Laju Kuda Hitam
A
A
A
TEMUCO - Peru menunjukkan potensi sebagai kuda hitam pada Copa America 2015. Los Incas menjadi kekuatan yang perlu diperhitungkan setelah menggasak Bolivia 3-1 pada perempat final kemarin pagi.
Peru sebelumnya berhasil menjaga rekor yang selalu masuk babak gugur Copa America sejak edisi 1997. Sekarang mereka meningkatkan pamornya dengan dua kali beruntun menembus semifinal. Tradisi itu tercipta setelah Paolo Guerrero mencetak hattrickdi Estadio Municipal German Becker. Gol Guerrero di menit ke-20, ke-23, dan ke-74, yang hanya diperkecil Bolivia lewat penalti Marcelo Moreno (84), membuat Peru menyamai catatan 2011.
Saat berlaga di Argentina, Peru melaju ke babak 4 besar sebelum dikalahkan Uruguay 0-2. Pada akhirnya, tim yang kini diasuh Ricardo Gareca itu menempati urutan ketiga dengan menggilas Venezuela 4-1.
“Antusiasme semua pemain sangat ideal. Pada pertandingan ini, kami bisa tampil agresif dan mencetak gol pertama. Kami punya sesuatu untuk menjadi timnas yang kompetitif. Tapi, saya percaya, kami semakin baik di setiap pertandingan yang dijalani,” ucap Gareca, dilansir Reuters. Peru selanjutnya akan menghadapi Cile di Estadio Nacional, Santiago, Selasa (30/6).
Tidak hanya mengejutkan, Los Incasjuga menjaga peluang menjuarai Copa America untuk ketiga kali menyusul kesuksesan 1939 dan 1975. Tentu bukan pekerjaan mudah bagi Peru menyisihkan Arturo Vidal dkk. Cile wajib diwaspadai bukan hanya berstatus tuan rumah, tapi karena kualitasnya yang mumpuni. Kekuatan La Roja terlihat saat mengempaskan juara bertahan Uruguay 1-0.
Perlu diingat pula, Cile belum terkalahkan selama mengikuti turnamen kali ini. “Kami harus menampilkan performa sebaik mungkin di setiap pertandingan. Itu semua demi memuaskan orang-orang yang selalu memberi dukungan. Yang membuat saya bahagia adalah negara ini (Peru) turut bergembira,” ungkap Gareca.
Ketajaman Guerrero menumbuhkan keyakinan Peru untuk membungkam Cile. Penyerang Flamengo itu sukses mematahkan kritik lantaran jarang menyumbang gol bagi tim nasional. Gagal menjebol gawang selama fase grup, Guerrero hanya mengumpulkan dua gol sejak 2012. Namun, masa paceklik itu sudah usai berkat hattrickke gawang Bolivia. Terlebih Guerrero makin termotivasi lantaran mencatat prestasi tersendiri.
Dia menjadi pemain pertama yang menciptakan hattrick di Copa America dalam dua edisi terakhir. Pada edisi empat tahun lalu, Guerrero membukukan tiga gol pada pertandingan perebutan posisi ketiga kontra Venezuela.
M mirza
Peru sebelumnya berhasil menjaga rekor yang selalu masuk babak gugur Copa America sejak edisi 1997. Sekarang mereka meningkatkan pamornya dengan dua kali beruntun menembus semifinal. Tradisi itu tercipta setelah Paolo Guerrero mencetak hattrickdi Estadio Municipal German Becker. Gol Guerrero di menit ke-20, ke-23, dan ke-74, yang hanya diperkecil Bolivia lewat penalti Marcelo Moreno (84), membuat Peru menyamai catatan 2011.
Saat berlaga di Argentina, Peru melaju ke babak 4 besar sebelum dikalahkan Uruguay 0-2. Pada akhirnya, tim yang kini diasuh Ricardo Gareca itu menempati urutan ketiga dengan menggilas Venezuela 4-1.
“Antusiasme semua pemain sangat ideal. Pada pertandingan ini, kami bisa tampil agresif dan mencetak gol pertama. Kami punya sesuatu untuk menjadi timnas yang kompetitif. Tapi, saya percaya, kami semakin baik di setiap pertandingan yang dijalani,” ucap Gareca, dilansir Reuters. Peru selanjutnya akan menghadapi Cile di Estadio Nacional, Santiago, Selasa (30/6).
Tidak hanya mengejutkan, Los Incasjuga menjaga peluang menjuarai Copa America untuk ketiga kali menyusul kesuksesan 1939 dan 1975. Tentu bukan pekerjaan mudah bagi Peru menyisihkan Arturo Vidal dkk. Cile wajib diwaspadai bukan hanya berstatus tuan rumah, tapi karena kualitasnya yang mumpuni. Kekuatan La Roja terlihat saat mengempaskan juara bertahan Uruguay 1-0.
Perlu diingat pula, Cile belum terkalahkan selama mengikuti turnamen kali ini. “Kami harus menampilkan performa sebaik mungkin di setiap pertandingan. Itu semua demi memuaskan orang-orang yang selalu memberi dukungan. Yang membuat saya bahagia adalah negara ini (Peru) turut bergembira,” ungkap Gareca.
Ketajaman Guerrero menumbuhkan keyakinan Peru untuk membungkam Cile. Penyerang Flamengo itu sukses mematahkan kritik lantaran jarang menyumbang gol bagi tim nasional. Gagal menjebol gawang selama fase grup, Guerrero hanya mengumpulkan dua gol sejak 2012. Namun, masa paceklik itu sudah usai berkat hattrickke gawang Bolivia. Terlebih Guerrero makin termotivasi lantaran mencatat prestasi tersendiri.
Dia menjadi pemain pertama yang menciptakan hattrick di Copa America dalam dua edisi terakhir. Pada edisi empat tahun lalu, Guerrero membukukan tiga gol pada pertandingan perebutan posisi ketiga kontra Venezuela.
M mirza
(ftr)