Nikmati Pesta
A
A
A
TURIN - Juventus tidak merasa terbebani dengan ekspektasi tinggi untuk meraih treble winners musim ini. Tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut berusaha menikmati setiap keberhasilan yang mereka raih sebelum laga final Liga Champions kontra Barcelona, 6 Juni mendatang.
Hal itu terlihat saat Juve melakoni laga terakhir Seri A melawan Napoli, Sabtu (23/4). Meski tidak menurunkan beberapa pemain utamanya, mereka tetap mampu menang 3-1. Tiga gol Juve disumbangkan oleh Roberto Pereyra pada menit ke-13, Stefano Sturaro (77), dan eksekusi penalti Simone Pepe (90+3).
Sementara Napoli memperkecil kedudukan lewat gol David Lopez (50). Kemenangan di Juventus Stadium itu sekaligus menjadi puncak perayaan gelar scudettoyang sudah mereka pastikan sejak awal bulan ini. Sudah dua gelar yang dipastikan Si Nyonya Tua. Selain Seri A, Juve juga sukses kampiun Coppa Italia seusai menaklukkan Lazio 2-1 lewat masa perpanjangan waktu.
Suasana sukacita pun menyelimuti skuad Juve. Mereka membawa trofi scudettodan Coppa Italia mengelilingi Juventus Stadium seusai melibas Napoli dini hari kemarin. Massimiliano Allegri mengaku sangatlah wajar jika timnya larut dalam kebahagiaan. Allegri mengatakan, itu adalah luapan ekspresi atas kerja keras mereka sepanjang musim.
”Ini adalah hari yang indah dari perayaan scudetto. Kami melengkapinya dengan kemenangan penting (atas Napoli). Ini adalah cara yang tepat untuk menghormati fansdan kami puas,” kata Allegri, dilansir Football Italia. ”Para pemain terbukti ingin terus meraih kemenangan dan memainkan sepak bola yang bagus. Kami menunjukkan kinerja baik dengan para pemain yang tidak tampil terlalu banyak musim ini. Kami sangat menikmati pertandingan, terutama babak kedua. Saya merasa senang,” ujarnya.
Keberhasilan Allegri mempersembahkan dua gelar sekaligus membungkam keraguan publik yang sempat meragukan kapasitasnya saat menggantikan Antonio Conte, Juli lalu. Namun, Allegri memilih bersikap merendah. Pelatih berusia 47 tahun itu menilai, keraguan tifosi Juve adalah sesuatu yang normal. Dia mengaku berusaha menjalin hubungan baik dengan tifosidan bekerja keras mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Kini peluang Juve meraih treble winnersterbuka lebar. Mereka akan berhadapan dengan raksasa Primera Liga, Barcelona, 6 Juni nanti. Meski memprediksi laga final akan berjalan sulit, Allegri meminta armadanya untuk rileks dan menikmati kesuksesan yang telah mereka raih sejauh ini. Dia bahkan memberikan libur selama tiga hari bagi timnya sebelum kembali berlatih untuk persiapan final Liga Champions.
”Tidak ada metode khusus untuk memenangkan final. Setelah mencapai target kami, final Liga Champions menciptakan ketegangan. Sangat penting bagi kami untuk beristirahat sekarang. Jika tidak, kami tidak akan siap untuk 6 Juni nanti,” tuturnya. Sukacita yang dirasakan Juve justru berbanding terbalik dengan apa yang dialami Napoli.
Kekalahan 1-3 membuat peluang I Partenopei untuk berlaga di Liga Champions musim depan semakin berat. Situasi tambah runyam lantaran takluknya Napoli di tangan Juve menjadi keuntungan bagi AS Roma.
Mereka dipastikan aman di peringkat 3 besar, bahkan sebelum laga Derby della Capitalekontra Lazio digelar dini hari nanti. Posisi Napoli kian sulit. Pasalnya, jika Lazio mampu meraih satu poin atas Roma, skuad Marek Hamsik dkk dipastikan gagal ke Liga Champions. Itu artinya laga Napoli kontra Lazio di Stadio San Paolo, Minggu (31/5), akan sia-sia.
