Sempat Frustrasi karena Kanker, Kini Jadi Pahlawan Klub
A
A
A
Sukses Newcastle United lolos dari ancaman degradasi disyukuri seluruh skuad tim berjuluk The Magpies tersebut. Namun, dari semua pihak yang begitu bahagia dengan hasil positif itu, perasaan sukacita terdalam disampaikan Jonas Guiterrez, salah satu punggawa klub yang bermarkas di St James Park itu.
Guiterrez sempat berpikir akan mengakhiri kariernya di dunia sepak bola internasional karena divonis menderita kanker testis. Kini, dia tampil sebagai pahlawan penyelamat Newcastle dalam usaha lepas dari ancaman degradasi. Tampil di depan publik sendiri, pemain berkebangsaan Argentina itu menjadi kunci sukses kemenangan Newcastle. Menjamu West Ham United di depan para pendukung mereka, Guiterrez seperti tampil kesetanan.
Aksi apiknya dimulai saat memberikan assist penting terciptanya gol pembuka Newcastle lewat Moussa Sissoko pada menit ke-54. Tidak sampai di situ, kepahlawanan Guiterrez benar-benar terlihat nyata saat dirinya tampil sebagai pembeda pada menit ke- 85. Sukses Guiterrez mencatatkan namanya di papan skor dan melebarkan jarak menjadi 2-0, sontak dirayakan dengan penuh sukacita.
Sambil membuka kaus tim, Guiterrez berlari yang disambut rekan-rekan satu tim dan pelatih. “Sejujurnya, saat itu saya tidak tahu apakah bisa bermain sepak bola lagi. Sekarang, saya di sini, saya kembali, dan saya menikmati bermain sepak bola. Saya sudah diberi kesempatan kedua dalam hidup saya.
Saya bangga menjadi seorang Geordie (sebutan orang yang berasal dari Tyneside, markas Newcastle),” ungkap Guiterrez, dilansir Mirror . “Saya sangat luar biasa senang bisa menang di sini. Para pendukung Newcastle juga luar biasa kepada saya dan tim. Sejujurnya, mereka tidak pantas ada di situasi ini (terancam degradasi).
Kami harus melihat ke depan lebih baik,” lanjut gelandang kelahiran Saenz Pena, Argentina, 31 tahun silam, itu. Dengan hasil ini, Newcastle mantap di peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 39 poin dari 38 pertandingan yang sudah dilewati. Hasil itu berselisih tiga angka dengan Hull City yang harus rela mendapatkan kepastian terdegradasi dan harus tampil di Championship musim depan.
The Tiger , julukan Hull, yang memang bersaing dengan Newcastle menghindari zona degradasi, sebetulnya bisa menahan tamunya, Manchester United (MU), 0-0 di Kingston Communications Stadium. Namun, tambahan satu angka itu tidak cukup membuat Hull bertahan di kasta tertinggi.
Tim besutan Steve Bruce tersebut akhirnya menjadi klub terakhir yang terdegradasi. Nikica Jelavic dkk menemani Burnley dan Queens Park Rangers yang sudah lebih dulu terdegradasi, setelah hanya mampu mengumpulkan 33 dan 30 angka dari total 38 laga yang sudah dijalani.
Decky irawan jasri
Guiterrez sempat berpikir akan mengakhiri kariernya di dunia sepak bola internasional karena divonis menderita kanker testis. Kini, dia tampil sebagai pahlawan penyelamat Newcastle dalam usaha lepas dari ancaman degradasi. Tampil di depan publik sendiri, pemain berkebangsaan Argentina itu menjadi kunci sukses kemenangan Newcastle. Menjamu West Ham United di depan para pendukung mereka, Guiterrez seperti tampil kesetanan.
Aksi apiknya dimulai saat memberikan assist penting terciptanya gol pembuka Newcastle lewat Moussa Sissoko pada menit ke-54. Tidak sampai di situ, kepahlawanan Guiterrez benar-benar terlihat nyata saat dirinya tampil sebagai pembeda pada menit ke- 85. Sukses Guiterrez mencatatkan namanya di papan skor dan melebarkan jarak menjadi 2-0, sontak dirayakan dengan penuh sukacita.
Sambil membuka kaus tim, Guiterrez berlari yang disambut rekan-rekan satu tim dan pelatih. “Sejujurnya, saat itu saya tidak tahu apakah bisa bermain sepak bola lagi. Sekarang, saya di sini, saya kembali, dan saya menikmati bermain sepak bola. Saya sudah diberi kesempatan kedua dalam hidup saya.
Saya bangga menjadi seorang Geordie (sebutan orang yang berasal dari Tyneside, markas Newcastle),” ungkap Guiterrez, dilansir Mirror . “Saya sangat luar biasa senang bisa menang di sini. Para pendukung Newcastle juga luar biasa kepada saya dan tim. Sejujurnya, mereka tidak pantas ada di situasi ini (terancam degradasi).
Kami harus melihat ke depan lebih baik,” lanjut gelandang kelahiran Saenz Pena, Argentina, 31 tahun silam, itu. Dengan hasil ini, Newcastle mantap di peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 39 poin dari 38 pertandingan yang sudah dilewati. Hasil itu berselisih tiga angka dengan Hull City yang harus rela mendapatkan kepastian terdegradasi dan harus tampil di Championship musim depan.
The Tiger , julukan Hull, yang memang bersaing dengan Newcastle menghindari zona degradasi, sebetulnya bisa menahan tamunya, Manchester United (MU), 0-0 di Kingston Communications Stadium. Namun, tambahan satu angka itu tidak cukup membuat Hull bertahan di kasta tertinggi.
Tim besutan Steve Bruce tersebut akhirnya menjadi klub terakhir yang terdegradasi. Nikica Jelavic dkk menemani Burnley dan Queens Park Rangers yang sudah lebih dulu terdegradasi, setelah hanya mampu mengumpulkan 33 dan 30 angka dari total 38 laga yang sudah dijalani.
Decky irawan jasri
(bbg)