PSG Tetap Sejarah Treble Domestik
A
A
A
SAINT-DENIS - Paris Saint- Germain (PSG) mengincar sejarah treble domestik pertama sepanjang sejarah.
Setelah berjaya Ligue 1 dan Coupe de la Ligue, tim besutan Laurent Blanc itu kini tinggal selangkah menggapai Coupe de France. Dini hari nanti, Les Parisiens akan menghadapi Auxerre di Stade de France, Saint-Denis. “Tujuan di awal musim adalah memenangkan setiap kompetisi yang kami mainkan. Jika kami bisa memenangkan Coupe de France, tentu saja akan menjadi momen yang luar biasa bagi seluruh pendukung,” ungkap Nicolas Douchez, dilansir Soccerway.
“Kami memiliki kesempatan untuk membuat sejarah. Hal itu memang menjadi keinginan kami sejak lama. Kami sangat termotivasi. Tentu saja kami akan berjuang keras untuk mendapatkan status sebagai tim yang meraih tiga gelar domestik dalam satu musim. Saya yakin laga melawan Auxerre akan berat,” lanjut sang palang pintu cadangan itu.
Meski optimistis, yang akan menjadi masalah PSG di final adalah tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Javier Pastore akan absen, sedangkan kebugaran Zlatan Ibrahimovic diragukan. Tidak hanya absennya beberapa pemain penting, PSG juga punya sejarah buruk kontra Auxerre pada final Coupe de France.
Pada 12 tahun silam, PSG pernah dikalahkan Auxerre. Kala itu, Auxerre masih diperkuat nama-nama top seperti Philippe Mexes dan Djibril Cisse. Mereka mengalahkan tim yang saat itu masih dibela Ronaldinho, Gabriel Heize, dan Mauricio Pochettino.
“Saya sebaik mungkin akan memaksimalkan kesiapan para pemain. Saya akan melakukan beberapa perubahan komposisi karena beberapa pemain penting kami akan absen. Namun, saya yakin kami bisa membuat kejutan,” tutur nakhoda klub berkostum putih-biru tersebut, Jean-Luc Vannuchi.
Decky Irawan jasri
Setelah berjaya Ligue 1 dan Coupe de la Ligue, tim besutan Laurent Blanc itu kini tinggal selangkah menggapai Coupe de France. Dini hari nanti, Les Parisiens akan menghadapi Auxerre di Stade de France, Saint-Denis. “Tujuan di awal musim adalah memenangkan setiap kompetisi yang kami mainkan. Jika kami bisa memenangkan Coupe de France, tentu saja akan menjadi momen yang luar biasa bagi seluruh pendukung,” ungkap Nicolas Douchez, dilansir Soccerway.
“Kami memiliki kesempatan untuk membuat sejarah. Hal itu memang menjadi keinginan kami sejak lama. Kami sangat termotivasi. Tentu saja kami akan berjuang keras untuk mendapatkan status sebagai tim yang meraih tiga gelar domestik dalam satu musim. Saya yakin laga melawan Auxerre akan berat,” lanjut sang palang pintu cadangan itu.
Meski optimistis, yang akan menjadi masalah PSG di final adalah tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh. Javier Pastore akan absen, sedangkan kebugaran Zlatan Ibrahimovic diragukan. Tidak hanya absennya beberapa pemain penting, PSG juga punya sejarah buruk kontra Auxerre pada final Coupe de France.
Pada 12 tahun silam, PSG pernah dikalahkan Auxerre. Kala itu, Auxerre masih diperkuat nama-nama top seperti Philippe Mexes dan Djibril Cisse. Mereka mengalahkan tim yang saat itu masih dibela Ronaldinho, Gabriel Heize, dan Mauricio Pochettino.
“Saya sebaik mungkin akan memaksimalkan kesiapan para pemain. Saya akan melakukan beberapa perubahan komposisi karena beberapa pemain penting kami akan absen. Namun, saya yakin kami bisa membuat kejutan,” tutur nakhoda klub berkostum putih-biru tersebut, Jean-Luc Vannuchi.
Decky Irawan jasri
(ftr)