Dari 3-5-2 Ke 4-3-3
A
A
A
GENEVE - Terlalu dini bagi Italia untuk memuji formasi 4-3-3. Cocok atau tidaknya strategi baru itu baru diketahui saat Gli Azzurri beruji coba dengan Portugal di Stade de Geneve, dini hari nanti.
Aura positif sedang menyelimuti Italia setelah Antonio Conte memutuskan meninggalkan pakem 3-5-2 menjadi 4-3-3. Evolusi saat melawan Kroasia pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Jumat (12/6), memang tidak berbuah hasil maksimal. Namun, mayoritas pemain gembira dengan perubahan tersebut. Salah satu pemain Italia yang sedang dengan transformasi dari 3-5-2 ke 4-3-3 adalah Ciro Immobile.
Ujung tombak Borussia Dortmund yang sempat dipinjamkan ke AC Milan itu menyatakan skema 4-3-3 sesuai karakter Italia. Taktik ini mendukung serangan yang dilancarkan dari pinggir lapangan. “Conte melakukan pekerjaan bagus dengan menganalisis apa yang klub-klub Seri A tawarkan.
Dia bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki timnas saat ini. Kami punya banyak pemain berbakat yang bisa menyerang dari sayap. Beruntung, Stephan (El Shaarawy) sudah pulih dari cedera,” ungkap Immobile, dilansir Football Italia. Catatan menunjukkan, baru kali ini Conte memakai formasi 4-3-3 sejak bertugas membesut Gli Azzurri pada 14 Agustus 2014.
Terakhir kali skema serupa digunakan Italia pada era Cesare Prandelli, yaitu ketika kalah 0-1 dari Spanyol pada laga persahabatan. Sejak menukangi Italia, Conte mengusung skema 3-5-2. Dia menghasilkan lima kemenangan dan tiga pertandingan dengan skor imbang. Selama memakai taktik itu, Conte biasanya menempatkan Simone Zaza dan Immobile di lini depan.
Mattia de Sciglio dan Manuel Pasqual bertugas di sisi lapangan. Namun, kondisi itu tidak berlaku ketika berganti ke pola 4-3-3. Mantan arsitek Juventus itu menunjuk Antonio Candreva di sisi kanan dan El Shaarawy di sektor kiri serangan serta Graziano Pelle jadi target man . Marco Parolo, Andrea Pirlo, dan Claudio Marchisio dipercaya sebagai gelandang.
“Conte menyadari punya banyak pemain yang bisa menerapkan taktik tersebut dengan maksimal. Karena itu, dia memutuskan untuk memakai formasi 4-3-3 sekalipun tidak punya cukup waktu untuk melatihnya. Laga melawan Kroasia merupakan performa luar biasa bagi Italia,” papar Immobile. Immobile mengaku mendukung penggunaan formasi 4-3-3.
Menurutnya, Italia punya sejumlah pemain yang sudah terbiasa dengan taktik itu. Salah satunya Lorenzo Insigne serta Nicola Sansone yang sudah terbiasa dengan 4-3-3 saat berlaga di Seri A. Eusebio di Francesco serta Zdenek Zeman juga termasuk pelatih yang gemar dengan pola 4-3-3. Hanya, keampuhan formasi 4-3-3 masih belum teruji. Apalagi, terjadi penurunan peluang.
Saat memakai skema 3-5-2, Italia bisa mencatat 19 kali upaya mencetak gol dengan lima di antaranya menuju sasaran. Namun, begitu beralih ke 4-3-3, Italia hanya sanggup melakukan tujuh upaya dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Jadi, laga kontra Portugal dini hari nanti menjadi momen tepat untuk menguji kelayakan formasi 4-3-3. Sebab, Portugal merupakan tim yang juga gemar bermain terbuka. Sayang, duel itu tidak akan dihadiri sejumlah bintang.
Gianluigi Buffon dan Daniele de Rossi dipastikan absen. Buffon harus istirahat lantaran lututnya menerima 10 jahitan akibat cedera. Begitu pula Cristiano Ronaldo yang juga tidak akan bermain. CR7 kabarnya diberi izin berlibur.
