Ambisi Santos Jaga Rekor 100%

Sabtu, 13 Juni 2015 - 09:27 WIB
Ambisi Santos Jaga Rekor 100%
Ambisi Santos Jaga Rekor 100%
A A A
YEREVAN - Fernando Santos berambisi mempertahankan rekor sempurna saat Portugal bertemu Armenia di Vazgen Sargsyan Republican Stadium dini hari nanti. Menggantikan Paulo Bento, yang dipecat seusai kekalahan 0-1 dari Albania, September tahun lalu, Santos sukses mempersembahkan kemenangan di tiga pertandingan berikutnya.

Torehan sembilan angka seusai menumbangkan Denmark, Armenia (kandang), dan Serbia pun mengangkat Portugal ke puncak klasemen Grup I kualifikasi Piala Eropa 2016. Cristiano Ronaldo dkk memimpin dua poin atas Denmark dan Albania. Pengalaman bekerja di Portugal memudahkan Santos mengeluarkan performa terbaik Seleccao das Quinas.

Mantan nakhoda Yunani itu pernah menangani tiga klub terbesar Portugal: FC Porto (1998–2001), Sporting Lisbon (2003-2004), dan SL Benfica (2006-2007). Santos juga sempat mengarsiteki Estoril (1987–1994), dan Estrela da Amadora (1994–1998). Meski mengantongi catatan 100%, kinerja Santos masih dipertanyakan akibat buruknya produktivitas.

Portugal rata-rata hanya mencetak satu gol pada enam pertandingan di bawah kepemimpinan berusia 60 tahun itu. ”Kinerja kami akan benar-benar disorot. Apalagi, Armenia pasti bakal bertahan dan mengincar serangan balik. Kami sempat kesulitan sebelum menaklukkan mereka pada pertemuan pertama, tapi kami datang untuk menang,” kata wingerPortugal Ricardo Quaresma, dilansir Soccerway.

Gelandang Joao Mourinho mendukung ucapan Quaresma. Dia mengajak rekan-rekannya fokus demi membantu Portugal tampil di Piala Eropa ketujuh sepanjang sejarah, enam di antaranya secara beruntun. Bek Ricardo Carvalho memiliki motivasi sendiri menyangkut target tersebut. Sudah menginjak 37 tahun, Prancis 2016 hampir pasti menjadi turnamen terakhirnya sebelum menutup karier.

Belum mampu meraih gelar di pentas internasional, punggawa AS Monaco itu tentu ingin meninggalkan kesan mendalam. ”Saya belum tahu apakah bakal berangkat tahun depan. Saya tentu ingin. Namun, fokus saya tertuju pada saat ini, yaitu membawa Portugal lolos,” tutur Carvalho. Sejak pertama kali ambil bagian pada 1984, Portugal setidaknya mampu melangkah hingga perempat final Piala Eropa.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3924 seconds (0.1#10.140)
pixels