Terdegradasi karena Tak Bayar Pajak

Minggu, 07 Juni 2015 - 09:03 WIB
Terdegradasi karena Tak Bayar Pajak
Terdegradasi karena Tak Bayar Pajak
A A A
MADRID - Eibar seperti mendapat durian runtuh. Armeros , julukan Eibar, batal turun kasta dan tetap bertarung di Primera Liga musim depan.

Itu imbas hukuman yang diterima Elche lantaran tidak mampu membayar pajak. Eibar semestinya akan berlaga di Segunda Division pada musim 2015/2016. Tim yang masih diasuh Gaizka Garitano itu terdegradasi karena menempati peringkat 18 di pengujung Primera Liga 2014/2015. Mereka seharusnya menemani Almeria dan Cordoba yang juga gagal bertahan di kompetisi sepak bola tertinggi di Spanyol itu.

Tapi, nasib baik memayungi Eibar. Mereka tidak jadi berpisah dengan Primera Liga karena posisinya digantikan Elche. Los Ilicitanos , julukan Elche, secara teknis berhak tampil di Primera Liga lantaran menghuni peringkat 13. Tapi, itu sia-sia akibat ketidakmampuan mereka melunasi tunggakan. Menurut keterangan media setempat, Elche tidak bisa melunasi utang sebesar 4 juta euro hingga jatuh tempo, yakni Jumat (5/6).

Otoritas Primera Liga (LFP) akhirnya menjatuhkan sanksi berupa degradasi serta dibebani denda sebesar 180.000 euro. Itu memaksa Elche bertukar tempat dengan Eibar. LFP mengambil langkah ini karena masalah finansial Elche sudah berlangsung cukup lama. Faktanya, sepanjang 2014/2015, pihak manajemen sering kali tidak membayar gaji pemain maupun staf dalam tempo cukup lama.

Berdasarkan data ini, LFP meyakini Elche tidak akan mengakomodasi semua keperluan selama mengikuti Primera Liga. “Sampai batas waktu yang ditentukan, utang Elche masih belum terbayar. Bahkan, tidak ada jaminan akan dilunasi. Komite Disiplin Primera Liga memutuskan mendiskualifikasi Elche (dari Primera Liga) sebagai hukuman karena persoalannya dengan dinas pajak,” ujar LFP, dilansir Marca. Hukuman ini membuat partisipasi Elche di Primera Liga hanya berlangsung dua musim.

Pasalnya, mereka baru mendapat promosi pada akhir 2012/2013. Padahal, mereka mencatat hasil cukup bagus pada musim 2014/2015. Pada edisi 2013/2014, mereka terdampar di peringkat 16. Tentu saja Elche marah atas keputusan itu. Klub berusia 92 tahun itu merasa diperlakukan tidak adil dan semena-mena. LFP seakan tidak menghargai usaha pemain yang sudah memeras keringat agar bisa terus meramaikan Primera Liga. Karena itu, Elche menyatakan akan mengajukan banding.

Presiden Elche Juan Anguix menyatakan pihaknya akan berusaha melunasi utang dan menyelamatkan Edu Albacar dkk dari jerat hukum. “Ini ketidakadilan terbesar yang pernah menjadi keputusan sepak bola Spanyol. Kami akan melawan untuk mendapatkan hak yang sudah kami perjuangkan,” katanya.

M mirza
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6810 seconds (0.1#10.140)