Manajemen Bahas Bikin Turnamen 100 Tahun PSM Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar merencanakan menggelar turnamen untuk memperingati 100 tahun berdirinya tim yang akan jatuh pada 2 November 2015. Turnamen ini dibuat untuk menyikapi mandeknya kompetisi di Indonesia musim ini pasca pembekuan PSSI oleh Kemenpora.
Usulan turnamen 100 tahun tersebut akan disampaikan ke direksi dan para petinggi PSM untuk mendapat restu. Pasalnya, saat ini belum juga ada titik terang terkait masa depan sepak bola Indonesia setelah PSSI disanksi oleh FIFA 30 Mei lalu.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, usulan pemerintah kota Makassar agar manajemen menggelar turnamen 100 tahun PSM sangat menarik. Untuk itu, pihaknya akan berupaya merancangnya. "Ini bagus sekali, tapi kami akan sampaikan dulu ke pak Sadikin (Direktur PSM) setelah kembali dari Berlin," kata dia saat dikonfirmasi.
Sumirlan mengatakan, jika memang ini bisa dilakukan, tentu pihak manajemen akan mengundang sejumlah klub yang sebelumnya berkompetisi di Qatar National Bank (QNB) League. "Meski saat ini sudah banyak tim yang dibubarkan, tapi beberapa di antaranya masih bisa dipanggil,"ungkapnya.
Dihentikannya kompetisi tertinggi tanah air serta disanksinya PSSi oleh FIFA menjadi kerugian tersendiri tim Juku Eja, pasalnya tahun ini menjadi tahun bersejarah buat tim tertua di Indonesia tersebut karena akan berusia satu abad. Untuk itu, sebagai pengganti manajemen diminta menggelar turnaman mini agar ada euforia memperingati hari bersejarah tersebut.
Presiden Red Gank (salah satu kelompok suporter PSM) Sul Dg Kulle mengatakan, memang seharusnya ada turnamen mini untuk merayakan 100 tahun tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini.
"Seharusnya ada, karena tahun ini PSM berumur seabad," kata dia.
Kendati demikian, dirinya mengatakan menyerahkan semuanya kepada manajemen lantaran menggelar kompetisi tidak mudah. "Kami suporter tetap mendukung manajemen apa pun langkahnya," tukas dia.
Usulan turnamen 100 tahun tersebut akan disampaikan ke direksi dan para petinggi PSM untuk mendapat restu. Pasalnya, saat ini belum juga ada titik terang terkait masa depan sepak bola Indonesia setelah PSSI disanksi oleh FIFA 30 Mei lalu.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, usulan pemerintah kota Makassar agar manajemen menggelar turnamen 100 tahun PSM sangat menarik. Untuk itu, pihaknya akan berupaya merancangnya. "Ini bagus sekali, tapi kami akan sampaikan dulu ke pak Sadikin (Direktur PSM) setelah kembali dari Berlin," kata dia saat dikonfirmasi.
Sumirlan mengatakan, jika memang ini bisa dilakukan, tentu pihak manajemen akan mengundang sejumlah klub yang sebelumnya berkompetisi di Qatar National Bank (QNB) League. "Meski saat ini sudah banyak tim yang dibubarkan, tapi beberapa di antaranya masih bisa dipanggil,"ungkapnya.
Dihentikannya kompetisi tertinggi tanah air serta disanksinya PSSi oleh FIFA menjadi kerugian tersendiri tim Juku Eja, pasalnya tahun ini menjadi tahun bersejarah buat tim tertua di Indonesia tersebut karena akan berusia satu abad. Untuk itu, sebagai pengganti manajemen diminta menggelar turnaman mini agar ada euforia memperingati hari bersejarah tersebut.
Presiden Red Gank (salah satu kelompok suporter PSM) Sul Dg Kulle mengatakan, memang seharusnya ada turnamen mini untuk merayakan 100 tahun tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini.
"Seharusnya ada, karena tahun ini PSM berumur seabad," kata dia.
Kendati demikian, dirinya mengatakan menyerahkan semuanya kepada manajemen lantaran menggelar kompetisi tidak mudah. "Kami suporter tetap mendukung manajemen apa pun langkahnya," tukas dia.
(aww)