Arema vs Bali United Jadi Ujian Militansi Aremania
A
A
A
MALANG - Duel Arema Cronus dengan Bali United Pusam menjadi ujian militansi Aremania di tengah mandeknya kompetisi musim ini. Gairah Aremania jelas sangat ditunggu di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini. Idealnya stadion akan penuh karena pertandingan ini sarat makna walau sekadar uji coba.
Arema sudah bersusah-payah menjaga eksistensi dan Aremania tentu harus membuktikan dukungan dan kontribusi nyata untuk tim pujaannya. "Benar, peran Aremania sangat krusial. Saya yakin mereka akan berkontribusi langsung dengan datang ke Kanjuruhan," kata General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Diakui Ruddy, klub sangat membutuhkan peran langsung suporter di setiap pertandingan, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini. "Ini situasi istimewa. Klub berupaya mempertahankan eksistensi dan itu tak akan terealisasi tanpa dukungan suporter," tambahnya.
Dia juga optimistis Stadion Kanjuruhan bakal disesaki Aremania yang berkesempatan menyaksikan laga home kali pertama sejak QNB League 2015 dihentikan permanen. Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan mencetak tiket sesuai kapasitas stadion.
Untuk harga tiket, level ekonomi dibanderol Rp30 ribu, tribun VIP bernilai Rp50 ribu, sedangkan kursi VVIP dihargai Rp75 ribu. Jika tiket pertandingan terjual ludes, maka diperkirakan pemasukan Singo Edan bakal mencapai nominal di atas Rp500 juta.
"Melihat perjuangan pemain yang sampai rela menerima rasionalisasi gaji demi Arema, kami wajib memberikan dukungan. Datang ke stadion dan membeli tiket adalah salah satu kontribusi terbaik dan kami siap melakukannya,"kata Efendi Febriawan, Aremania Lawang.
Walau bukan pertandingan liga, Efendi dan rekan-rekannya siap memberikan dukungan langsung untuk timnya. "Biasanya untuk pertandingan uji coba, terkadang kami tidak ke stadion jika ada kesibukan. Tapi untuk pertandingan nanti hukumnya wajib datang, karena demi Arema juga,"urai dia.
Sementara, untuk izin pertandingan, pihak Panpel sudah mendapatkan sinyal positif. Permohonan izin yang diajukan ke Polda Jatim tidak menemui persoalan. Pihak Polda menyerahkan izin sepenuhnya ke Polres Malang. "Kami sangat optimistis (izin) tidak ada masalah," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema.
Arema sudah bersusah-payah menjaga eksistensi dan Aremania tentu harus membuktikan dukungan dan kontribusi nyata untuk tim pujaannya. "Benar, peran Aremania sangat krusial. Saya yakin mereka akan berkontribusi langsung dengan datang ke Kanjuruhan," kata General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo.
Diakui Ruddy, klub sangat membutuhkan peran langsung suporter di setiap pertandingan, apalagi dalam situasi seperti sekarang ini. "Ini situasi istimewa. Klub berupaya mempertahankan eksistensi dan itu tak akan terealisasi tanpa dukungan suporter," tambahnya.
Dia juga optimistis Stadion Kanjuruhan bakal disesaki Aremania yang berkesempatan menyaksikan laga home kali pertama sejak QNB League 2015 dihentikan permanen. Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan mencetak tiket sesuai kapasitas stadion.
Untuk harga tiket, level ekonomi dibanderol Rp30 ribu, tribun VIP bernilai Rp50 ribu, sedangkan kursi VVIP dihargai Rp75 ribu. Jika tiket pertandingan terjual ludes, maka diperkirakan pemasukan Singo Edan bakal mencapai nominal di atas Rp500 juta.
"Melihat perjuangan pemain yang sampai rela menerima rasionalisasi gaji demi Arema, kami wajib memberikan dukungan. Datang ke stadion dan membeli tiket adalah salah satu kontribusi terbaik dan kami siap melakukannya,"kata Efendi Febriawan, Aremania Lawang.
Walau bukan pertandingan liga, Efendi dan rekan-rekannya siap memberikan dukungan langsung untuk timnya. "Biasanya untuk pertandingan uji coba, terkadang kami tidak ke stadion jika ada kesibukan. Tapi untuk pertandingan nanti hukumnya wajib datang, karena demi Arema juga,"urai dia.
Sementara, untuk izin pertandingan, pihak Panpel sudah mendapatkan sinyal positif. Permohonan izin yang diajukan ke Polda Jatim tidak menemui persoalan. Pihak Polda menyerahkan izin sepenuhnya ke Polres Malang. "Kami sangat optimistis (izin) tidak ada masalah," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema.
(aww)