Banyak Yang Kecewa, Umuh Muchtar Batal Lepas Manajer Persib
A
A
A
BANDUNG - Kabar gembira bagi penggemar Persib Bandung. Umuh Muchtar akhirnya mengurungkan niatnya untuk melepaskan jabatannya sebagai manajer tim Persib Bandung. Banyak pihak yang tidak setuju menjadi salah satu alasannya.
Dari mulai manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), pelatih, pemain hingga bobotoh sangat mengharapkan agar Umuh tetap menjabat sebagai Manajer tim Maung Bandung.
"Banyak yang tidak setuju saya melepaskan jabatan saya. Banyak yang kecewa. Pemain, bobotoh banyak SMS (pesan singkat) dan telepon. Bahkan hampir semua pemain yang menginginkan saya untuk tetap menjadi manajer. Saya semakin bingung dan saya masih kepikiran. Mungkin belum saatnya saya pergi," ujar Umuh.
Selain banyak dukungan, Umuh mengaku masih perlu bertanggung jawab menyelesaikan segala urusan di Persib Bandung, pasca FIFA selaku federasi sepak bola dunia menjatuhkan sanksi kepada persepak bolaan Indonesia.
"Saya masih punya tanggung jawab. Urusan dengan para pemain juga belum selesai. Karena kalau saya mundur masyarakat se-Jawa Barat mungkin 90 persen akan kecewa. Karena itu, ya sudah saya menyerah lagi. Saya masih menjadi manajer tim," jelasnya.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Pak Haji ini sempat beberapa kali menegaskan akan segera melepaskan jabatannya yang telah dijalani selama tujuh musim terakhir ini. Umuh merasa sudah lelah lantaran kisruh yang melanda persepak bolaan Indonesia masih terus terjadi.
Imbasnya, liga domestik bertajuk QNB League 2015 yang baru berjalan dua pertandingan, langsung dihentikan. "Sebelumnya, saya memang sudah bulat untuk berhenti. Saya lelah, umur saya juga sudah gak memungkinkan. Saya capek memikirkan sepak bola. Apalagi sepak bola kita kena suspend. Saya terpaksa memberhentikan diri, tapi ternyata banyak pihak yang tidak setuju,"pungkasnya
Dari mulai manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), pelatih, pemain hingga bobotoh sangat mengharapkan agar Umuh tetap menjabat sebagai Manajer tim Maung Bandung.
"Banyak yang tidak setuju saya melepaskan jabatan saya. Banyak yang kecewa. Pemain, bobotoh banyak SMS (pesan singkat) dan telepon. Bahkan hampir semua pemain yang menginginkan saya untuk tetap menjadi manajer. Saya semakin bingung dan saya masih kepikiran. Mungkin belum saatnya saya pergi," ujar Umuh.
Selain banyak dukungan, Umuh mengaku masih perlu bertanggung jawab menyelesaikan segala urusan di Persib Bandung, pasca FIFA selaku federasi sepak bola dunia menjatuhkan sanksi kepada persepak bolaan Indonesia.
"Saya masih punya tanggung jawab. Urusan dengan para pemain juga belum selesai. Karena kalau saya mundur masyarakat se-Jawa Barat mungkin 90 persen akan kecewa. Karena itu, ya sudah saya menyerah lagi. Saya masih menjadi manajer tim," jelasnya.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Pak Haji ini sempat beberapa kali menegaskan akan segera melepaskan jabatannya yang telah dijalani selama tujuh musim terakhir ini. Umuh merasa sudah lelah lantaran kisruh yang melanda persepak bolaan Indonesia masih terus terjadi.
Imbasnya, liga domestik bertajuk QNB League 2015 yang baru berjalan dua pertandingan, langsung dihentikan. "Sebelumnya, saya memang sudah bulat untuk berhenti. Saya lelah, umur saya juga sudah gak memungkinkan. Saya capek memikirkan sepak bola. Apalagi sepak bola kita kena suspend. Saya terpaksa memberhentikan diri, tapi ternyata banyak pihak yang tidak setuju,"pungkasnya
(aww)