal bertemakan Road to Asian Games 2018. Kami di jajaran Kemenpora sudah mulai melakukan itu," jelas Imam.
"Kita akan segera merespon permintaan OCA tersebut sekaligus mempertajam persiapan Asian Games 2018 dengan menggelar rapat dengan jajaran Sekretariat Negara pada pekan depan," ujar politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
(bep)