Akhiri Kisruh PSSI vs Menpora, PSM Makassar Undang 18 Klub
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar menyiapkan kejutan untuk mengakhiri kisruh PSSI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang berujung jatuhnya sanksi dari FIFA. Tim tertua di Indonesia ini akan memediasi kedua pihak agar persoalan ini bisa selesai sehingga kompetisi bisa segera digagas untuk tahun depan.
Manajemen PSM Makassar akan mengundang 18 klub peserta untuk membahas persoalan ini, sebelum mengambil langkah yang lebih jauh terkait kondisi sepak bola saat ini. Bahkan, pihak PSM sudah menyiapkan rencana agar kondisi sepak bola bisa berjalan normal kembali.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, dirinya akan menyiapkan kejutan untuk mengatasi persoalan tersebut. Hanya saja, dirinya belum mau membicarakan apa yang hendak ia lakukan. "Terlebih dahulu, kita akan bahas persoalan ini dengan 18 klub, tidak ada dari pihak Menpora dan PSSI,"kata dia saat dikonfirmasi.
Saat ini, Tim Transisi bentukan Kemenpora memang sementara menggagas turnamen Piala Kemerdekaan, pada akhir Juni mendatang. Hanya saja, turnamen tersebut tidak direspons oleh sebagian besar klub. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menyatakan sikap tegasnya tidak akan mengikuti turnamen ini sebelum mendapat restu dari PSSI selaku induk organisasi sepak bola.
Untuk itu, kata Sumirlan pihaknya akan berupaya bersama 18 klub lainnya untuk mencarikan jalan keluar. Apalagi, PSSI sudah disanksi dan Kemenpora juga belum bisa memikat. "Setelah pertemuan ini ada hasil, kita akan temuai kedua belah pihak," jelasnya.
Kendati demikian, Sumirlan belum mau mebeberkan kapan akan digagas pertemuan tersebut untuk mencari jalan keluar persoalan sanksi FIFA untuk Indonesia. "Yang jelas, kami akan bicarakan ini dengan perwakilan klub," jelasnya.
Sementatara itu, Media Officer PSM Ramli Manong mengaku, memang seharusnya persoalan ini dicari jalan keluarnya. Bukan malah mengandalkan kekuatan untuk membuat kondisinya semaki sulit.
"Memang harus ada pihak yang menengahi ini semua. Supaya ada solusi yang didapatkan," jelasnya.
Dirinya mengatakan, terkait dengan langkah manajemen PSM pihaknya pasti akan mengapresiasi hal tersebut. "Kalau kita ikut turnamen, bahaya juga jangan sampai kami disanksi oleh FIFA dan PSSI," ungkapnya.
Manajemen PSM Makassar akan mengundang 18 klub peserta untuk membahas persoalan ini, sebelum mengambil langkah yang lebih jauh terkait kondisi sepak bola saat ini. Bahkan, pihak PSM sudah menyiapkan rencana agar kondisi sepak bola bisa berjalan normal kembali.
Direktur Klub PSM Sumirlan mengatakan, dirinya akan menyiapkan kejutan untuk mengatasi persoalan tersebut. Hanya saja, dirinya belum mau membicarakan apa yang hendak ia lakukan. "Terlebih dahulu, kita akan bahas persoalan ini dengan 18 klub, tidak ada dari pihak Menpora dan PSSI,"kata dia saat dikonfirmasi.
Saat ini, Tim Transisi bentukan Kemenpora memang sementara menggagas turnamen Piala Kemerdekaan, pada akhir Juni mendatang. Hanya saja, turnamen tersebut tidak direspons oleh sebagian besar klub. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menyatakan sikap tegasnya tidak akan mengikuti turnamen ini sebelum mendapat restu dari PSSI selaku induk organisasi sepak bola.
Untuk itu, kata Sumirlan pihaknya akan berupaya bersama 18 klub lainnya untuk mencarikan jalan keluar. Apalagi, PSSI sudah disanksi dan Kemenpora juga belum bisa memikat. "Setelah pertemuan ini ada hasil, kita akan temuai kedua belah pihak," jelasnya.
Kendati demikian, Sumirlan belum mau mebeberkan kapan akan digagas pertemuan tersebut untuk mencari jalan keluar persoalan sanksi FIFA untuk Indonesia. "Yang jelas, kami akan bicarakan ini dengan perwakilan klub," jelasnya.
Sementatara itu, Media Officer PSM Ramli Manong mengaku, memang seharusnya persoalan ini dicari jalan keluarnya. Bukan malah mengandalkan kekuatan untuk membuat kondisinya semaki sulit.
"Memang harus ada pihak yang menengahi ini semua. Supaya ada solusi yang didapatkan," jelasnya.
Dirinya mengatakan, terkait dengan langkah manajemen PSM pihaknya pasti akan mengapresiasi hal tersebut. "Kalau kita ikut turnamen, bahaya juga jangan sampai kami disanksi oleh FIFA dan PSSI," ungkapnya.
(aww)