Batal Degradasi
A
A
A
KARLSRUHE - Berkat aksi impresif Rene Adler, Hamburg SV bertahan di kasta tertinggi sepak bola Jerman. Reputasi sebagai satu-satunya klub Bundesliga yang belum pernah terdegradasi sukses dipertahankan.
Kemampuan bangkit untuk mengalahkan Karlsruher 2-1 (agregat 3-2) pada legkedua play-offpromosidegradasi di Wildparkstadion, dini hari kemarin, membuat Der Dinosauriertidak pernah turun kasta sejak Bundesliga dibentuk pada 1963/1964. Artinya, pada musim depan, mereka akan mengikuti musim ke-53 secara beruntun.
“Kami berhasil melakukannya. Kami masih bertahan di Bundesliga. Kami memikul banyak beban sepanjang musim ini. Rasanya sungguh hebat bisa melepaskan semuanya dalam beberapa saat,” ujar Adler, seusai laga, dilansir Soccerway. Bagi fansHamburg, sukses bertahan di Bundesliga tidak bisa lepas dari peran Adler.
Kontribusi kiper berusia 30 tahun itu di Wildparkstadion sebanding dengan menjuarai turnamen bergengsi. Adler memastikan Hamburg memenangkan play-offseusai mematahkan penalti Rouwen Hennings saat perpanjangan waktu. Aksi fantastisnya menutup peluang Karlsruher untuk membalikkan keadaan.
“Saya berharap tidak terlalu sering menjalani pertandingan seperti ini, sekalipun berakhir manis bagi kami. Saya merasa lebih tua tiga tahun. Kemenangan ini karena semangat tim. Saya masih harus menginjak bumi setelah ini. Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan katakata,” ungkap Adler.
Kemenangan ini anugerah bagi Hamburg. Tim yang terbentuk pada 29 September 1887 itu sempat dalam bahaya karena imbang 1-1 pada leg pertama di Imtech Arena. Itu membuat Karlsruher, yang menempati peringkat 3 Divisi II, hanya perlu bermain 0-0 pada leg kedua agar mendapat promosi. Hamburg kian terdesak karena Karlsruher sempat unggul agregat 2-1 berkat gol Reinhold Yabo pada menit ke-78.
Namun, keberuntungan masih memihak Hamburg karena Marcelo Alfonso Diaz menyamakan kedudukan saat injury time. Laga dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Saat itu, Nicolai Mueller membalikkan keadaan pada menit ke-115. Jelang bubaran, Karlsruher mendapat kesempatan membalas. Namun, sepakan Hennings dari titik putih digagalkan Adler. Tidak ada gol hingga laga usai, Hamburg akhirnya menang 2-1.
Mereka berhak bertahan di Bundesliga dengan keunggulan agregat 3-2. “Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan ini. Saya sangat mencintai kota ini. Saya mencintai klub ini. Saya tahu menyelamatkan Hamburg adalah tugas berat. Saya mengambil alih tugas ketika klub ini di dasar klasemen. Saya sangat bangga kepada tim ini dan perjuangan mereka selama enam bulan terakhir,” ungkap Bruno Labbadia, nakhoda klub dari utara Jerman itu.
M mirza
Kemampuan bangkit untuk mengalahkan Karlsruher 2-1 (agregat 3-2) pada legkedua play-offpromosidegradasi di Wildparkstadion, dini hari kemarin, membuat Der Dinosauriertidak pernah turun kasta sejak Bundesliga dibentuk pada 1963/1964. Artinya, pada musim depan, mereka akan mengikuti musim ke-53 secara beruntun.
“Kami berhasil melakukannya. Kami masih bertahan di Bundesliga. Kami memikul banyak beban sepanjang musim ini. Rasanya sungguh hebat bisa melepaskan semuanya dalam beberapa saat,” ujar Adler, seusai laga, dilansir Soccerway. Bagi fansHamburg, sukses bertahan di Bundesliga tidak bisa lepas dari peran Adler.
Kontribusi kiper berusia 30 tahun itu di Wildparkstadion sebanding dengan menjuarai turnamen bergengsi. Adler memastikan Hamburg memenangkan play-offseusai mematahkan penalti Rouwen Hennings saat perpanjangan waktu. Aksi fantastisnya menutup peluang Karlsruher untuk membalikkan keadaan.
“Saya berharap tidak terlalu sering menjalani pertandingan seperti ini, sekalipun berakhir manis bagi kami. Saya merasa lebih tua tiga tahun. Kemenangan ini karena semangat tim. Saya masih harus menginjak bumi setelah ini. Kebahagiaan ini tidak bisa diungkapkan dengan katakata,” ungkap Adler.
Kemenangan ini anugerah bagi Hamburg. Tim yang terbentuk pada 29 September 1887 itu sempat dalam bahaya karena imbang 1-1 pada leg pertama di Imtech Arena. Itu membuat Karlsruher, yang menempati peringkat 3 Divisi II, hanya perlu bermain 0-0 pada leg kedua agar mendapat promosi. Hamburg kian terdesak karena Karlsruher sempat unggul agregat 2-1 berkat gol Reinhold Yabo pada menit ke-78.
Namun, keberuntungan masih memihak Hamburg karena Marcelo Alfonso Diaz menyamakan kedudukan saat injury time. Laga dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Saat itu, Nicolai Mueller membalikkan keadaan pada menit ke-115. Jelang bubaran, Karlsruher mendapat kesempatan membalas. Namun, sepakan Hennings dari titik putih digagalkan Adler. Tidak ada gol hingga laga usai, Hamburg akhirnya menang 2-1.
Mereka berhak bertahan di Bundesliga dengan keunggulan agregat 3-2. “Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan ini. Saya sangat mencintai kota ini. Saya mencintai klub ini. Saya tahu menyelamatkan Hamburg adalah tugas berat. Saya mengambil alih tugas ketika klub ini di dasar klasemen. Saya sangat bangga kepada tim ini dan perjuangan mereka selama enam bulan terakhir,” ungkap Bruno Labbadia, nakhoda klub dari utara Jerman itu.
M mirza
(ftr)