Calon Tunggal Pengganti Filippo Inzaghi

Jum'at, 05 Juni 2015 - 09:23 WIB
Calon Tunggal Pengganti...
Calon Tunggal Pengganti Filippo Inzaghi
A A A
Berita suksesi pelatih AC Milan dari Filippo Inzaghi ke Sinisa Mihajlovic semakin ramai diperbincangkan media-media Italia, kemarin.

Konon, keberhasilan mengubah Sampdoria dari klub medioker menjadi tim yang tangguh pada musim 2014/2015 membuat para petinggi I Rossoneri tertarik menggunakan jasa pria asal Serbia itu. La Gazzetta dello Sport melaporkan, Mihajlovic terlihat berada satu mobil dengan Adriano Galliani saat akan bertemu Silvio Berlusconi di sebuah restoran di Villa Arcore, pinggiran Milan, Rabu (3/6) malam waktu Italia atau Kamis (4/6) waktu Indonesia.

Pertemuan itu disinyalir untuk membahas posisi pelatih I Rossoneri. Bahkan, beberapa media lainnya menyatakan pengumuman resmi penunjukan Mihajlovic akan dilakukan akhir pekan ini. Spekulasi media menyatakan keputusan manajemen Milan mempekerjakan Mihajlovic tidak lepas dari kegagalan memulangkan Carlo Ancelotti ke Milanello. Pasalnya, setelah dipecat Real Madrid, pelatih berusia 55 tahun tersebut ternyata lebih memilih istirahat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Milan memutuskan meminang Mihajlovic karena prestasi Sampdoria yang stabil. Meski mengaku sangat berat meninggalkan Sampdoria, melalui surat terbuka yang ditujukan kepada suporter I Blucerchiati, Mihajlovic mengatakan saat meninggalkan klub asal Genoa itu telah tiba. Dia menjelaskan alasan pergi karena ingin menghadapi tantangan dan mencari pengalaman baru di klub lain.

“Sangat mudah untuk tetap berada di sini (Sampdoria). Saya mengetahui klub dan fans sangat menghargai saya. Namun, saya pikir akan sangat tidak adil bagi perkembangan karier saya dan mungkin juga perkembangan klub secara keseluruhan. Saya telah memasang target saya di sini dan saya telah mencapainya. Sekarang, sudah waktunya menghadapi tantangan baru,” kata Mihajlovic, dilansir Football Italia.

Yang menarik dari penunjukan Mihajlovic adalah berhubungan dengan Inter Milan. Pasalnya, mantan bek sayap itu pernah bersumpah lebih memilih mati kelaparan dibandingkan harus melatih I Rossoneri. Hal itu terkait masa lalu Mihajlovic yang pernah membela I Nerazzurri pada 2004–2006 setelah meninggalkan Lazio.

Dia juga pernah menjadi asisten Roberto Mancini di Stadio Giuseppe Meazza pada 2006–2008. Sebagai aktor sepak bola, Mihajlovic menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya di Italia. Setelah memperkuat tiga klub lokal (HNK Borovo, FK Vojvodina, Red Star Belgrade), dia hijrah ke Italia pada 1992. Klub pertama di Seri A adalah AS Roma, yang diperkuat hingga 1994.

Dari Roma, pria kelahiran Vukovar, 20 Februari 1969, itu membela Sampdoria (1994–1998). Lalu, kembali ke Ibu Kota Italia untuk membela Lazio (1998–2004). Bersama Lazio, dia meraih scudetto 1999/2000. Trofi juara Seri A kembali didapatkan Mihajlovic ketika memperkuat Inter, yaitu pada 2005/2006.

Setelah pensiun sebagai punggawa I Nerazzurri, Mihajlovic beralih profesi menjadi pelatih. Dimulai dengan menjadi asisten Mancini, dia lalu menukangi Bologna, Catania, dan Fiorentina. Sempat melatih tim nasional Serbia, Mihajlovic akhirnya kembali ke Italia bekerja di Sampdoria.

Alimansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0608 seconds (0.1#10.140)