Penonton di Istora Senayan Berhasil Bikin Jonatan Merinding
A
A
A
JAKARTA - Kekuatan tim Indonesia bertambah setelah Jonatan Christie tampil gemilang di laga terakhir di turnamen Indonesia Terbuka 2015. Berkat dukungan ribuan penonton yang memadati Istora Senayan, Selasa (2/6/2015), pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997 ini mengusir tunggal putra jagoan Thailand, Boonsak Ponsana, dalam dua game langsung, 22-20, 21-17.
Seisi Istora Senayan sempat cemas ketika Jonatan kehilangan fokus di game pertama. Beruntung, jebolan PB. Tangkas Specs itu sukses merebut game pembuka dengan 22-20. Memasuki game kedua ia tak memberi kesempatan sedikitpun kepada Boonsak untuk mengembangkan permainan.
Alhasil, Jonatan unggul jauh hingga 14-7 dan Boonsak kian berada di bawah tekanan sehingga terus melakukan unforced errors. Keadaan sempat genting saat Boonsak memperkecil perolehan skor menjadi 13-16. Namun Jonatan yang bermain sangat fokus, terus mendapatkan arahan dari sang pelatih, Hendry Saputra, yang begitu berapi-api di pinggir lapangan.
Jonatan menuntaskan tugasnya dan seluruh isi Istora pun bersorak sorai atas kemenangan pemain muda masa depan tersebut. Pasca pertandingan dia mengaku sempat tegang, tapi berkat dukungan penggemar tuan rumah ia akhirnya mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna.
"Di awal pertandingan sempat nervous juga, tetapi penonton Istora membuat saya semakin semangat, mereka benar-benar luar biasa, walaupun saya sempat kesulitan mendengar arahan dari pelatih karena riuh sekali," ucap Jonatan, seperti dikutip Badmintonindonesia, Selasa (2/6/2015).
Setelah berhasil menembus babak utama, Jonatan mengaku hanya tinggal fokus dan tak mau memberikan target terlalu jauh di turnamen tahunan ini. "Target pertama untuk masuk ke main draw sudah tercapai. Sekarang saatnya fokus untuk bermain di babak utama, saya mau fokus satu demi satu dulu. Kalau mencapai semifinal atau final, siapa sih yang tidak mau, tetapi kan banyak pemain bagus juga seperti Lin Dan," sambung Jonatan.
Saat berita ini diturunkan, peraih medali perunggu Asian Youth Games 2014, Anthony Sinisuka Ginting, juga sukses melangkah ke babak utama dengan menaklukkan pemain senior, Sony Dwi Kuncoro, dengan dua game langsung, 21-9, 21-16. Indonesia masih punya kesempatan menambah wakil tunggal putra ke babak utama lewat Ihsan Maulana Mustofa yang akan berhadapan dengan Lee Dong Keun (Korea).
Seisi Istora Senayan sempat cemas ketika Jonatan kehilangan fokus di game pertama. Beruntung, jebolan PB. Tangkas Specs itu sukses merebut game pembuka dengan 22-20. Memasuki game kedua ia tak memberi kesempatan sedikitpun kepada Boonsak untuk mengembangkan permainan.
Alhasil, Jonatan unggul jauh hingga 14-7 dan Boonsak kian berada di bawah tekanan sehingga terus melakukan unforced errors. Keadaan sempat genting saat Boonsak memperkecil perolehan skor menjadi 13-16. Namun Jonatan yang bermain sangat fokus, terus mendapatkan arahan dari sang pelatih, Hendry Saputra, yang begitu berapi-api di pinggir lapangan.
Jonatan menuntaskan tugasnya dan seluruh isi Istora pun bersorak sorai atas kemenangan pemain muda masa depan tersebut. Pasca pertandingan dia mengaku sempat tegang, tapi berkat dukungan penggemar tuan rumah ia akhirnya mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna.
"Di awal pertandingan sempat nervous juga, tetapi penonton Istora membuat saya semakin semangat, mereka benar-benar luar biasa, walaupun saya sempat kesulitan mendengar arahan dari pelatih karena riuh sekali," ucap Jonatan, seperti dikutip Badmintonindonesia, Selasa (2/6/2015).
Setelah berhasil menembus babak utama, Jonatan mengaku hanya tinggal fokus dan tak mau memberikan target terlalu jauh di turnamen tahunan ini. "Target pertama untuk masuk ke main draw sudah tercapai. Sekarang saatnya fokus untuk bermain di babak utama, saya mau fokus satu demi satu dulu. Kalau mencapai semifinal atau final, siapa sih yang tidak mau, tetapi kan banyak pemain bagus juga seperti Lin Dan," sambung Jonatan.
Saat berita ini diturunkan, peraih medali perunggu Asian Youth Games 2014, Anthony Sinisuka Ginting, juga sukses melangkah ke babak utama dengan menaklukkan pemain senior, Sony Dwi Kuncoro, dengan dua game langsung, 21-9, 21-16. Indonesia masih punya kesempatan menambah wakil tunggal putra ke babak utama lewat Ihsan Maulana Mustofa yang akan berhadapan dengan Lee Dong Keun (Korea).
(bbk)