Asprov PSSI Yogya Ogah Pusingkan Karut-Marut Sepak Bola Indonesia

Senin, 01 Juni 2015 - 12:54 WIB
Asprov PSSI Yogya Ogah Pusingkan Karut-Marut Sepak Bola Indonesia
Asprov PSSI Yogya Ogah Pusingkan Karut-Marut Sepak Bola Indonesia
A A A
YOGYAKARTA - Asosiasi Provinsi (Asprev) PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta tak mau ambil pusing dengan karut-marut sepak bola di Indonesia setelah keluarnya sanksi dari FIFA. Pembinaan atlet sepak bola di daerah yang menjadi konsentrasi perhatian tetap akan dijalankan.

"Kalau tidak ada kompetisi atau turnamen pembinaan menjadi tidak berjalan. Kita akan upayakan tetap berjalan seperti turnamen U-15 yang digelar minggu-minggu ini," tandas Ketua Umum Asprov PSSI DIY Hadianto Ismangoen.
Lelaki yang biasa disapa Antok tersebut mengatakan, pihaknya sedang mengagendakan pertemuan internal untuk membahas persoalan pembinaan atlet muda. Salah satu wacana yang muncul adalah, hasil dari turnamen yang digelar seperti Turnamen U-15 Piala Asprov PSS DIY nantinya dapat direkomendasikan ke PSSI sebagai induk organisasi.

Disinggung mengenai karut-marut yang terjadi saat ini Antok menyebut, tidak tahu secara pasti asal muasal keributan yang melibatkan Menpora Imam Nahrawi dan PSSI. Hanya saja dengan kondisi yang ada diharapkannya, persoalan bisa segera terselesaikan. Kedua belah pihak bisa segera duduk bersama untuk mendapatkan kesepahaman bersama untuk pengelolaan sepak bola di Indonesia.

Mengenai penilaian bahwa telah terjadi politisasi sepak bola, tokoh senior sepak bola di DIY tersebut menilai menyebutkan, dirinya tidak paham mengenai politik karena tidak pernah mempelajarinya. Hanya saja dari analisanya, semua persoalan seringkali muncul karena tidak dipergunakannya etika dalam bertindak.

"Saya nggak pernah belajar politik. Jadi nggak ngerti politik. Tapi paham yang terjadi saat ini politik dilakukan tanpa etika. Bisnis dilakukan juga tanpa etika, semua berlangsung tanpa etika," tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7767 seconds (0.1#10.140)