Sukses Sebagai Tim

Selasa, 23 Juni 2015 - 09:55 WIB
Sukses Sebagai Tim
Sukses Sebagai Tim
A A A
SANTIAGO - Brasil mampu keluar dari trauma tampil tanpa sang bintang Neymar Junior dengan melibas Venezuela 2-1 untuk memastikan tiket semifinal Copa America 2015 di Estadio Monumental, Santiago, Cile, kemarin pagi.

Neymar adalah candu buat tim nasional Brasil. Goyangan indahnya di lapangan membuat Selecao kerap kurang pede dalam melakoni sebuah kejuaraan tanpa pemain Barcelona itu. Kekalahan 1-7 dari Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014 pun membekas kala mereka meladeni Venezuela pada laga pamungkas penyisihan Grup C. Namun, rasa takut itu bisa diatasi dengan kekuatan kerja sama tim yang apik.

Pelatih Brasil Carlos Dunga mengisi posisi yang ditinggalkan Neymar karena sanksi empat laga dengan memasukkan Robinho. Keputusan itu berbuah manis. Gol pembuka Selecao melalui tendangan keras defender Thiago Silva pada menit kesembilan diawali sebuah sepak pojok punggawa Santos tersebut.

Seremoni itu dilanjutkan sontekan striker yang diperebutkan Manchester United dan Liverpool Roberto Firmino (52) setelah memanfaatkan umpan kaki luar Willian dari sayap kiri. Venezuela hanya bisa membalas melalui tandukan Nicolas Fedor (84) yang mencocor bola pantul hasil tendangan bebas Juan Arango.

Sementara Neymar hanya bisa mendukung dari tribune penonton. Pesta itu membuat Brasil lolos ke perempat final sebagai juara Grup C dengan nilai 6. Selecao ditemani Peru yang finis sebagai runner-up grup setelah menahan imbang 0-0 Kolombia yang juga melaju dengan status satu dari dua peringkat tiga terbaik. Silva pun mendedikasikan kemenangan itu untuk Neymar.

“Hal terbaik hari ini (kemarin) adalah kami mampu menjadi tim yang sangat padu. Sepak bola dimainkan dengan cara ini sebagai tim,” ucapnya, dikutip AFP . “Jika Anda seorang pemain individual, Anda bisa kehilangan fokus pada usaha kolektif. Neymar dirindukan. Dia tak bisa main lagi di Copa America ini. Kami main buat dia tapi dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Berikutnya, lawan berat sekelas Paraguay sudah menunggu Brasil pada perempat final. Bayang-bayang kekalahan Brasil melalui adu penalti dari tim berjuluk La Albirroja itu pada perempat final Copa America 2011 pun kembali hadir. “Ini akan menjadi laga berat. Semua tim berat. Paraguay melaju ke final Copa America sebelumnya dan mereka menaklukkan kami. Mengalahkan mereka Sabtu (27/6) nanti akan memiliki arti spesial,” ujar Silva.

Bukan hanya bagi Silva, buat Pelatih Brasil Dunga, menghadapi Paraguay juga memiliki kesan tersendiri. Sebab, dalam laga perempat final nanti, dia akan beradu taktik dengan sahabatnya asal Argentina, Ramon Diaz, yang ada di balik kemudi La Albirroja . “Ramon pelatih berpengalaman. Dia menikmati sukses di banyak tempat berbeda seperti River Plate dan Monaco. Dia sahabat saya. Kami berbagi makan malam bersama dan sebotol anggur bagus,” tutur Dunga, dilansir Reuters .

“Dia spesial. Sebagai seorang pemain, dia punya bakat spesial dan kini sebagai pelatih dia telah melakukan pekerjaan yang sangat bagus. Ini akan menjadi pertandingan yang seimbang. Ini akan menjadi seperti final,” pungkasnya.

Abdul haris
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6967 seconds (0.1#10.140)