Di Matteo Tinggalkan Die Knappen
A
A
A
BERLIN - Peruntungan Roberto di Matteo bersama Schalke 04 tidak terlalu baik. Pelatih asal Swiss itu harus mencari klub baru lantaran diberhentikan dari jabatannya.
Dia dipecat karena tidak mampu memenuhi ekspektasi. Schalke 04 melengserkan Di Matteo lantaran gagal memenangi Bundesliga. Dia juga tidak mampu memenuhi target minimal, yakni tampil di Liga Champions. Pelatih berusia 44 tahun itu hanya mampu mempersembahkan tiket Liga Europa. Ya, Die Knappen menutup musim 2014/2015 di posisi 6 dengan 48 angka.
”Selama dua hari belakangan, saya dan (CEO Schalke 04) Horst Heldt telah berdiskusi. Kami tidak hanya membahas apa yang telah terjadi selama tujuh bulan belakangan. Kami juga mengutarakan keinginan untuk memulai sesuatunya dari awal,” ucap Di Matteo, dilansir Bild. Bukan hanya Di Matteo seorang yang kehilangan pekerjaan.
Seluruh staf yang dibawanya juga menjadi tumbal, di antaranya terdapat Asisten Pelatih Attilio Lombardo serta pelatih kiper Massimo Battara. Namun, karena keputusan ini, Schalke 04 harus mengeluarkan 5,8 juta euro sebagai kompensasi. Di Matteo beserta jajarannya berhak mendapat ganti rugi karena diberhentikan bukan karena kesepakatan bersama.
Pasalnya, kontrak Di Matteo baru berakhir pada 30 Juni 2017. Schalke 04 juga bakal mengeluarkan uang lagi untuk merekrut pelatih baru. Namun, sampai saat ini masih belum diketahui kandidatnya. Meski Schalke 04 berhak mengambil kebijakan ini, pemecatan Di Matteo tetap mendapat respons negatif.
Die Knappendianggap bertindak sewenang-wenang. Di Matteo tidak layak menerima perlakukan ini karena prestasinya tidak terlalu buruk. Di Matteo hadir di Veltins- Arena pada 7 Oktober 2014 untuk meneruskan tugas Jens Keller. Saat itu Schalke 04 sedang terpuruk. Mereka menempati posisi 11 dan sudah tersingkir dari DFB-Pokal.
Artinya, misi membawa Schalke 04 menjuarai Bundesliga merupakan hal yang mustahil sejak awal. Di Matteo bahkan dirasa sudah melakukan pekerjaan cukup baik. Mendapat warisan tim yang sedang terseokseok, Di Matteo bisa membawa pasukannya merebut tiket Liga Europa, bahkan nyaris masuk 4 besar. Namun, ada kabar yang mengatakan kalau Di Matteo bukannya dipecat, melainkan mengundurkan diri.
Disebutkan Di Matteo tidak puas dengan program yang dirancang Schalke 04. Menurut dia, manajemen tidak mampu menciptakan hal yang diperlukan untuk meraih sukses. Mana yang benar? Yang jelas, Di Matteo tidak akan lagi melatih Die Knappen. Sementara Heldt belum bisa merinci alasan di balik pemecatan tersebut. Pihaknya hanya ingin berterima kasih kepada Di Matteo yang telah memberikan kontribusi maksimal.
M mirza
Dia dipecat karena tidak mampu memenuhi ekspektasi. Schalke 04 melengserkan Di Matteo lantaran gagal memenangi Bundesliga. Dia juga tidak mampu memenuhi target minimal, yakni tampil di Liga Champions. Pelatih berusia 44 tahun itu hanya mampu mempersembahkan tiket Liga Europa. Ya, Die Knappen menutup musim 2014/2015 di posisi 6 dengan 48 angka.
”Selama dua hari belakangan, saya dan (CEO Schalke 04) Horst Heldt telah berdiskusi. Kami tidak hanya membahas apa yang telah terjadi selama tujuh bulan belakangan. Kami juga mengutarakan keinginan untuk memulai sesuatunya dari awal,” ucap Di Matteo, dilansir Bild. Bukan hanya Di Matteo seorang yang kehilangan pekerjaan.
Seluruh staf yang dibawanya juga menjadi tumbal, di antaranya terdapat Asisten Pelatih Attilio Lombardo serta pelatih kiper Massimo Battara. Namun, karena keputusan ini, Schalke 04 harus mengeluarkan 5,8 juta euro sebagai kompensasi. Di Matteo beserta jajarannya berhak mendapat ganti rugi karena diberhentikan bukan karena kesepakatan bersama.
Pasalnya, kontrak Di Matteo baru berakhir pada 30 Juni 2017. Schalke 04 juga bakal mengeluarkan uang lagi untuk merekrut pelatih baru. Namun, sampai saat ini masih belum diketahui kandidatnya. Meski Schalke 04 berhak mengambil kebijakan ini, pemecatan Di Matteo tetap mendapat respons negatif.
Die Knappendianggap bertindak sewenang-wenang. Di Matteo tidak layak menerima perlakukan ini karena prestasinya tidak terlalu buruk. Di Matteo hadir di Veltins- Arena pada 7 Oktober 2014 untuk meneruskan tugas Jens Keller. Saat itu Schalke 04 sedang terpuruk. Mereka menempati posisi 11 dan sudah tersingkir dari DFB-Pokal.
Artinya, misi membawa Schalke 04 menjuarai Bundesliga merupakan hal yang mustahil sejak awal. Di Matteo bahkan dirasa sudah melakukan pekerjaan cukup baik. Mendapat warisan tim yang sedang terseokseok, Di Matteo bisa membawa pasukannya merebut tiket Liga Europa, bahkan nyaris masuk 4 besar. Namun, ada kabar yang mengatakan kalau Di Matteo bukannya dipecat, melainkan mengundurkan diri.
Disebutkan Di Matteo tidak puas dengan program yang dirancang Schalke 04. Menurut dia, manajemen tidak mampu menciptakan hal yang diperlukan untuk meraih sukses. Mana yang benar? Yang jelas, Di Matteo tidak akan lagi melatih Die Knappen. Sementara Heldt belum bisa merinci alasan di balik pemecatan tersebut. Pihaknya hanya ingin berterima kasih kepada Di Matteo yang telah memberikan kontribusi maksimal.
M mirza
(bbg)