Kalah di Kandang, Laskar Mataram Keruk Untung
Kalah di Kandang, Laskar Mataram Keruk Untung
A
A
A
YOGYAKARTA - Karut-marut sepak bola Indonesia tidak mengurangi antusiasme suporter PSIM Yogyakarta untuk menonton langsung di Stadion Mandalakrida. Buktinya, ribuan pendukung Laskar Mataram datang ke Mandalakrida saat PSIM All Star melawan Persikama Kabupaten Magelang Kamis (4/6) sore.
Sayang, dukungan ribuan penonton itu gagal menghindarkan kekalahan PSIM All Star saat ditekuk Persikama 0-1 dalam uji coba, Kamis (4/6). Namun, di balik kekalahan itu, manajemen PSIM masih mampu mencetak untung. Dengan tiket sebanyak 9.000 lembar yang disiapkan, manajemen mampu meraup pemasukan hingga Rp54 juta.
"Pemasukan kita dari tiket Rp54 juta. Pengeluaran kita Rp 38 juta, jadi masih ada keuntungan. Dari sini ada sebagian yang kita berikan untuk tali asih pemain. Untuk tali asih semua sudah clear," tandas Ketua Umum PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru.
Melihat permainan dari Topas Pamungkas dan kawan-kawan yang bermain hanya dengan persiapan mendadak, menurut Agung ke depan akan ada upaya untuk melakukan komunikasi lebih intensif. Manajemen akan mempercayakan pemain-pemain lokal untuk mengisi line-up PSIM All Star.
Komunikasi dengan jajaran pelatih musim 2015 yang kembali dipercaya untuk mempersiapkan tim dengan persiapan mendadak direncanakan juga akan kembali diintensifkan. "Ke depan komunikasi akan kita bangun lagi di tim ini. Tidak hanya untuk menggelar pertandingan yang ditiketkan, tetapi mungkin latihan bersama untuk membangun komunikasi," tandas lelaki yang juga dipercaya menjadi Manajer PSIM tersebut.
Pada laga persahabatan melawab Persikama Kabupaten Magelang, PSIM All Star takluk 1-0. Meski lebih menguasai pertandingan, sejumlah peluang yang diciptakan tidak mampu dimaksimalkan lini depan untuk menjadi gol. "Hasil bukan utama sore ini. Tetapi melihat permainan aliran bola masih bisa tertata itu cukup bagus," tandas Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara.
Sayang, dukungan ribuan penonton itu gagal menghindarkan kekalahan PSIM All Star saat ditekuk Persikama 0-1 dalam uji coba, Kamis (4/6). Namun, di balik kekalahan itu, manajemen PSIM masih mampu mencetak untung. Dengan tiket sebanyak 9.000 lembar yang disiapkan, manajemen mampu meraup pemasukan hingga Rp54 juta.
"Pemasukan kita dari tiket Rp54 juta. Pengeluaran kita Rp 38 juta, jadi masih ada keuntungan. Dari sini ada sebagian yang kita berikan untuk tali asih pemain. Untuk tali asih semua sudah clear," tandas Ketua Umum PSIM Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru.
Melihat permainan dari Topas Pamungkas dan kawan-kawan yang bermain hanya dengan persiapan mendadak, menurut Agung ke depan akan ada upaya untuk melakukan komunikasi lebih intensif. Manajemen akan mempercayakan pemain-pemain lokal untuk mengisi line-up PSIM All Star.
Komunikasi dengan jajaran pelatih musim 2015 yang kembali dipercaya untuk mempersiapkan tim dengan persiapan mendadak direncanakan juga akan kembali diintensifkan. "Ke depan komunikasi akan kita bangun lagi di tim ini. Tidak hanya untuk menggelar pertandingan yang ditiketkan, tetapi mungkin latihan bersama untuk membangun komunikasi," tandas lelaki yang juga dipercaya menjadi Manajer PSIM tersebut.
Pada laga persahabatan melawab Persikama Kabupaten Magelang, PSIM All Star takluk 1-0. Meski lebih menguasai pertandingan, sejumlah peluang yang diciptakan tidak mampu dimaksimalkan lini depan untuk menjadi gol. "Hasil bukan utama sore ini. Tetapi melihat permainan aliran bola masih bisa tertata itu cukup bagus," tandas Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara.
(aww)
Explore More