PSM Makassar Tolak Piala Kemerdekaan Produk Tim Transisi
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar menegaskan tetap berkiblat pada PSSI pasca jatuhnya sanksi dari FIFA sejak 30 Mei lalu. Pasalnya, meski disanksi oleh FIFA, organisasi yang diketuai oleh La Nyalla Mattalitti tersebut, masih tetap diakui oleh FIFA.
Hanya saja, hak keanggotaannya tidak ada lagi, sampai pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut pembekuan PSSI. Bukan hanya itu, manajemen Juku Ea tetap bersikukuh ikut dengan langkah PSSI, walau saat tim transisi bentukan Kemenpora bakal menggelar Piala Kemerdekaan untuk mengantisipasi tidak adanya kompetisi tahun ini. Hanya saja, seluruh klub belum menentukan sikapnya prihal tersebut.
Direktur PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pihak manajemen tetap menunggu keputusan PSSI sebagai induk organisasi. Bahkan, pihaknya mengatakan tidak ada sama sekali komunikasi yang dilakukan dengan Tim Transisi saat ini. "Nggak ada komunikasi, semua klub menolak, Persipura, Sriwijaya dan lain-lain,"kata dia saat dikonfirmasi.
Sumirlan mengatakan, saat ini Tim Transisi tidak mempunyai klub sama sekali karena seluruh klub di Indonesia bernaung di PSSI sebagai induk organisasi. "Tujuan untuk putar kompetisi apa? kalau cuma turnamen, di kampung juga ada turnamen," kata dia.
Untuk saat ini, memang tidak ada kompetisi yang bergulir di tanah air. Bahkan, sejumlah pemain klub Indonesia terpaksa harus membela klub tarkam untuk menyambung hidup mereka. Selain itu, beberapa pemain juga berupaya membanting setir agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan setelah sejumlah klub memutuskan kontrak pemain.
Sumirlan mengatakan, jika turnaman akan digulirkan tentu harus ada sponsor termasuk tim yang akan berkompetisi di dalamnya. "Ambil sponsor di mana dan siapa gaji pemain. Yang jelas saat ini kita tunggu keputusan PSSI," tukas mantan kapten PSM ini.
Hanya saja, hak keanggotaannya tidak ada lagi, sampai pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut pembekuan PSSI. Bukan hanya itu, manajemen Juku Ea tetap bersikukuh ikut dengan langkah PSSI, walau saat tim transisi bentukan Kemenpora bakal menggelar Piala Kemerdekaan untuk mengantisipasi tidak adanya kompetisi tahun ini. Hanya saja, seluruh klub belum menentukan sikapnya prihal tersebut.
Direktur PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pihak manajemen tetap menunggu keputusan PSSI sebagai induk organisasi. Bahkan, pihaknya mengatakan tidak ada sama sekali komunikasi yang dilakukan dengan Tim Transisi saat ini. "Nggak ada komunikasi, semua klub menolak, Persipura, Sriwijaya dan lain-lain,"kata dia saat dikonfirmasi.
Sumirlan mengatakan, saat ini Tim Transisi tidak mempunyai klub sama sekali karena seluruh klub di Indonesia bernaung di PSSI sebagai induk organisasi. "Tujuan untuk putar kompetisi apa? kalau cuma turnamen, di kampung juga ada turnamen," kata dia.
Untuk saat ini, memang tidak ada kompetisi yang bergulir di tanah air. Bahkan, sejumlah pemain klub Indonesia terpaksa harus membela klub tarkam untuk menyambung hidup mereka. Selain itu, beberapa pemain juga berupaya membanting setir agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan setelah sejumlah klub memutuskan kontrak pemain.
Sumirlan mengatakan, jika turnaman akan digulirkan tentu harus ada sponsor termasuk tim yang akan berkompetisi di dalamnya. "Ambil sponsor di mana dan siapa gaji pemain. Yang jelas saat ini kita tunggu keputusan PSSI," tukas mantan kapten PSM ini.
(aww)