Kurangi Tekanan
A
A
A
RIGA - Guus Hiddink memenuhi janjinya untuk mengeluarkan Belanda dari tekanan. Pelatih berusia 69 tahun itu membawa De Oranje kembali ke jalur positif seusai menundukkan Latvia 2-0 pada laga Grup A kualifikasi Piala Eropa 2016.
Kebuntuan Belanda di Stadions Skonto, dini hari kemarin, baru berakhir pada pertengahan babak kedua. Pemain pengganti Georginio Wijnaldum membawa tim tamu memimpin pada menit ke-67. Sementara satu gol lain disumbang Luciano Narsingh (71). Kemenangan tersebut sedikit mengurangi beban Belanda. Maklum, penampilan mereka dianggap kurang konsisten di bawah komando Hiddink.
Hal itu terlihat saat laga uji coba melawan Amerika Serikat, Jumat (5/6). Saat itu Robin van Persie dkk menyerah 3-4, kendati sempat unggul terlebih dahulu. Selain itu, hasil positif kontra Latvia sekaligus menjadi kemenangan tandang pertama yang mereka raih pada babak penyisihan Kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup A. Pada dua laga tandang sebelumnya De Oranjemengalami dua kekalahan, yakni 1-2 dari Republik Ceko dan 0-2 melawan Islandia.
Hiddink mengaku sangat puas dengan performa timnya secara keseluruhan. Menurut dia, kekompakan dan kesolidan antarlini menjadi kunci sukses Belanda mengalahkan Latvia. ”Kami dapat mengatakan bahwa kami merasa puas. Semuanya terasa lebih mudah ketika kami mulai mengontrol bola dan mengatur kecepatan. Itu adalah sebuah tanda kami akan memenangkan pertandingan (melawan Latvia),” kata Hiddink, dilansir All Sports.
”Sebagai sebuah tim, kami sudah bersama-sama sejak lama dan karena itulah para pemain mampu memahami satu sama lain dengan sangat baik,” ujarnya. Saat ini Belanda masih berada di peringkat 3 klasemen Grup A dengan koleksi 10 poin. Namun, mereka kini hanya berselisih tiga poin dari Repk Ceko yang berada di posisi kedua atau tiket otomatis lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis.
Hiddink menilai timnya terus menunjukkan grafik peningkatan dan telah berada di jalur yang benar. Juru taktik kelahiran Varsseveld itu menilai, kemenangan atas Latvia bakal membuat De Oranjesemakin percaya diri, khususnya saat berhadapan penyisihan kembali bergulir, September mendatang. Bulan itu mereka akan bersua pemimpin klasemen Islandia dan Turki.
”Saya pikir kami memiliki potensi untuk mendapatkan kemenangan pada bulan September, saat semua pertandingan akan sangat penting. Pada beberapa laga terakhir kami tidak terlalu baik karena sebagian dari kami bermain terlalu individual. Namun, sekarang kami melihat ke depan dengan penuh optimisme,” ujarnya. Di kubu lawan, kekalahan 0-2 dari Belanda menambah panjang torehan buruk Latvia.
Total, dari enam laga kualifikasi Grup A, mereka belum mampu meraih kemenangan. Latvia hanya mengemas 3 imbang dan menelan 3 kekalahan. Akibatnya, peluang Latvia melaju ke Prancis tahun depan menjadi lebih sulit. Skuad besutan Marians Pahars itu belum beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara Grup A dengan tiga poin, tertinggal tujuh poin dari zona play-offyang dihuni Belanda (posisi 3).
Alimansyah
Kebuntuan Belanda di Stadions Skonto, dini hari kemarin, baru berakhir pada pertengahan babak kedua. Pemain pengganti Georginio Wijnaldum membawa tim tamu memimpin pada menit ke-67. Sementara satu gol lain disumbang Luciano Narsingh (71). Kemenangan tersebut sedikit mengurangi beban Belanda. Maklum, penampilan mereka dianggap kurang konsisten di bawah komando Hiddink.
Hal itu terlihat saat laga uji coba melawan Amerika Serikat, Jumat (5/6). Saat itu Robin van Persie dkk menyerah 3-4, kendati sempat unggul terlebih dahulu. Selain itu, hasil positif kontra Latvia sekaligus menjadi kemenangan tandang pertama yang mereka raih pada babak penyisihan Kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup A. Pada dua laga tandang sebelumnya De Oranjemengalami dua kekalahan, yakni 1-2 dari Republik Ceko dan 0-2 melawan Islandia.
Hiddink mengaku sangat puas dengan performa timnya secara keseluruhan. Menurut dia, kekompakan dan kesolidan antarlini menjadi kunci sukses Belanda mengalahkan Latvia. ”Kami dapat mengatakan bahwa kami merasa puas. Semuanya terasa lebih mudah ketika kami mulai mengontrol bola dan mengatur kecepatan. Itu adalah sebuah tanda kami akan memenangkan pertandingan (melawan Latvia),” kata Hiddink, dilansir All Sports.
”Sebagai sebuah tim, kami sudah bersama-sama sejak lama dan karena itulah para pemain mampu memahami satu sama lain dengan sangat baik,” ujarnya. Saat ini Belanda masih berada di peringkat 3 klasemen Grup A dengan koleksi 10 poin. Namun, mereka kini hanya berselisih tiga poin dari Repk Ceko yang berada di posisi kedua atau tiket otomatis lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis.
Hiddink menilai timnya terus menunjukkan grafik peningkatan dan telah berada di jalur yang benar. Juru taktik kelahiran Varsseveld itu menilai, kemenangan atas Latvia bakal membuat De Oranjesemakin percaya diri, khususnya saat berhadapan penyisihan kembali bergulir, September mendatang. Bulan itu mereka akan bersua pemimpin klasemen Islandia dan Turki.
”Saya pikir kami memiliki potensi untuk mendapatkan kemenangan pada bulan September, saat semua pertandingan akan sangat penting. Pada beberapa laga terakhir kami tidak terlalu baik karena sebagian dari kami bermain terlalu individual. Namun, sekarang kami melihat ke depan dengan penuh optimisme,” ujarnya. Di kubu lawan, kekalahan 0-2 dari Belanda menambah panjang torehan buruk Latvia.
Total, dari enam laga kualifikasi Grup A, mereka belum mampu meraih kemenangan. Latvia hanya mengemas 3 imbang dan menelan 3 kekalahan. Akibatnya, peluang Latvia melaju ke Prancis tahun depan menjadi lebih sulit. Skuad besutan Marians Pahars itu belum beranjak dari peringkat kelima klasemen sementara Grup A dengan tiga poin, tertinggal tujuh poin dari zona play-offyang dihuni Belanda (posisi 3).
Alimansyah
(bbg)