Orlici Kuasai Dunia
A
A
A
AUCKLAND - Tim nasional Serbia U-20 merusak harapan timnas muda Brasil memenangkan Piala Dunia U-20. Orlici berhasil menduduki singgasana setelah memetik kemenangan 2-1 di QBE Stadium, North Shore, Selandia Baru.
Orlici atau Elang Muda Serbia berpesta setelah Nemanja Maksimovic menaklukkan kiper Brasil Jean pada menit ke-118. Gol itu memupus perlawanan Selecao Sub-20 yang sempat menyamakan kedudukan pada waktu reguler. Pada partai final yang disaksikan 25.317 penonton itu, Serbia sempat unggul melalui Stania Mandic pada menit ke-70. Brasil mampu membalas tiga menit kemudian lewat Andreas Pereira setelah memanfaatkan assist Jaja.
Kedudukan tidak berubah hingga bubaran. Setelah itu, petaka menghampiri Selecao muda. Maksimovic yang memanfaatkan umpan Zivkovic dengan tenang menceploskan bola dan mengantarkan Serbia menjadi juara. Ini pencapaian fenomenal sekaligus sejarah bagi timnas Serbia U-20 setelah terpuruk selama puluhan tahun.
Serbia bisa dianggap pernah memenangkan kompetisi serupa pada 1987 saat masih bernama Yugoslavia. Tapi, setelah memisahkan diri, prestasi Serbia malah menukik. Ketika berganti menjadi Serbia dan Montenegro, timnas U-20 sempat dilarang ikut serta pada edisi 1993 dan 1995. Lalu, mulai 1997 sampai 2005, atau selama lima perhelatan, mereka gagal lolos kualifikasi.
Setelah resmi menjadi Serbia, rapornya belum meningkat. Timnas Serbia U-20 absen pada pergelaran 2007, 2009, 2011, dan 2013. Barulah pada penyelenggaraan 2015 atau setelah menanti selama 26 tahun, mereka bisa mengikuti Piala Dunia U-20 di Selandia Baru. Tanpa diduga, tim asuhan Veljko Paunovic itu tampil sebagai juara. Artinya, secara teknis, ini gelar pertama timnas Serbia U-20.
“Mereka (timnas Serbia U-20) bisa berada di puncak dunia. Saya bisa katakan kepada Anda bahwa generasi ini memiliki banyak pemain hebat. Dalam 10 tahun ke depan, mereka akan bermain bersama klubklub hebat di dunia,” ucap Paunovic, dilansir BBC . Tidak ada yang menduga Serbia bakal sanggup mengangkat trofi mengingat Brasil lebih diunggulkan.
Pasukan Rogerio Micale ini dianggap punya kans besar karena menang pengalaman serta bergelimang prestasi. Timnas Brasil U-20 hampir selalu mengikuti Piala Dunia U-20 sejak bertandang ke Tunisia pada 1977. Selama periode itu, mereka baru dua kali absen pada edisi 1979 dan 2013. Sudah lima gelar yang dikoleksi darah muda Negeri Samba itu, yakni saat perhelatan 1983, 1985, 1993, 2003, dan 2011.
Mengacu tradisi di mana timnas Brasil U-20 selalu berjaya pada tahun ganjil, Joao Pedro dkk diprediksi bisa menggulung timnas muda Serbia. Tapi, kenyataannya berbeda. “Ini waktu yang tepat bagi generasi ini untuk tumbuh dan mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola remaja. Mereka harus fokus untuk 10 tahun ke depan,” tutur Paunovic.
M mirza
Orlici atau Elang Muda Serbia berpesta setelah Nemanja Maksimovic menaklukkan kiper Brasil Jean pada menit ke-118. Gol itu memupus perlawanan Selecao Sub-20 yang sempat menyamakan kedudukan pada waktu reguler. Pada partai final yang disaksikan 25.317 penonton itu, Serbia sempat unggul melalui Stania Mandic pada menit ke-70. Brasil mampu membalas tiga menit kemudian lewat Andreas Pereira setelah memanfaatkan assist Jaja.
Kedudukan tidak berubah hingga bubaran. Setelah itu, petaka menghampiri Selecao muda. Maksimovic yang memanfaatkan umpan Zivkovic dengan tenang menceploskan bola dan mengantarkan Serbia menjadi juara. Ini pencapaian fenomenal sekaligus sejarah bagi timnas Serbia U-20 setelah terpuruk selama puluhan tahun.
Serbia bisa dianggap pernah memenangkan kompetisi serupa pada 1987 saat masih bernama Yugoslavia. Tapi, setelah memisahkan diri, prestasi Serbia malah menukik. Ketika berganti menjadi Serbia dan Montenegro, timnas U-20 sempat dilarang ikut serta pada edisi 1993 dan 1995. Lalu, mulai 1997 sampai 2005, atau selama lima perhelatan, mereka gagal lolos kualifikasi.
Setelah resmi menjadi Serbia, rapornya belum meningkat. Timnas Serbia U-20 absen pada pergelaran 2007, 2009, 2011, dan 2013. Barulah pada penyelenggaraan 2015 atau setelah menanti selama 26 tahun, mereka bisa mengikuti Piala Dunia U-20 di Selandia Baru. Tanpa diduga, tim asuhan Veljko Paunovic itu tampil sebagai juara. Artinya, secara teknis, ini gelar pertama timnas Serbia U-20.
“Mereka (timnas Serbia U-20) bisa berada di puncak dunia. Saya bisa katakan kepada Anda bahwa generasi ini memiliki banyak pemain hebat. Dalam 10 tahun ke depan, mereka akan bermain bersama klubklub hebat di dunia,” ucap Paunovic, dilansir BBC . Tidak ada yang menduga Serbia bakal sanggup mengangkat trofi mengingat Brasil lebih diunggulkan.
Pasukan Rogerio Micale ini dianggap punya kans besar karena menang pengalaman serta bergelimang prestasi. Timnas Brasil U-20 hampir selalu mengikuti Piala Dunia U-20 sejak bertandang ke Tunisia pada 1977. Selama periode itu, mereka baru dua kali absen pada edisi 1979 dan 2013. Sudah lima gelar yang dikoleksi darah muda Negeri Samba itu, yakni saat perhelatan 1983, 1985, 1993, 2003, dan 2011.
Mengacu tradisi di mana timnas Brasil U-20 selalu berjaya pada tahun ganjil, Joao Pedro dkk diprediksi bisa menggulung timnas muda Serbia. Tapi, kenyataannya berbeda. “Ini waktu yang tepat bagi generasi ini untuk tumbuh dan mengucapkan selamat tinggal pada sepak bola remaja. Mereka harus fokus untuk 10 tahun ke depan,” tutur Paunovic.
M mirza
(ars)