Eksperimen Gagal
A
A
A
KOLN - Eksperimen Joachim Loew mengganggu persiapan Jerman menghadapi Gibraltar pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Sabtu (13/6). Dini hari kemarin, Der Panzer dikalahkan Amerika Serikat (AS) 1-2.
Percobaan gagal yang berujung hasil mengecewakan kontra tim arahan Juergen Klinsmann di Rhein Energie Stadion Koln tersebut otomatis mengakhiri catatan bagus juara Piala Dunia 2014 itu, yang tidak terkalahkan dalam lima laga sebelumnya. Menanggapi kekalahan yang dialami, Loew mengakui Jerman bermain di bawah standar terbaik.
“Tingkat energi kami terus menurun selama pertandingan berlangsung dan kami tidak mampu merespons dengan baik. Jika kami mampu memanfaatkan momentum yang kami dapatkan di awal pertandingan, AS mungkin tidak akan mampu bangkit jika telah kebobolan satu atau dua gol,” kata Loew, dilansir thelocal.de.
Rekaman pertandingan menunjukkan, kekalahan tersebut memang tidak terlepas dari eksperimen yang dilakukan Loew. Pasalnya, pada laga melawan AS, dia melakukan sedikit perubahan dengan menurunkan enam pemain yang berbeda dari skuad Jerman saat menundukkan Georgia 2-0, 29 Maret lalu. Salah satu eksperimen Loew adalah memberikan kesempatan kepada Patrick Herrmann untuk menjalani debut. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih berusia 55 tahun tersebut sebenarnya bertujuan untuk menjaga kebugaran skuadnya.
Pasalnya, setelah AS, Jerman akan melakoni laga penting kualifikasi Piala Eropa. Der Panzer wajib meraih kemenangan guna memelihara peluang lolos ke Prancis sebagai juara grup. Saat ini Jerman menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D dengan 10 poin. Mereka tertinggal satu angka dari Polandia. Pentingnya laga melawan Gibraltar disadari Mario Goetze. Gelandang Bayern Muenchen tersebut berharap Jerman mampu menunjukkan performa terbaik guna mengamankan kemenangan.
“Itu (kekalahan dari AS) membuat kami tidak nyaman. Kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik saat melawan Gibraltar sehingga kami tidak mendapatkan permasalahan yang sama,” papar mantan pemain Borussia Dortmund itu. Jika persiapan Jerman melakoni kualifikasi Piala Eropa 2016 sedikit terganggu dengan kekalahan yang dialami, AS justru sedang berada dalam situasi kondusif. Kemenangan atas Jerman membuat torehan bagus mereka terus berlanjut.
Sebelumnya, The Sam Army sukses mengalahkan raksasa Eropa lainnya, yakni Belanda 4-3, Jumat (5/6). Dua hasil positif pada dua laga uji coba di Benua Biru sekaligus menjadi modal berharga AS jelang perhelatan Piala Emas CONCACAF 2015, bulan depan. Menurut Klinsmann, kemenangan yang diraih atas Belanda dan Jerman membuat AS akan semakin diperhitungkan.
“Ini pertandingan yang kami bisa sedikit bersenang-senang dan berakhir baik. Para pemain merasa sangat senang. Dengan permainan yang kami tampilkan pada babak kedua, saya pikir kami layak menang. Keberhasilan ini membuat sepak bola AS akan mendapatkan perhatian yang lebih besar,” pungkas mantan nakhoda Der Panzer itu.
Alimansyah
Percobaan gagal yang berujung hasil mengecewakan kontra tim arahan Juergen Klinsmann di Rhein Energie Stadion Koln tersebut otomatis mengakhiri catatan bagus juara Piala Dunia 2014 itu, yang tidak terkalahkan dalam lima laga sebelumnya. Menanggapi kekalahan yang dialami, Loew mengakui Jerman bermain di bawah standar terbaik.
“Tingkat energi kami terus menurun selama pertandingan berlangsung dan kami tidak mampu merespons dengan baik. Jika kami mampu memanfaatkan momentum yang kami dapatkan di awal pertandingan, AS mungkin tidak akan mampu bangkit jika telah kebobolan satu atau dua gol,” kata Loew, dilansir thelocal.de.
Rekaman pertandingan menunjukkan, kekalahan tersebut memang tidak terlepas dari eksperimen yang dilakukan Loew. Pasalnya, pada laga melawan AS, dia melakukan sedikit perubahan dengan menurunkan enam pemain yang berbeda dari skuad Jerman saat menundukkan Georgia 2-0, 29 Maret lalu. Salah satu eksperimen Loew adalah memberikan kesempatan kepada Patrick Herrmann untuk menjalani debut. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih berusia 55 tahun tersebut sebenarnya bertujuan untuk menjaga kebugaran skuadnya.
Pasalnya, setelah AS, Jerman akan melakoni laga penting kualifikasi Piala Eropa. Der Panzer wajib meraih kemenangan guna memelihara peluang lolos ke Prancis sebagai juara grup. Saat ini Jerman menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D dengan 10 poin. Mereka tertinggal satu angka dari Polandia. Pentingnya laga melawan Gibraltar disadari Mario Goetze. Gelandang Bayern Muenchen tersebut berharap Jerman mampu menunjukkan performa terbaik guna mengamankan kemenangan.
“Itu (kekalahan dari AS) membuat kami tidak nyaman. Kami harus memainkan sepak bola yang lebih baik saat melawan Gibraltar sehingga kami tidak mendapatkan permasalahan yang sama,” papar mantan pemain Borussia Dortmund itu. Jika persiapan Jerman melakoni kualifikasi Piala Eropa 2016 sedikit terganggu dengan kekalahan yang dialami, AS justru sedang berada dalam situasi kondusif. Kemenangan atas Jerman membuat torehan bagus mereka terus berlanjut.
Sebelumnya, The Sam Army sukses mengalahkan raksasa Eropa lainnya, yakni Belanda 4-3, Jumat (5/6). Dua hasil positif pada dua laga uji coba di Benua Biru sekaligus menjadi modal berharga AS jelang perhelatan Piala Emas CONCACAF 2015, bulan depan. Menurut Klinsmann, kemenangan yang diraih atas Belanda dan Jerman membuat AS akan semakin diperhitungkan.
“Ini pertandingan yang kami bisa sedikit bersenang-senang dan berakhir baik. Para pemain merasa sangat senang. Dengan permainan yang kami tampilkan pada babak kedua, saya pikir kami layak menang. Keberhasilan ini membuat sepak bola AS akan mendapatkan perhatian yang lebih besar,” pungkas mantan nakhoda Der Panzer itu.
Alimansyah
(ars)