Liga Primer Rajai Hak Siar
A
A
A
LONDON - Lembaga survei terkemuka Deloitte menyebutkan pemasukan Liga Primer pada 2013/ 2014 dari hak siar paling banyak dibanding kompetisi besar Eropa lain.
Jumlahnya mencapai 3,26 miliar pounds (Rp66 triliun), atau meningkat 29% ketimbang musim 2012/2013. Liga Primer 1,4 miliar pounds lebih tinggi dari Bundesliga. Hak siar menyumbang hampir 54% pemasukan bagi klub-klub Liga Primer. Pendapatan kompetisi tertinggi Inggris itu dari televisi, melebihi Serie A, Ligue 1, Primera Liga, dan Bundesliga.
Populernya Liga Primer membuat banyak stasiun televisi baik lokal maupun luar menamankan modalnya. ”Efek dari hak siar Liga Primer sudah jelas terlihat. Terjadi peningkatan hingga 569 juta pounds. Perkembangan yang stabil baik dari iklan dan pemasukan saat pertandingan berlangsung, membantu Liga Primer mendulang hingga 3,26 miliar pounds,” tutur Dan Jones dari Deloitte, dilansir dailymail.
Ada hal menarik dari pembagian keuntungan dari hak siar di Liga Primer. Tidak seperti Primera Liga, di mana Real Madrid dan Barcelona mendapatkan jatah lebih banyak. Di Inggris, semua klub menerima sama rata. Setiap klub meraup bagian yang sama dari hak siar televisi domestik sekitar 21,968 juta pounds.
Sementara dari televisi asing menembus 27,757 juta pounds. Jika dikalkulasi, per klub bisa mendulang hingga 50 juta pounds dari siaran televisi. Itu belum uang bonus dari para sponsor utama, seperti Barclays. Setiap klub Liga Primer juga menerima bagian setara yakni 4,392 juta pounds.
Selain itu, uang senilai 8,775 juta pounds juga diterima masingmasing tim karena membantu memfasilitasi pengambilan gambar pertandingan di stadion. Dari semua klub, Chelsea yang menerima paling tinggi berkat keberhasilannya menjadi juara. Posisi kedua direbut Manchester City (Man City), sedangkan Manchester United (MU) menempati posisi 3, Arsenal (4) dan Liverpool (5).
Sayangnya, klub-klub Liga Primer belum bisa menghilangkan kebiasan borosnya. Laporan Deloitte membeberkan pengeluaran total klub Liga Primer sepanjang 2013/2014 mencapai 1,9 miliar pounds, atau melonjak 119 juta pounds dari 2012/2013.
M mirza
Jumlahnya mencapai 3,26 miliar pounds (Rp66 triliun), atau meningkat 29% ketimbang musim 2012/2013. Liga Primer 1,4 miliar pounds lebih tinggi dari Bundesliga. Hak siar menyumbang hampir 54% pemasukan bagi klub-klub Liga Primer. Pendapatan kompetisi tertinggi Inggris itu dari televisi, melebihi Serie A, Ligue 1, Primera Liga, dan Bundesliga.
Populernya Liga Primer membuat banyak stasiun televisi baik lokal maupun luar menamankan modalnya. ”Efek dari hak siar Liga Primer sudah jelas terlihat. Terjadi peningkatan hingga 569 juta pounds. Perkembangan yang stabil baik dari iklan dan pemasukan saat pertandingan berlangsung, membantu Liga Primer mendulang hingga 3,26 miliar pounds,” tutur Dan Jones dari Deloitte, dilansir dailymail.
Ada hal menarik dari pembagian keuntungan dari hak siar di Liga Primer. Tidak seperti Primera Liga, di mana Real Madrid dan Barcelona mendapatkan jatah lebih banyak. Di Inggris, semua klub menerima sama rata. Setiap klub meraup bagian yang sama dari hak siar televisi domestik sekitar 21,968 juta pounds.
Sementara dari televisi asing menembus 27,757 juta pounds. Jika dikalkulasi, per klub bisa mendulang hingga 50 juta pounds dari siaran televisi. Itu belum uang bonus dari para sponsor utama, seperti Barclays. Setiap klub Liga Primer juga menerima bagian setara yakni 4,392 juta pounds.
Selain itu, uang senilai 8,775 juta pounds juga diterima masingmasing tim karena membantu memfasilitasi pengambilan gambar pertandingan di stadion. Dari semua klub, Chelsea yang menerima paling tinggi berkat keberhasilannya menjadi juara. Posisi kedua direbut Manchester City (Man City), sedangkan Manchester United (MU) menempati posisi 3, Arsenal (4) dan Liverpool (5).
Sayangnya, klub-klub Liga Primer belum bisa menghilangkan kebiasan borosnya. Laporan Deloitte membeberkan pengeluaran total klub Liga Primer sepanjang 2013/2014 mencapai 1,9 miliar pounds, atau melonjak 119 juta pounds dari 2012/2013.
M mirza
(ftr)