Terpeleset, Atlet Loncat Indah Filipina Dihujat Publik Sendiri
A
A
A
KALLANG - Filipina sukses jadi bintang di gelaran SEA Games 2015. Di samping jadi negara yang cukup produktif mendulang medali emas, dua atletnya dari cabang loncat indah, John David Pahoyo dan John Elmerson Fabriga, melakukan suatu kesalahan yang pastinya masuk dalam catatan sejarah pesta olah raga Asia Tenggara tersebut.
Dilansir Abs-cbnnews, Kamis (11/6/2015), Pahoyo dan Fabriga yang diamanatkan mendulang emas lewat cabang loncat indah, malah menyumbang hujatan. Pasalnya, dua atlet yang turun di nomor 3 meter loncat indah, gagal mendarat dengan mulus di lompatan keempat ke kolam Aquatic Center OCBC, Kallang, Singapura.
Fabruga yang turun lebih dulu, sempat memulai ancang-ancang dengan mimik wajah penuh keyakinan. Sayang, dia gagal memposisikan dirinya dengan tegak menghadap kolam karena sedikit terpelset sehingga menceburkan dirinya dengan punggung.
Sial bagi Filipina, Pahoyo yang turun selanjutnya, malah ikutan menambah malu. Dengan permulaan yang sama, nasibnya tak jauh beda dengan Pahoyo setelah gagal meluncur indah. Juri pun sepakat memberi keduanya nilai nol alias gagal.
Aksi tersebut rupanya memancing reaksi warga Filipina yang dinilai sengaja saling berbagi kesalahan agar tak mendapat malu seorang diri. Akun Facebook SGAG, menebar sindiran dengan memutar video kegagalan Pahoyo dan Fabriga berkali-kali. Bahkan sejumlah meme langsung beredar di dunia maya.
Tak mau ambil pusing, Pahoyo membalas akun tersebut. "Ini bukan pertama kalinya saya gagal dan saya bukan yang pertama melakukannya. Saya masih bangga sebab saya bisa mewakili negara saya di acara sebesar ini," tulis di akun Facebook resminya, JD Pahoyo.
Keduanya memang msaih terbilang muda, Pahoyo 17 tahun dan Fabriga berusia 21 tahun. Sebagai penutup balasannya, Pahoyo mengunggah video loncat indahnya yang membuat akun tersebut langsung diam.
"Mengapa berbagi kegagalan ketika anda bisa berbagi loncatan dengan baik? hanya bertanya hehehe," sindir Pahoyo yang juga membela rekannya itu.
Dilansir Abs-cbnnews, Kamis (11/6/2015), Pahoyo dan Fabriga yang diamanatkan mendulang emas lewat cabang loncat indah, malah menyumbang hujatan. Pasalnya, dua atlet yang turun di nomor 3 meter loncat indah, gagal mendarat dengan mulus di lompatan keempat ke kolam Aquatic Center OCBC, Kallang, Singapura.
Fabruga yang turun lebih dulu, sempat memulai ancang-ancang dengan mimik wajah penuh keyakinan. Sayang, dia gagal memposisikan dirinya dengan tegak menghadap kolam karena sedikit terpelset sehingga menceburkan dirinya dengan punggung.
Sial bagi Filipina, Pahoyo yang turun selanjutnya, malah ikutan menambah malu. Dengan permulaan yang sama, nasibnya tak jauh beda dengan Pahoyo setelah gagal meluncur indah. Juri pun sepakat memberi keduanya nilai nol alias gagal.
Aksi tersebut rupanya memancing reaksi warga Filipina yang dinilai sengaja saling berbagi kesalahan agar tak mendapat malu seorang diri. Akun Facebook SGAG, menebar sindiran dengan memutar video kegagalan Pahoyo dan Fabriga berkali-kali. Bahkan sejumlah meme langsung beredar di dunia maya.
Tak mau ambil pusing, Pahoyo membalas akun tersebut. "Ini bukan pertama kalinya saya gagal dan saya bukan yang pertama melakukannya. Saya masih bangga sebab saya bisa mewakili negara saya di acara sebesar ini," tulis di akun Facebook resminya, JD Pahoyo.
Keduanya memang msaih terbilang muda, Pahoyo 17 tahun dan Fabriga berusia 21 tahun. Sebagai penutup balasannya, Pahoyo mengunggah video loncat indahnya yang membuat akun tersebut langsung diam.
"Mengapa berbagi kegagalan ketika anda bisa berbagi loncatan dengan baik? hanya bertanya hehehe," sindir Pahoyo yang juga membela rekannya itu.
(bbk)