Tinggalkan Timnas U-23, Feri Pahabol Ikuti Keinginan Masyarakat Papua
A
A
A
JAKARTA - Timnas U-23 yang akan berjuang di SEA Games 2015 dipastikan kehilangan seorang pemainnya. Feri Pahabol memutuskan tidak membela negara dan memilih pulang ke tanah Papua menyusul kegagalan Persipura yang menjadi klubnya gagal bertemu dengan Pahang FA di babak 16 Besar AFC Cup.
Sekretaris Persipura, Rocky Babena membenarkan hal tersebut. Rocky menuturkan kalau pemain lincah tersebut mundur dari Timnas U-23 bukan karena perintah Persipura, melainkan dari masyarakat Papua sendiri.
"(Keputusan) Itu bukan kemauan dari Fery atau dari klub. Keputusan itu terpaksa diambil menyusul desakan dari masyarakat sepak bola Papua yang kecewa dengan pemerintah," kata Rocky, dalam RDP bersama Komite III DPD, Rabu (27/5/2015).
Sampai saat ini nasib Persipura di AFC Cup 2015 memang belum jelas. Sejauh ini pihak AFC sendiri tengah melakukan penyelidikan terkait dengan tidak bisa masuknya skuat Pahang FA ke Indonesia lantaran tiga pemain asing mereka tidak mendapatkan visa.
Sementara itu Media Officer Persipura Jayapura, Ridwan Bento menganggap pemerintah telah gagal memelihara semangat warga Papua. "Bertahun-tahun Persipura tanding, baru kali ini gagal karena ada masalah administrasi yang tidak diurus oleh pemerintah. Saya sebut pemerintah telah gagal memproteksi mimpi Persipura bertanding di AFC. Masyarakat Papua bisa kehilangan kepercayaan ke negara," kata Ridwan.
Sekretaris Persipura, Rocky Babena membenarkan hal tersebut. Rocky menuturkan kalau pemain lincah tersebut mundur dari Timnas U-23 bukan karena perintah Persipura, melainkan dari masyarakat Papua sendiri.
"(Keputusan) Itu bukan kemauan dari Fery atau dari klub. Keputusan itu terpaksa diambil menyusul desakan dari masyarakat sepak bola Papua yang kecewa dengan pemerintah," kata Rocky, dalam RDP bersama Komite III DPD, Rabu (27/5/2015).
Sampai saat ini nasib Persipura di AFC Cup 2015 memang belum jelas. Sejauh ini pihak AFC sendiri tengah melakukan penyelidikan terkait dengan tidak bisa masuknya skuat Pahang FA ke Indonesia lantaran tiga pemain asing mereka tidak mendapatkan visa.
Sementara itu Media Officer Persipura Jayapura, Ridwan Bento menganggap pemerintah telah gagal memelihara semangat warga Papua. "Bertahun-tahun Persipura tanding, baru kali ini gagal karena ada masalah administrasi yang tidak diurus oleh pemerintah. Saya sebut pemerintah telah gagal memproteksi mimpi Persipura bertanding di AFC. Masyarakat Papua bisa kehilangan kepercayaan ke negara," kata Ridwan.
(bbk)