M mirza
Aura positif sedang menyelimuti Italia setelah Antonio Conte memutuskan meninggalkan pakem 3-5-2 menjadi 4-3-3. Evolusi saat melawan Kroasia pada lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016, Jumat (12/6), memang tidak berbuah hasil maksimal. Namun, mayoritas pemain gembira dengan perubahan tersebut. Salah satu pemain Italia yang sedang dengan transformasi dari 3-5-2 ke 4-3-3 adalah Ciro Immobile.
Ujung tombak Borussia Dortmund yang sempat dipinjamkan ke AC Milan itu menyatakan skema 4-3-3 sesuai karakter Italia. Taktik ini mendukung serangan yang dilancarkan dari pinggir lapangan. “Conte melakukan pekerjaan bagus dengan menganalisis apa yang klub-klub Seri A tawarkan.
Dia bisa memanfaatkan sumber daya yang dimiliki timnas saat ini. Kami punya banyak pemain berbakat yang bisa menyerang dari sayap. Beruntung, Stephan (El Shaarawy) sudah pulih dari cedera,” ungkap Immobile, dilansir Football Italia. Catatan menunjukkan, baru kali ini Conte memakai formasi 4-3-3 sejak bertugas membesut Gli Azzurri pada 14 Agustus 2014.
Terakhir kali skema serupa digunakan Italia pada era Cesare Prandelli, yaitu ketika kalah 0-1 dari Spanyol pada laga persahabatan. Sejak menukangi Italia, Conte mengusung skema 3-5-2. Dia menghasilkan lima kemenangan dan tiga pertandingan dengan skor imbang. Selama memakai taktik itu, Conte biasanya menempatkan Simone Zaza dan Immobile di lini depan.
Mattia de Sciglio dan Manuel Pasqual bertugas di sisi lapangan. Namun, kondisi itu tidak berlaku ketika berganti ke pola 4-3-3. Mantan arsitek Juventus itu menunjuk Antonio Candreva di sisi kanan dan El Shaarawy di sektor kiri serangan serta Graziano Pelle jadi target man . Marco Parolo, Andrea Pirlo, dan Claudio Marchisio dipercaya sebagai gelandang.
“Conte menyadari punya banyak pemain yang bisa menerapkan taktik tersebut dengan maksimal. Karena itu, dia memutuskan untuk memakai formasi 4-3-3 sekalipun tidak punya cukup waktu untuk melatihnya. Laga melawan Kroasia merupakan performa luar biasa bagi Italia,” papar Immobile. Immobile mengaku mendukung penggunaan formasi 4-3-3.
Menurutnya, Italia punya sejumlah pemain yang sudah terbiasa dengan taktik itu. Salah satunya Lorenzo Insigne serta Nicola Sansone yang sudah terbiasa dengan 4-3-3 saat berlaga di Seri A. Eusebio di Francesco serta Zdenek Zeman juga termasuk pelatih yang gemar dengan pola 4-3-3. Hanya, keampuhan formasi 4-3-3 masih belum teruji. Apalagi, terjadi penurunan peluang.
Saat memakai skema 3-5-2, Italia bisa mencatat 19 kali upaya mencetak gol dengan lima di antaranya menuju sasaran. Namun, begitu beralih ke 4-3-3, Italia hanya sanggup melakukan tujuh upaya dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Jadi, laga kontra Portugal dini hari nanti menjadi momen tepat untuk menguji kelayakan formasi 4-3-3. Sebab, Portugal merupakan tim yang juga gemar bermain terbuka. Sayang, duel itu tidak akan dihadiri sejumlah bintang.
Gianluigi Buffon dan Daniele de Rossi dipastikan absen. Buffon harus istirahat lantaran lututnya menerima 10 jahitan akibat cedera. Begitu pula Cristiano Ronaldo yang juga tidak akan bermain. CR7 kabarnya diberi izin berlibur.
M mirza
(bbg)