Meksiko Dilanda Krisis Lini Belakang
A
A
A
RANCAGUA - Kabar kurang menggembirakan menghampiri Meksiko saat menjalani pertandingan terakhir Grup A kontra Ekuador di Estadio El Teniente Rancagua, dini hari nanti.
Kekuatan lini belakang tim Sombreroterancam berkurang akibat kehilangan sejumlah amunisi. Adrian Aldrete dan Rafael Marquez menjadi dua nama pemain lini belakangan yang dipastikan tidak bisa ikut meladeni Ekuador. Aldrete didiagnosis menderita gangguan hamstring. Terkaparnya pemain Santos Laguna itu menciptakan kekosongan di sisi kiri belakang.
Intinya, absennya mereka membuat lini belakang Meksiko keropos. Ini cukup berisiko mengingat gawang Meksiko sudah kebobolan tiga kali dari dua laga. “Kami sudah membahas masalah ini karena para pemain harus tetap bersatu. Kami sudah menunjukkan sikap yang tepat. Tim ini semakin baik di setiap pertandingan.
Kami tidak pernah lengah atau berhenti berjuang,” ucap Miguel Herrera, dilansir espnfc.com. Herrera kini harus memutar otak. Pelatih berusia 47 tahun itu bisa mencoba Efrain Velarde. Bek Club Leon berusia 29 tahun itu bisa dijadikan alternatif walau baru delapan kali membela timnas. Herrera juga dapat bereksperimen dengan menurunkan pemain muda. Jika mengharuskan, mantan nakhoda Club America itu bisa memilih antara Carlos Salcedo, 21, atau George Corral, 24.
Setidaknya Herrera masih mendapat kabar bagus. Kondisi Marquez dilaporkan mulai membaik. Meski dipastikan absen kontra Ekuador, sang kapten masih bisa bertanding lagi jika Meksiko menembus perempat final. Ini bertolak belakang dari pemeriksaan awal tim medis. Semula dia dilaporkan harus istirahat hingga Copa America 2015 selesai. Di lain pihak, Ekuador tetap mewaspadai Meksiko.
Meski lawan tidak diperkuat sejumlah pemain penting, bukan berarti bisa dianggap remeh. Faktanya, Meksiko sampai saat ini belum terkalahkan, sedangkan La Tribelum mendapat nilai dari dua laga. “Meksiko sejauh ini belum terkalahkan, sedangkan kami selalu kalah dari dua laga. Meksiko sangat terorganisasi dan punya sistem menyerang yang baik. Jadi, kami harus memanfaatkan ruang yang dimiliki,” sebut Enner Valencia.
M mirza
Kekuatan lini belakang tim Sombreroterancam berkurang akibat kehilangan sejumlah amunisi. Adrian Aldrete dan Rafael Marquez menjadi dua nama pemain lini belakangan yang dipastikan tidak bisa ikut meladeni Ekuador. Aldrete didiagnosis menderita gangguan hamstring. Terkaparnya pemain Santos Laguna itu menciptakan kekosongan di sisi kiri belakang.
Intinya, absennya mereka membuat lini belakang Meksiko keropos. Ini cukup berisiko mengingat gawang Meksiko sudah kebobolan tiga kali dari dua laga. “Kami sudah membahas masalah ini karena para pemain harus tetap bersatu. Kami sudah menunjukkan sikap yang tepat. Tim ini semakin baik di setiap pertandingan.
Kami tidak pernah lengah atau berhenti berjuang,” ucap Miguel Herrera, dilansir espnfc.com. Herrera kini harus memutar otak. Pelatih berusia 47 tahun itu bisa mencoba Efrain Velarde. Bek Club Leon berusia 29 tahun itu bisa dijadikan alternatif walau baru delapan kali membela timnas. Herrera juga dapat bereksperimen dengan menurunkan pemain muda. Jika mengharuskan, mantan nakhoda Club America itu bisa memilih antara Carlos Salcedo, 21, atau George Corral, 24.
Setidaknya Herrera masih mendapat kabar bagus. Kondisi Marquez dilaporkan mulai membaik. Meski dipastikan absen kontra Ekuador, sang kapten masih bisa bertanding lagi jika Meksiko menembus perempat final. Ini bertolak belakang dari pemeriksaan awal tim medis. Semula dia dilaporkan harus istirahat hingga Copa America 2015 selesai. Di lain pihak, Ekuador tetap mewaspadai Meksiko.
Meski lawan tidak diperkuat sejumlah pemain penting, bukan berarti bisa dianggap remeh. Faktanya, Meksiko sampai saat ini belum terkalahkan, sedangkan La Tribelum mendapat nilai dari dua laga. “Meksiko sejauh ini belum terkalahkan, sedangkan kami selalu kalah dari dua laga. Meksiko sangat terorganisasi dan punya sistem menyerang yang baik. Jadi, kami harus memanfaatkan ruang yang dimiliki,” sebut Enner Valencia.
M mirza
(bbg)