Uruguay Mandul Tanpa Suarez
A
A
A
ANTOFAGASTA - Prediksi Uruguay akan mandul di Copa America tanpa Luis Suarez, yang sedang menjalani skorsing FIFA, untuk sementara terbukti.
Menghadapi Jamaika, sang juara bertahan membutuhkan gol Cristian Rodriguez untuk memetik kemenangan 1-0. Fakta pertandingan menunjukkan, dengan Suarez yang tidak ikut ke Cile, Oscar Washington Tabarez memainkan Edinson Cavani dengan Diego Rolan di lini depan Los Charruas . Sementara empat gelandang ditempati Rodriguez, Egidio Arevalo Rios, Carlos Sanchez, dan Nicolas Lodeiro.
Seusai pertandingan di Estadio Regional de Antofagasta, Tabarez mengaku tidak terlalu puas. Menurutnya, penampilan Uruguay masih jauh di bawah bentuk terbaik, seperti saat menjadi juara Copa America 2011. Kurangnya pasokan bola matang membuat lini depan mereka kesulitan membobol gawang Jamaika.
“Tanpa menyebutkan pemain tertentu, saya pikir kami tidak cukup baik dalam hal pendistribusian bola. Namun, sesungguhnya tidak ada tim yang pernah muncul di pertandingan perdana dalam kondisi sempurna,” kata Tabarez, dilansir goal.com .
Kini, Tabarez berharap timnya segera mencapai bentuk penampilan terbaik. Juru taktik berusia 68 tahun tersebut menilai baik atau buruknya kiprah Uruguay di Copa America akan memberikan dampak yang cukup besar. Terlebih Diego Godin dkk akan menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018 yang dimulai Oktober mendatang.
“Anda tidak dapat menarik kesimpulan berdasarkan dari pertandingan ke pertandingan. Namun, kami perlu meningkatkan performa kami di Copa America sesegera mungkin. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan antara Copa America dan kualifikasi Piala Dunia 2018,” sebut Tabarez.
Sebaliknya, kekalahan 0-1 dari Uruguay tidak membuat Jamaika sedih. Pelatih Winfried Schaefer tetap merasa bangga dengan perjuangan para pemain sepanjang pertandingan. Dia mengatakan solidnya lini pertahanan Jamaika membuat Uruguay kesulitan mencetak gol. Schaefer hanya menyayangkan keputusan wasit yang memberikan tendangan bebas, yang berujung gol Rodriguez.
“Saya sangat bangga terhadap tim ini. Kami memainkan sepak bola yang sangat baik. Kami bahkan memiliki peluang mencetak gol. Penampilan kami sempurna dalam hal kedisiplinan. Saya tidak ingin membicarakan wasit. Saya hanya ingin memberikan pujian kepada para pemain,” ungkap nakhoda asal Jerman itu.
Alimansyah
Menghadapi Jamaika, sang juara bertahan membutuhkan gol Cristian Rodriguez untuk memetik kemenangan 1-0. Fakta pertandingan menunjukkan, dengan Suarez yang tidak ikut ke Cile, Oscar Washington Tabarez memainkan Edinson Cavani dengan Diego Rolan di lini depan Los Charruas . Sementara empat gelandang ditempati Rodriguez, Egidio Arevalo Rios, Carlos Sanchez, dan Nicolas Lodeiro.
Seusai pertandingan di Estadio Regional de Antofagasta, Tabarez mengaku tidak terlalu puas. Menurutnya, penampilan Uruguay masih jauh di bawah bentuk terbaik, seperti saat menjadi juara Copa America 2011. Kurangnya pasokan bola matang membuat lini depan mereka kesulitan membobol gawang Jamaika.
“Tanpa menyebutkan pemain tertentu, saya pikir kami tidak cukup baik dalam hal pendistribusian bola. Namun, sesungguhnya tidak ada tim yang pernah muncul di pertandingan perdana dalam kondisi sempurna,” kata Tabarez, dilansir goal.com .
Kini, Tabarez berharap timnya segera mencapai bentuk penampilan terbaik. Juru taktik berusia 68 tahun tersebut menilai baik atau buruknya kiprah Uruguay di Copa America akan memberikan dampak yang cukup besar. Terlebih Diego Godin dkk akan menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018 yang dimulai Oktober mendatang.
“Anda tidak dapat menarik kesimpulan berdasarkan dari pertandingan ke pertandingan. Namun, kami perlu meningkatkan performa kami di Copa America sesegera mungkin. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan antara Copa America dan kualifikasi Piala Dunia 2018,” sebut Tabarez.
Sebaliknya, kekalahan 0-1 dari Uruguay tidak membuat Jamaika sedih. Pelatih Winfried Schaefer tetap merasa bangga dengan perjuangan para pemain sepanjang pertandingan. Dia mengatakan solidnya lini pertahanan Jamaika membuat Uruguay kesulitan mencetak gol. Schaefer hanya menyayangkan keputusan wasit yang memberikan tendangan bebas, yang berujung gol Rodriguez.
“Saya sangat bangga terhadap tim ini. Kami memainkan sepak bola yang sangat baik. Kami bahkan memiliki peluang mencetak gol. Penampilan kami sempurna dalam hal kedisiplinan. Saya tidak ingin membicarakan wasit. Saya hanya ingin memberikan pujian kepada para pemain,” ungkap nakhoda asal Jerman itu.
Alimansyah
(ftr)