PSM Makassar Tunggu Tindakan PSSI
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar menunggu langkah selanjutnya setelah pencabutan pembekuan PSSI dalam mediasi yang dilakukan Wapres Jusuf Kalla. Pada pertemuan yang dihadiri oleh PSSI dan Menpora, Wapres Jusuf Kalla meminta agar sepak bola nasional segera diselamatkan dan pembekuan PSSI dicabut agar kompetisi bisa berjalan.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui tentang kabar pencabutan SK pembekuan tersebut, bahkan pihaknya senang mendengarkannya. "Makanya kita tunggu langkah PSSI selanjutnya terkait sepak bola ini ke depannya,"kata dia saat dikonfirmasi.
Untuk saat ini, tim Juku Eja sudah dibubarkan sejak Jumat (22/5) lalu. Bahkan, hampir seluruh punggawa PSM menikmati hari libur setelah kompetisi ditiadakan karena polemik antara PSSI dan Menpora. Termasuk kompetisi pramusim yang harusnya bergulir 26 Mei batal dilakukan.
Kendati demikian, Sumirlan mengungkapkan, pihak klub tentu berharap ada komunikasi dengan PSSI terkait kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut. Pasalnya, saat ini seluruh tim sudah tiddak melakukan persiapan lagi. "Kalau bisa ada pertemuan, untuk kmpetisi lebih bagus usai Lebaran baru diadakan lagi," jelasnya.
Akibat perselisihan Menpora dan PSSI yang terjadi sejak pertengahan April lalu, kompetisi tertinggi di Indonesia Qatar National Bank (QNB) League harus dihentikan, setelah itu PT Liga mengagas kompetisi pramusim agar seluruh klub peserta bisa melakukan pertandingan yakni Piala Liga QNB Championship juga batal bergulir.
Untuk itu, kata Sumirlan ke depannya pihak PT Liga, PSSI dan seluruh klub peserta harus kembali mengagak
kompetisi agar sepak bola Indonesia kembali bergairah seperti biasanya. "Kalau klub hanya butuh kompetisi dan pertandingan, supaya sepak bola bisa maju," jelasnya.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui tentang kabar pencabutan SK pembekuan tersebut, bahkan pihaknya senang mendengarkannya. "Makanya kita tunggu langkah PSSI selanjutnya terkait sepak bola ini ke depannya,"kata dia saat dikonfirmasi.
Untuk saat ini, tim Juku Eja sudah dibubarkan sejak Jumat (22/5) lalu. Bahkan, hampir seluruh punggawa PSM menikmati hari libur setelah kompetisi ditiadakan karena polemik antara PSSI dan Menpora. Termasuk kompetisi pramusim yang harusnya bergulir 26 Mei batal dilakukan.
Kendati demikian, Sumirlan mengungkapkan, pihak klub tentu berharap ada komunikasi dengan PSSI terkait kompetisi tertinggi di Indonesia tersebut. Pasalnya, saat ini seluruh tim sudah tiddak melakukan persiapan lagi. "Kalau bisa ada pertemuan, untuk kmpetisi lebih bagus usai Lebaran baru diadakan lagi," jelasnya.
Akibat perselisihan Menpora dan PSSI yang terjadi sejak pertengahan April lalu, kompetisi tertinggi di Indonesia Qatar National Bank (QNB) League harus dihentikan, setelah itu PT Liga mengagas kompetisi pramusim agar seluruh klub peserta bisa melakukan pertandingan yakni Piala Liga QNB Championship juga batal bergulir.
Untuk itu, kata Sumirlan ke depannya pihak PT Liga, PSSI dan seluruh klub peserta harus kembali mengagak
kompetisi agar sepak bola Indonesia kembali bergairah seperti biasanya. "Kalau klub hanya butuh kompetisi dan pertandingan, supaya sepak bola bisa maju," jelasnya.
(aww)