Suporter PSM Makassar Tuntut Menpora Cabut Pembekuan PSSI
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah kelompok suporter Makassar geram dengan sikap Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang belum juga mencabut SK pembekuan PSSI. Sikap itu memicu kemarahan para suporter PSM yang didominasi oleh kelompok Laskar Ayam Jantan dan suporter Hasanuddin.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Sulsel untuk menyampaikan aspirasi kepada Menpora Imam Nahrawi agar segera mencabut SK pembekuan PSSI. Pada aksi tersebut, para suporter nyaris melakukan aksi anarkis, namun setelah melakukan orasi dan mendesak masuk ke gedung DPRD akhirnya para kelompok suporter ini menyampaikan aspirasinya ke anggota dewan yang berada di sana.
"Kami minta DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi kami, kalau Menpora harus mencabut SK pembekuan PSS,"kata Hary Patti, kordinator suporter Hasanuddin.
Aksi demonstrasi ini, sudah menjadi puncak kekesalan para kelompok suporter di Makassar, setelah beberapa kegiatan yang menyindir Menpora juga tidak berbuah hasil, seperti aksi sepak bola tunanetra yang dilakukan di lapangan Karebosi, serta aksi euforia suporter di lapangan basket Karebosi agar kompetisi di Indonesia bisa segera bergulir dan terlepas dari suspend FIFA.
Hanya saja, sejumlah aksi ini belum juga mendapat respons positif hingga membuat mereka kembali melakukan demonstrasi dan meminta kepada anggota dewan agar membantu mereka. "Kami suporter hanya ingin kompetisi digulirkan, dan diakui oleh FIFA karena kondisi ini sangat merugikan masyarakat,"ungkap Hary lagi.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Sulsel Hasmiruddin mengatakan, terkait dengan aspirasi para kelompok suporter tersebut pihaknya akan membentuk tim khusus. "Kami akan segera menindaklanjuti melapor ke pimpinan untuk bentuk tim khusus," kata dia.
Selain itu, pihaknya mengatakan akan membawa dua orang dari perwakilan suporter untuk sampaikan aspirasi di Jakarta. "Perlu diambil tindakan agar tidak berlarut-larut. Besok ada pertemuan pimpinan dengan dewan, kami akan bahas,"ungkapnya.
Mereka melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Provinsi Sulsel untuk menyampaikan aspirasi kepada Menpora Imam Nahrawi agar segera mencabut SK pembekuan PSSI. Pada aksi tersebut, para suporter nyaris melakukan aksi anarkis, namun setelah melakukan orasi dan mendesak masuk ke gedung DPRD akhirnya para kelompok suporter ini menyampaikan aspirasinya ke anggota dewan yang berada di sana.
"Kami minta DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi kami, kalau Menpora harus mencabut SK pembekuan PSS,"kata Hary Patti, kordinator suporter Hasanuddin.
Aksi demonstrasi ini, sudah menjadi puncak kekesalan para kelompok suporter di Makassar, setelah beberapa kegiatan yang menyindir Menpora juga tidak berbuah hasil, seperti aksi sepak bola tunanetra yang dilakukan di lapangan Karebosi, serta aksi euforia suporter di lapangan basket Karebosi agar kompetisi di Indonesia bisa segera bergulir dan terlepas dari suspend FIFA.
Hanya saja, sejumlah aksi ini belum juga mendapat respons positif hingga membuat mereka kembali melakukan demonstrasi dan meminta kepada anggota dewan agar membantu mereka. "Kami suporter hanya ingin kompetisi digulirkan, dan diakui oleh FIFA karena kondisi ini sangat merugikan masyarakat,"ungkap Hary lagi.
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Sulsel Hasmiruddin mengatakan, terkait dengan aspirasi para kelompok suporter tersebut pihaknya akan membentuk tim khusus. "Kami akan segera menindaklanjuti melapor ke pimpinan untuk bentuk tim khusus," kata dia.
Selain itu, pihaknya mengatakan akan membawa dua orang dari perwakilan suporter untuk sampaikan aspirasi di Jakarta. "Perlu diambil tindakan agar tidak berlarut-larut. Besok ada pertemuan pimpinan dengan dewan, kami akan bahas,"ungkapnya.
(aww)