Teamwork First!
A
A
A
SANTIAGO - Satu gol satu assist pada laga pertama Brasil di Copa America mempertegas sosok Neymar Junior sebagai pembeda. Namun, tim Samba harus lebih dari itu untuk terus meraih kemenangan saat meladeni Kolombia, besok pagi.
Tidak bisa dimungkiri aksi Neymar memang kembali memukau, saat Brasil menggilas Peru 2-1, Senin (15/6). Superstar yang membawa Barcelona merebut treble winners 2014/2015 itu tampil sebagai bintang kemenangan tim Samba .
Hasil tersebut menempatkan Brasil di puncak klasemen sementara Grup C. Aksinya kembali ditunggu saat Brasil menghadapi Kolombia di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Cile, besok pukul 07.00 WIB. Namun, Nakhoda Brasil Carlos Dunga kembali menegaskan kekuatan timnya bukan hanya seorang Neymar. Mantan kapten Brasil di Piala Dunia 1994 dan 1998 tersebut ingin memperjelas jika timnya ditempati pemainpemain yang semuanya memiliki pengaruh besar untuk sukses atau tidaknya Brasil dalam persaingan Copa America tahun ini.
“Neymar memang sangat menentukan, tapi Dani Alves juga menentukan. Miranda dalam waktu yang sama tampil begitu brilian. Belum lagi Douglas Costa juga menentukan,” kata Dunga, dilansir Reuters . Teamwork first. Utamakan kerjasama tim. Itu filosofi Dunga. Untuk menjaga kesatuan tim, dia tidak mau ada pemberitaan yang membesar-besarkan pengaruh salah satu pemain di dalam skuadnya.
“Anda membicarakan soal Neymar dan mengatakan bahwa dia membuat sebuah assist untuk gol penentu. Namun, yang perlu diketahui, Alves juga membuat satu umpan yang menjadi gol. Seharusnya itu juga dibicarakan sebagai sebuah kesatuan tim,” paparnya. Berbeda dengan Dunga, center back Brasil David Luiz justru tak sungkan memuji pengaruh Neymar dalam tim. Bek yang kini memperkuat Paris Saint- Germain (PSG) itu melihat rekannya tersebut adalah sosok yang mampu memberikan perbedaan.
Bahkan, Luiz melihat bintang berusia 23 tahun itu memiliki karisma bagaikan para legendaris Brasil seperti Pele, Ronaldo, Romario, dan Zico. Menurutnya, banjir pujian yang datang ke arah Neymar adalah hal yang wajar. “Mau bagaimanapun, Neymar adalah pemain yang bisa memberikan sebuah perbedaan di dalam sebuah tim yang dibelanya. Tentu saja saya sangat senang melihat ada kualitas seperti dirinya di dalam skuad kami,” papar Luiz.
Terlepas dari itu, Brasil memang harus tampil lebih solid untuk kembali mendapat angka sempurna. Pasalnya, Kolombia juga memiliki banyak pemain pembeda sekelas Radamel Falcao, James Rodriguez, dan Carlos Bacca. Apalagi, tim berjuluk Los Cafeteros datang dengan ambisi wajib meraih angka setelah secara mengejutkan dikalahkan Venezuela 0-1 pada laga perdana mereka, Senin (15/6). Jika kembali kalah, langkah Falcao dkk ke fase knock-out pun akan sangat berat.
Karena itu, Pelatih Kolombia Jose Pekerman menyiapkan komposisi terbaik untuk memastikan angka sempurna. Menurutnya, kekalahan di laga pertama itu hanya karena timnya belum mampu beradaptasi dengan situasi kompetisi ini. “Untuk pertandingan kedua (kontra Brasil), kami tidak akan mengubah sistem permainan, karena semua lawan akan sangat penting dalam posisi kami seperti saat ini. Yang pasti, saya sangat berharap tim bisa kembali tampil solid dan mampu meraih hasil maksimal,” tandas arsitek asal Argentina itu.
Decky irawan jasri
Tidak bisa dimungkiri aksi Neymar memang kembali memukau, saat Brasil menggilas Peru 2-1, Senin (15/6). Superstar yang membawa Barcelona merebut treble winners 2014/2015 itu tampil sebagai bintang kemenangan tim Samba .
Hasil tersebut menempatkan Brasil di puncak klasemen sementara Grup C. Aksinya kembali ditunggu saat Brasil menghadapi Kolombia di Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Cile, besok pukul 07.00 WIB. Namun, Nakhoda Brasil Carlos Dunga kembali menegaskan kekuatan timnya bukan hanya seorang Neymar. Mantan kapten Brasil di Piala Dunia 1994 dan 1998 tersebut ingin memperjelas jika timnya ditempati pemainpemain yang semuanya memiliki pengaruh besar untuk sukses atau tidaknya Brasil dalam persaingan Copa America tahun ini.
“Neymar memang sangat menentukan, tapi Dani Alves juga menentukan. Miranda dalam waktu yang sama tampil begitu brilian. Belum lagi Douglas Costa juga menentukan,” kata Dunga, dilansir Reuters . Teamwork first. Utamakan kerjasama tim. Itu filosofi Dunga. Untuk menjaga kesatuan tim, dia tidak mau ada pemberitaan yang membesar-besarkan pengaruh salah satu pemain di dalam skuadnya.
“Anda membicarakan soal Neymar dan mengatakan bahwa dia membuat sebuah assist untuk gol penentu. Namun, yang perlu diketahui, Alves juga membuat satu umpan yang menjadi gol. Seharusnya itu juga dibicarakan sebagai sebuah kesatuan tim,” paparnya. Berbeda dengan Dunga, center back Brasil David Luiz justru tak sungkan memuji pengaruh Neymar dalam tim. Bek yang kini memperkuat Paris Saint- Germain (PSG) itu melihat rekannya tersebut adalah sosok yang mampu memberikan perbedaan.
Bahkan, Luiz melihat bintang berusia 23 tahun itu memiliki karisma bagaikan para legendaris Brasil seperti Pele, Ronaldo, Romario, dan Zico. Menurutnya, banjir pujian yang datang ke arah Neymar adalah hal yang wajar. “Mau bagaimanapun, Neymar adalah pemain yang bisa memberikan sebuah perbedaan di dalam sebuah tim yang dibelanya. Tentu saja saya sangat senang melihat ada kualitas seperti dirinya di dalam skuad kami,” papar Luiz.
Terlepas dari itu, Brasil memang harus tampil lebih solid untuk kembali mendapat angka sempurna. Pasalnya, Kolombia juga memiliki banyak pemain pembeda sekelas Radamel Falcao, James Rodriguez, dan Carlos Bacca. Apalagi, tim berjuluk Los Cafeteros datang dengan ambisi wajib meraih angka setelah secara mengejutkan dikalahkan Venezuela 0-1 pada laga perdana mereka, Senin (15/6). Jika kembali kalah, langkah Falcao dkk ke fase knock-out pun akan sangat berat.
Karena itu, Pelatih Kolombia Jose Pekerman menyiapkan komposisi terbaik untuk memastikan angka sempurna. Menurutnya, kekalahan di laga pertama itu hanya karena timnya belum mampu beradaptasi dengan situasi kompetisi ini. “Untuk pertandingan kedua (kontra Brasil), kami tidak akan mengubah sistem permainan, karena semua lawan akan sangat penting dalam posisi kami seperti saat ini. Yang pasti, saya sangat berharap tim bisa kembali tampil solid dan mampu meraih hasil maksimal,” tandas arsitek asal Argentina itu.
Decky irawan jasri
(bbg)