Dipulangkan akibat Gagal Bersinar di Old Trafford
A
A
A
MANCHESTER - Radamel Falcao gagal menarik hati manajemen Manchester United (MU). Penyerang asal Kolombia itu akhirnya dipulangkan ke AS Monaco setelah masa peminjamannya berakhir musim ini.
Manajemen The Red Devils, julukan MU, memang tak lagi tertarik menggunakan jasa striker berusia 29 tahun tersebut. Apalagi, performa Falcao dinilai buruk setelah mencetak empat gol dari 29 laga bersama MU di semua kompetisi musim ini. Fakta itu tentu saja berbanding terbalik dengan nama besar yang disandang Falcao mengingat dirinya sempat tercatat sebagai salah satu predator terbaik dunia saat berseragam FC Porto musim 2009-2011 (41 gol dari 51 laga) dan Atletico Madrid musim 2011-2013 (52 gol dari 68 laga).
Performa itu pula yang membuat Monaco kepincut dan memboyongnya pada 2013 senilai 60 juta euro. Sayang, talenta Falcao seakan tak bersinar di Stade Louis II, kandang Monaco, yang membuatnya dipinjamkan ke MU. Performanya pun tak kunjung membaik saat dipinjam The Red Devils .
Padahal, dia sangat diharapkan bisa menjadi mesin gol setelah manajemen MU membayar kompensasi sebesar 6 juta pounds kepada Monaco pada bursa transfer musim panas lalu. Statistik ini yang melandasi manajemen MU tak lagi menggunakan jasa mantan penyerang River Plate tersebut. “Falcao adalah pemain profesional dan sosok yang menyenangkan,” kata Pelatih MU Louis van Gaal, dikutip Reuters.
“Saya beserta seluruh komponen di sini mendoakan yang terbaik kepada Falcao ke depannya.” Namun, kembalinya Falcao ke Monaco menjadi pekerjaan rumah Van Gaal. Pelatih berpaspor Belanda ini wajib mencari penyerang pengganti yang mumpuni, apalagi tersiar kabar Robin van Persie bakal segera meninggalkan Old Trafford akhir musim ini.
Penyerang asal Belanda ini dikabarkan akan merumput di Liga Qatar bersama Lekhwiya, apalagi dia telah melakukan pembicaraan bersama Michael Laudrup selaku pelatih kepala Lekhwiya. “Kami memang sudah mendengar rumor tersebut. Namun, kami belum bisa memutuskan langkah apa yang harus diambil mengenai masa depan Van Persie,” ujar Van Gaal.
Di kubu Monaco, kembalinya Falcao menjadi dilematis di ruang ganti. Di satu sisi, kehadiran Falcao bisa membantu produktivitas gol Monaco yang tengah menurun, terlebih mereka akan menjalani babak kualifikasi Liga Champions musim 2015/2016. Tapi, di sisi lain, manajemen Monaco merasa keberatan dengan gaji yang diminta sang bintang.
Bahkan, tak menutup kemungkinan manajemen akan kembali meminjamkan Falcao kepada klub peminat setelah MU gagal mematenkannya senilai 43,2 juta pounds. “Kami sempat berharap transaksi di awal peminjaman bisa terlaksana, meski impian itu akhirnya menguap. Kami saat ini membutuhkan waktu untuk membicarakan mengenai kepulangannya,” ujar pernyataan Monaco.
Edi yuli
Manajemen The Red Devils, julukan MU, memang tak lagi tertarik menggunakan jasa striker berusia 29 tahun tersebut. Apalagi, performa Falcao dinilai buruk setelah mencetak empat gol dari 29 laga bersama MU di semua kompetisi musim ini. Fakta itu tentu saja berbanding terbalik dengan nama besar yang disandang Falcao mengingat dirinya sempat tercatat sebagai salah satu predator terbaik dunia saat berseragam FC Porto musim 2009-2011 (41 gol dari 51 laga) dan Atletico Madrid musim 2011-2013 (52 gol dari 68 laga).
Performa itu pula yang membuat Monaco kepincut dan memboyongnya pada 2013 senilai 60 juta euro. Sayang, talenta Falcao seakan tak bersinar di Stade Louis II, kandang Monaco, yang membuatnya dipinjamkan ke MU. Performanya pun tak kunjung membaik saat dipinjam The Red Devils .
Padahal, dia sangat diharapkan bisa menjadi mesin gol setelah manajemen MU membayar kompensasi sebesar 6 juta pounds kepada Monaco pada bursa transfer musim panas lalu. Statistik ini yang melandasi manajemen MU tak lagi menggunakan jasa mantan penyerang River Plate tersebut. “Falcao adalah pemain profesional dan sosok yang menyenangkan,” kata Pelatih MU Louis van Gaal, dikutip Reuters.
“Saya beserta seluruh komponen di sini mendoakan yang terbaik kepada Falcao ke depannya.” Namun, kembalinya Falcao ke Monaco menjadi pekerjaan rumah Van Gaal. Pelatih berpaspor Belanda ini wajib mencari penyerang pengganti yang mumpuni, apalagi tersiar kabar Robin van Persie bakal segera meninggalkan Old Trafford akhir musim ini.
Penyerang asal Belanda ini dikabarkan akan merumput di Liga Qatar bersama Lekhwiya, apalagi dia telah melakukan pembicaraan bersama Michael Laudrup selaku pelatih kepala Lekhwiya. “Kami memang sudah mendengar rumor tersebut. Namun, kami belum bisa memutuskan langkah apa yang harus diambil mengenai masa depan Van Persie,” ujar Van Gaal.
Di kubu Monaco, kembalinya Falcao menjadi dilematis di ruang ganti. Di satu sisi, kehadiran Falcao bisa membantu produktivitas gol Monaco yang tengah menurun, terlebih mereka akan menjalani babak kualifikasi Liga Champions musim 2015/2016. Tapi, di sisi lain, manajemen Monaco merasa keberatan dengan gaji yang diminta sang bintang.
Bahkan, tak menutup kemungkinan manajemen akan kembali meminjamkan Falcao kepada klub peminat setelah MU gagal mematenkannya senilai 43,2 juta pounds. “Kami sempat berharap transaksi di awal peminjaman bisa terlaksana, meski impian itu akhirnya menguap. Kami saat ini membutuhkan waktu untuk membicarakan mengenai kepulangannya,” ujar pernyataan Monaco.
Edi yuli
(bbg)