Gianluigi Buffon Berharap Magis Berlin
A
A
A
TURIN - Setelah mengakhiri Seri A 2014/2015 dengan hasil imbang atas Hellas Verona, Sabtu (30/5), para pemain Juventus kini sepenuhnya fokus ke final Liga Champions.
Dengan penuh kepercayaan diri tinggi, Gianluigi Buffon bahkan berani mengatakan Juventus telah ditakdirkan untuk menjadi juara Eropa musim ini. Indikasinya, klub asal Italia itu akan tampil di stadion tempat Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 2006. Buffon yakin Juventus akan berpesta di Olympiastadion Berlin.
“Saya memang belum pernah menjuarai Liga Champions. Namun, saya menjadi bagian dari tim yang membawa Italia juara (Piala Dunia) di Berlin pada 2006. Jadi, kami harus pergi ke Berlin bukan sebagai turis. Kami datang untuk memainkan pertandingan berat,” kata Buffon, dilansir Daily Star. Selain memori Piala Dunia 2006, Juventus juga baru saja memperingati 30 tahun tragedi Heysel.
Kejadian di Heysel Stadium Brussels, pada final Piala Champions 1984/1985 kontra Liverpool, menewaskan 39 tifosi Juventus. Ketika itu terjadi bentrok di tribune stadion yang menyebabkan 32 warga negara Italia, 4 Belgia, 2 Prancis, dan 1 Irlandia Utara tewas. Semuanya pendukung Juventus dengan korban termuda berusia 11 tahun.
“Akan menjadi hal yang luar biasa bagi tifosi dan klub bila kami memenangkan Liga Champions lagi. Sudah sangat lama Juventus tidak juara di Eropa. Musim ini kami tinggal satu langkah lagi (untuk juara). Kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu,” ungkap Buffon.
Andri ananto
Dengan penuh kepercayaan diri tinggi, Gianluigi Buffon bahkan berani mengatakan Juventus telah ditakdirkan untuk menjadi juara Eropa musim ini. Indikasinya, klub asal Italia itu akan tampil di stadion tempat Gli Azzurri menjadi juara Piala Dunia 2006. Buffon yakin Juventus akan berpesta di Olympiastadion Berlin.
“Saya memang belum pernah menjuarai Liga Champions. Namun, saya menjadi bagian dari tim yang membawa Italia juara (Piala Dunia) di Berlin pada 2006. Jadi, kami harus pergi ke Berlin bukan sebagai turis. Kami datang untuk memainkan pertandingan berat,” kata Buffon, dilansir Daily Star. Selain memori Piala Dunia 2006, Juventus juga baru saja memperingati 30 tahun tragedi Heysel.
Kejadian di Heysel Stadium Brussels, pada final Piala Champions 1984/1985 kontra Liverpool, menewaskan 39 tifosi Juventus. Ketika itu terjadi bentrok di tribune stadion yang menyebabkan 32 warga negara Italia, 4 Belgia, 2 Prancis, dan 1 Irlandia Utara tewas. Semuanya pendukung Juventus dengan korban termuda berusia 11 tahun.
“Akan menjadi hal yang luar biasa bagi tifosi dan klub bila kami memenangkan Liga Champions lagi. Sudah sangat lama Juventus tidak juara di Eropa. Musim ini kami tinggal satu langkah lagi (untuk juara). Kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan itu,” ungkap Buffon.
Andri ananto
(bbg)