Alimansyah
Hal itu terlihat saat Juve melakoni laga terakhir Seri A melawan Napoli, Sabtu (23/4). Meski tidak menurunkan beberapa pemain utamanya, mereka tetap mampu menang 3-1. Tiga gol Juve disumbangkan oleh Roberto Pereyra pada menit ke-13, Stefano Sturaro (77), dan eksekusi penalti Simone Pepe (90+3).
Sementara Napoli memperkecil kedudukan lewat gol David Lopez (50). Kemenangan di Juventus Stadium itu sekaligus menjadi puncak perayaan gelar scudettoyang sudah mereka pastikan sejak awal bulan ini. Sudah dua gelar yang dipastikan Si Nyonya Tua. Selain Seri A, Juve juga sukses kampiun Coppa Italia seusai menaklukkan Lazio 2-1 lewat masa perpanjangan waktu.
Suasana sukacita pun menyelimuti skuad Juve. Mereka membawa trofi scudettodan Coppa Italia mengelilingi Juventus Stadium seusai melibas Napoli dini hari kemarin. Massimiliano Allegri mengaku sangatlah wajar jika timnya larut dalam kebahagiaan. Allegri mengatakan, itu adalah luapan ekspresi atas kerja keras mereka sepanjang musim.
”Ini adalah hari yang indah dari perayaan scudetto. Kami melengkapinya dengan kemenangan penting (atas Napoli). Ini adalah cara yang tepat untuk menghormati fansdan kami puas,” kata Allegri, dilansir Football Italia. ”Para pemain terbukti ingin terus meraih kemenangan dan memainkan sepak bola yang bagus. Kami menunjukkan kinerja baik dengan para pemain yang tidak tampil terlalu banyak musim ini. Kami sangat menikmati pertandingan, terutama babak kedua. Saya merasa senang,” ujarnya.
Keberhasilan Allegri mempersembahkan dua gelar sekaligus membungkam keraguan publik yang sempat meragukan kapasitasnya saat menggantikan Antonio Conte, Juli lalu. Namun, Allegri memilih bersikap merendah. Pelatih berusia 47 tahun itu menilai, keraguan tifosi Juve adalah sesuatu yang normal. Dia mengaku berusaha menjalin hubungan baik dengan tifosidan bekerja keras mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Kini peluang Juve meraih treble winnersterbuka lebar. Mereka akan berhadapan dengan raksasa Primera Liga, Barcelona, 6 Juni nanti. Meski memprediksi laga final akan berjalan sulit, Allegri meminta armadanya untuk rileks dan menikmati kesuksesan yang telah mereka raih sejauh ini. Dia bahkan memberikan libur selama tiga hari bagi timnya sebelum kembali berlatih untuk persiapan final Liga Champions.
”Tidak ada metode khusus untuk memenangkan final. Setelah mencapai target kami, final Liga Champions menciptakan ketegangan. Sangat penting bagi kami untuk beristirahat sekarang. Jika tidak, kami tidak akan siap untuk 6 Juni nanti,” tuturnya. Sukacita yang dirasakan Juve justru berbanding terbalik dengan apa yang dialami Napoli.
Kekalahan 1-3 membuat peluang I Partenopei untuk berlaga di Liga Champions musim depan semakin berat. Situasi tambah runyam lantaran takluknya Napoli di tangan Juve menjadi keuntungan bagi AS Roma.
Mereka dipastikan aman di peringkat 3 besar, bahkan sebelum laga Derby della Capitalekontra Lazio digelar dini hari nanti. Posisi Napoli kian sulit. Pasalnya, jika Lazio mampu meraih satu poin atas Roma, skuad Marek Hamsik dkk dipastikan gagal ke Liga Champions. Itu artinya laga Napoli kontra Lazio di Stadio San Paolo, Minggu (31/5), akan sia-sia.
Alimansyah
(ars)