Masa Depan Menjanjikan
A
A
A
LONDON - Wajah masa depan Chelsea perlahan terkuak. Setelah Ruben Loftus-Cheek serta Isaiah Brown, sang juara Inggris itu siap menjajal Andreas Christensen dan Jeremie Boga.
Christensen dan Boga masuk skuad untuk laga penutup Liga Primer 2014/2015 melawan Sunderland di Stamford Bridge hari ini. Jika diturunkan, keduanya akan mengikuti jejak dua siswa akademi yang baru saja memperkuat tim utama pada musim ini. Loftus-Cheek membela The Blues di level tertinggi pada duel kontra Sporting Lisbon di Liga Champions, 10 Desember 2014.
Sempat beberapa kali menjadi pengganti, dia merumput sejak awal saat Chelsea bertemu Liverpool di Liga Primer, 10 Mei lalu. Sementara Brown beraksi di 11 menit terakhir partai melawan West Bromwich Albion, Senin (18/5). Kini, Pelatih Jose Mourinho berencana memberi kesempatan Christensen dan Boga. Christensen sempat tampil di Piala Liga (vs Shrewsbury Town) dan Piala FA (vs Bradford City), sedangkan Boga bakal melakoni debut.
Kehadiran mereka pada laga versus Sunderland merupakan upaya Mourinho meregenerasi Chelsea, selain penghargaan atas prestasi para talenta muda. Kualitas akademi The Blues belakangan menunjukkan peningkatan. Loftus-Cheek, Brown, Christensen, dan Boga membawa klub menjuarai Piala FA junior serta UEFA Youth League, kompetisi setara Liga Champions bagi tim U-19 di Eropa.
“Akademi mulai memproduksi pemainpemain berbakat. Saat ini prestasi terbaik akademi adalah Loftus-Cheek, bukan Piala FA atau UEFA Youth League. Kemunculannya lebih berharga ketimbang gelar,” kata Mourinho. Tidak dimungkiri promosi kuartet tersebut disebabkan berlubangnya skuad senior. Eden Hazard, Cesc Fabregas, Kurt Zouma, Ramires, dan Oscar dipastikan absen karena berbagai alasan. Namun, Mourinho menilai partisipasi Christensen, Boga, Brown, atau Loftus-Cheek pada dasarnya memberi dampak positif.
Sudah menjadi juara, Chelsea tidak memiliki kepentingan pada pertandingan nanti. Situasi tersebut dapat menurunkan motivasi John Terry dkk. Di sinilah pemain muda memainkan perannya. Mourinho berharap semangat mereka tertular kepada para senior. “Saya selalu meminta pemain fokus setiap hari, termasuk pada latihan dan menjaga level permainan. Tapi, ketika target tercapai, sulit meminta mereka melakukannya,” kata Mourinho, dilansirDaily Express.
Di luar itu, ada satu rekor yang dibidik Chelsea meski tidak memiliki dampak signifikan. Mereka mencoba mencegah kekalahan seminim mungkin dalam satu kampanye. Klub London Barat itu sejauh ini sudah takluk empat kali di seluruh kompetisi, terbaik pada era Liga Primer. Torehan terbaik sebelumnya tercatat atas nama Manchester United, yang takluk lima kali pada 1998/1999.
Harley ikhsan
Christensen dan Boga masuk skuad untuk laga penutup Liga Primer 2014/2015 melawan Sunderland di Stamford Bridge hari ini. Jika diturunkan, keduanya akan mengikuti jejak dua siswa akademi yang baru saja memperkuat tim utama pada musim ini. Loftus-Cheek membela The Blues di level tertinggi pada duel kontra Sporting Lisbon di Liga Champions, 10 Desember 2014.
Sempat beberapa kali menjadi pengganti, dia merumput sejak awal saat Chelsea bertemu Liverpool di Liga Primer, 10 Mei lalu. Sementara Brown beraksi di 11 menit terakhir partai melawan West Bromwich Albion, Senin (18/5). Kini, Pelatih Jose Mourinho berencana memberi kesempatan Christensen dan Boga. Christensen sempat tampil di Piala Liga (vs Shrewsbury Town) dan Piala FA (vs Bradford City), sedangkan Boga bakal melakoni debut.
Kehadiran mereka pada laga versus Sunderland merupakan upaya Mourinho meregenerasi Chelsea, selain penghargaan atas prestasi para talenta muda. Kualitas akademi The Blues belakangan menunjukkan peningkatan. Loftus-Cheek, Brown, Christensen, dan Boga membawa klub menjuarai Piala FA junior serta UEFA Youth League, kompetisi setara Liga Champions bagi tim U-19 di Eropa.
“Akademi mulai memproduksi pemainpemain berbakat. Saat ini prestasi terbaik akademi adalah Loftus-Cheek, bukan Piala FA atau UEFA Youth League. Kemunculannya lebih berharga ketimbang gelar,” kata Mourinho. Tidak dimungkiri promosi kuartet tersebut disebabkan berlubangnya skuad senior. Eden Hazard, Cesc Fabregas, Kurt Zouma, Ramires, dan Oscar dipastikan absen karena berbagai alasan. Namun, Mourinho menilai partisipasi Christensen, Boga, Brown, atau Loftus-Cheek pada dasarnya memberi dampak positif.
Sudah menjadi juara, Chelsea tidak memiliki kepentingan pada pertandingan nanti. Situasi tersebut dapat menurunkan motivasi John Terry dkk. Di sinilah pemain muda memainkan perannya. Mourinho berharap semangat mereka tertular kepada para senior. “Saya selalu meminta pemain fokus setiap hari, termasuk pada latihan dan menjaga level permainan. Tapi, ketika target tercapai, sulit meminta mereka melakukannya,” kata Mourinho, dilansirDaily Express.
Di luar itu, ada satu rekor yang dibidik Chelsea meski tidak memiliki dampak signifikan. Mereka mencoba mencegah kekalahan seminim mungkin dalam satu kampanye. Klub London Barat itu sejauh ini sudah takluk empat kali di seluruh kompetisi, terbaik pada era Liga Primer. Torehan terbaik sebelumnya tercatat atas nama Manchester United, yang takluk lima kali pada 1998/1999.
Harley ikhsan
(ars)