Kantor Imam Nahrawi Digeruduk Pendukung Persipura
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI jadi sasaran unjuk rasa kelompok pendukung klub Persipura Jayapura. Kelompok yang menamakan diri mereka Relawan Papua menuntut Menpora Imam Nahrawi berhenti ikut campur dalam sepak bola nasional.
Kelompok massa yang didominasi warga asal Papua itu meluapkan kekecewaan mereka setelah mendapati klub kesayangan mereka gagal bertanding melawan Pahang FA, Malaysia. Salah seorang dari Relawan Papua, Oscar bahkan sempat berorasi sambil merusak beberapa fasilitas Kemenpora seperti menendang tempat sampah kaleng dan pot bunga.
Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar lima menit. Emosi Warga papua baru surut setelah diajak duduk bersama oleh Staf Khusus Menpora, Faisol Riza. Dalam forum dadakan itu, Media Officer Persipura, Ridwan Bento menjelaskan kronologis gagalnya laga Persipura kontra Pahang FA di Stadion Mandala. "Akar permasalahan dari kacaunya administrasi perizinan adalah SK Menpora (pembekuan -red)" kata Ridwan, Kamis (28/5/2015)
Dalam rombongan tersebut, ada juga Legenda Persipura Jayapura, Jack Komboy yang sekarang duduk sebagai anggota DPRD Papua. Dia mengatakan, maksud kedatangan warga Papua adalah menuntut Menpora untuk berhenti campur tangan urusan sepak bola nasional. "Masyarakat Papua merasa Papua bagian dari Indonesia. Tapi masyarakat Papua sekarang berpikir bahwa Papua tidak diakui lagi. Persib Bandung yang diakui negara." Kata Jack Komboy.
Hingga berita ini diturunkan, dialog antara perwakilan masyarakat Papua bersama staf khusus Menpora dan Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) tengah berlangsung.
Kelompok massa yang didominasi warga asal Papua itu meluapkan kekecewaan mereka setelah mendapati klub kesayangan mereka gagal bertanding melawan Pahang FA, Malaysia. Salah seorang dari Relawan Papua, Oscar bahkan sempat berorasi sambil merusak beberapa fasilitas Kemenpora seperti menendang tempat sampah kaleng dan pot bunga.
Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar lima menit. Emosi Warga papua baru surut setelah diajak duduk bersama oleh Staf Khusus Menpora, Faisol Riza. Dalam forum dadakan itu, Media Officer Persipura, Ridwan Bento menjelaskan kronologis gagalnya laga Persipura kontra Pahang FA di Stadion Mandala. "Akar permasalahan dari kacaunya administrasi perizinan adalah SK Menpora (pembekuan -red)" kata Ridwan, Kamis (28/5/2015)
Dalam rombongan tersebut, ada juga Legenda Persipura Jayapura, Jack Komboy yang sekarang duduk sebagai anggota DPRD Papua. Dia mengatakan, maksud kedatangan warga Papua adalah menuntut Menpora untuk berhenti campur tangan urusan sepak bola nasional. "Masyarakat Papua merasa Papua bagian dari Indonesia. Tapi masyarakat Papua sekarang berpikir bahwa Papua tidak diakui lagi. Persib Bandung yang diakui negara." Kata Jack Komboy.
Hingga berita ini diturunkan, dialog antara perwakilan masyarakat Papua bersama staf khusus Menpora dan Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) tengah berlangsung.
(bbk)