Hadiah Juara Copa America Belum Jelas
A
A
A
SANTIAGO - Skandal korupsi FIFA berimbas negatif pada organisasi-organisasi yang berada di bawah naungannya, salah satunya Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).
Mereka dikabarkan tidak memiliki cukup dana untuk membayar hadiah Copa America 2015. Akibat sejumlah rekening sponsor yang berkaitan dengan FIFA diblokir otoritas hukum di Swiss dan Amerika Serikat (AS); hadiah juara Copa America tahun ini senilai USD4 juta, runner-up (USD 3 juta), peringkat 3 (USD2 juta), atau peringkat 4 (USD1 juta) terancam.
Sebab, uang hadiahhadiah itu sebagian besar berasal dari pihak ketiga (sponsor dan televisi). Menanggapi masalah itu, CONMEBOL telah melakukan klarifikasi. Bendahara CONMEBOL Carlos Chavez mengatakan, jika proses penyelidikan skandal korupsi FIFA belum selesai dalam waktu dekat, pihaknya akan menempuh berbagai cara untuk mengatasi krisis keuangan dalam penyelenggaraan Copa America.
Chavez mengungkapkan, CONMEBOL mungkin akan mempertimbangkan penggunaan dana cadangan senilai USD10 juta. ”Dana cadangan akan membuat kami sedikit bernapas selama beberapa hari,” papar Chavez, dikutip Fox Sports.
Lebih lanjut, dia mengatakan, promotor Copa America, Datisa, yang memiliki hak untuk menyelenggarakan turnamen dari aspek pemasaran, hanya membayar USD35 juta dari USD80 juta yang seharusnya diberikan kepada CONMEBOL. Chavez mengatakan, rekening bank Datisa juga ikut dibekukan oleh otoritas hukum AS karena diduga terlibat dalam skandal korupsi FIFA.
Seperti halnya CONMEBOL, bantahan krisis keuangan juga dilontarkan Presiden Asosiasi Sepak Bola Paraguay (APF) Alejandro Dominguez. Dia justru mengatakan, CONMEBOL memiliki dana yang cukup untuk hadiah turnamen di Cile itu.
Hanya, Dominguez tidak memungkiri jika CONMEBOL akan mengalami kesulitan keuangan, khususnya ketika menyelenggarakan turnamen-turnamen besar pada masa mendatang. Pasalnya, selain Copa America dan Copa Libertadores, CONMEBOL akan menyelenggarakan kualifikasi Piala Dunia 2018, yang akan dimulai Oktober mendatang.
”Sejauh yang saya mengerti, Copa America dan Copa Libertadores edisi selanjutnya berada dalam risiko. Memang benar dana dari perusahaan-perusahaan tersebut (sponsor dan televisi) sudah tidak ada lagi. Saya memahami jika petinggi CONMEBOL khawatir mengenai hal itu,” ungkap Dominguez, dilansir Reuters.
Alimansyah
Mereka dikabarkan tidak memiliki cukup dana untuk membayar hadiah Copa America 2015. Akibat sejumlah rekening sponsor yang berkaitan dengan FIFA diblokir otoritas hukum di Swiss dan Amerika Serikat (AS); hadiah juara Copa America tahun ini senilai USD4 juta, runner-up (USD 3 juta), peringkat 3 (USD2 juta), atau peringkat 4 (USD1 juta) terancam.
Sebab, uang hadiahhadiah itu sebagian besar berasal dari pihak ketiga (sponsor dan televisi). Menanggapi masalah itu, CONMEBOL telah melakukan klarifikasi. Bendahara CONMEBOL Carlos Chavez mengatakan, jika proses penyelidikan skandal korupsi FIFA belum selesai dalam waktu dekat, pihaknya akan menempuh berbagai cara untuk mengatasi krisis keuangan dalam penyelenggaraan Copa America.
Chavez mengungkapkan, CONMEBOL mungkin akan mempertimbangkan penggunaan dana cadangan senilai USD10 juta. ”Dana cadangan akan membuat kami sedikit bernapas selama beberapa hari,” papar Chavez, dikutip Fox Sports.
Lebih lanjut, dia mengatakan, promotor Copa America, Datisa, yang memiliki hak untuk menyelenggarakan turnamen dari aspek pemasaran, hanya membayar USD35 juta dari USD80 juta yang seharusnya diberikan kepada CONMEBOL. Chavez mengatakan, rekening bank Datisa juga ikut dibekukan oleh otoritas hukum AS karena diduga terlibat dalam skandal korupsi FIFA.
Seperti halnya CONMEBOL, bantahan krisis keuangan juga dilontarkan Presiden Asosiasi Sepak Bola Paraguay (APF) Alejandro Dominguez. Dia justru mengatakan, CONMEBOL memiliki dana yang cukup untuk hadiah turnamen di Cile itu.
Hanya, Dominguez tidak memungkiri jika CONMEBOL akan mengalami kesulitan keuangan, khususnya ketika menyelenggarakan turnamen-turnamen besar pada masa mendatang. Pasalnya, selain Copa America dan Copa Libertadores, CONMEBOL akan menyelenggarakan kualifikasi Piala Dunia 2018, yang akan dimulai Oktober mendatang.
”Sejauh yang saya mengerti, Copa America dan Copa Libertadores edisi selanjutnya berada dalam risiko. Memang benar dana dari perusahaan-perusahaan tersebut (sponsor dan televisi) sudah tidak ada lagi. Saya memahami jika petinggi CONMEBOL khawatir mengenai hal itu,” ungkap Dominguez, dilansir Reuters.
Alimansyah
(ftr)