Tim Transisi Menpora Dukung Pangeran Ali Jadi Presiden FIFA

Rabu, 03 Juni 2015 - 16:24 WIB
Tim Transisi Menpora...
Tim Transisi Menpora Dukung Pangeran Ali Jadi Presiden FIFA
A A A
JAKARTA - Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) terus mencari cara untuk mengambil alih peran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Salah satu upaya yang akan ditempuh dengan menggalang dukungan dari calon presiden FIFA yang kalah dalam Kongres 29 Mei 2015 lalu, Pangeran Ali bin Al Hussein.

Hal itu diungkapkan anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi usai mengikuti dialog bertema “Arah Sepak Bola Kita Hendak Kemana?” di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/6/2015). “Kami akan segera berkomunikasi dengan Prince Ali dan UEFA (Federasi Sepak Bola Eropa) setelah tanggal 8 Juni 2015 (Sidang lanjutan PTUN),” kata Zuhairi kepada Sindonews.

Zuhairi yang menjabat sebagai Koordinator Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola Indonesia Tim Transisi memang tidak menjelaskan secara rinci terkait rencana komunkasi pihaknya dengan dua pihak yang berseberangan dengan mantan Presiden FIFA Sepp Blatter.

Namun, komunikasi tersebut dipercaya sebagai langkah untuk menggalang dukungan bagi Tim Transisi di kancah internasional. Pasalnya, tim tersebut bermaksud menjalankan tugas PSSI sebagai satu-satunya otoritas sepak bola dari Indonesia yang diakui dunia Internasional.

“Saya pikir mundurnya Sepp Blatter yang selalu menjadi pelindung PSSI merupakan momentum pemerintah (Kemenpora dan Tim Transisi) untuk membenahi tata kelola sepak bola di Indonesia,” lanjut Zuhairi.

Meski begitu, tidak semua pihak sependapat dengan mimpi Tim Transisi membenahi sepak bola di Indonesia. Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Habib Said Ismail menganggap campur tangan pemerintah terhadap urusan PSSI semata-mata merupakan konflik individu. “Kalau saya menyayangkan ketika konflik perorangan antara Menpora dan Ketua PSSI sampai mengorbankan aset sepak bola nasional,” kata Said dalam kesempatan yang sama.

Seperti diberitakan sebelumnya, FIFA telah menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia berupa larangan untuk tampil di semua ajang Internasional sejak akhir Mei 2015. Keberadaan Tim nasional U-23 di Singapura untuk menjalani ajang SEA Games merupakan kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk tampil di pangung Internasional selama Menpora tidak mencabut SK Pembekuan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8825 seconds (0.1#10.140)