Tambah Percaya Diri

Minggu, 28 Juni 2015 - 10:23 WIB
Tambah Percaya Diri
Tambah Percaya Diri
A A A
VINA DEL MAR - Kesuksesan melewati adu penalti kerap menumbuhkan keyakinan sebuah tim untuk merebut gelar. Argentina berharap itulah yang akan terjadi pada Copa America 2015.

Tidak mampu merobek gawang Kolombia selama 120 menit, La Albicelesteakhirnya memastikan tiket semifinal melalui skor 5-4 di babak tos-tosan. Carlos Tevez menentukan hasil duel setelah Lucas Biglia dan Marcos Rojo gagal menunaikan tugas sebagai algojo pada laga di Estadio Sausalito.

Argentina selanjutnya menunggu pertarungan Brasil-Paraguay, yang baru diketahui tadi pagi. Jika kembali berjaya, pasukan Gerardo Martino akan menantang Cile/Peru di final. “Tadi merupakan penampilan terbaik kami di Copa America. Sayang, kami tidak menuntaskan pertandingan secara normal. Sekarang, kami fokus ke partai berikutnya,” kata kapten Argentina Lionel Messi, dilansir La Nacion.

Messi dkk patut percaya diri mengingat kemenangan adu penalti kerap berpengaruh positif pada psikologis. Para pemain bakal bertambah yakin karena sudah menyelesaikan cobaan besar. Contoh kasusnya banyak. Di Copa America 2011, Uruguay mengalahkan Argentina 5-4 (1-1) pada perempat final. Pencapaian ini jadi modal anak buah Oscar Tabarez yang melangkahi Peru dan Paraguay demi menduduki takhta tertinggi Amerika Selatan.

Pada turnamen 2007, Brasil menyisihkan Uruguay 5-4 (2-2) di semifinal. Kesuksesan tersebut lalu membantu mereka menghancurkan Argentina 3-0 di final. Pada edisi tiga tahun sebelumnya, Brasil juga berjaya berkat suntikan moril adu penalti. Seperti pada kompetisi di Venezuela, Selecaomenumbangkan Uruguay 5-3 (1-1) di putaran 4 besar.

Pengalaman itu kemudian mereka gunakan untuk menaklukkan Argentina 4-2 (2-2) lewat prosedur sama. Argentina turut merasakan buah manis efek adu penalti kala menjuarai Copa America 22 tahun silam. Mereka menyingkirkan Brasil dan Kolombia melalui adu penalti pada perjalanan menuju final. La Albicelestelalu memastikan gelar ke- 14 sepanjang sejarah seusai mengecundangi Meksiko 2-1.

Tentu tidak semua adu penalti memberi dampak baik. Fisik Messi dkk pasti melemah setelah memeras keringat selama 120 menit. Padahal, mereka tidak punya waktu istirahat banyak, sedangkan mental pemain berpotensi terkuras seusai menjalani stres adu penalti. La Albicelestepaham benar pengaruh buruk itu karena belum lama merasakannya.

Selepas menaklukkan Belanda 4-2 (0-0) di semifinal Piala Dunia, Messi dkk tidak berdaya seusai kembali dipaksa Jerman menjalani perpanjangan saat partai puncak. Mereka akhirnya menyerah 0-1. “Siapa pun lawan, sama beratnya. Kami tidak perlu membahas Brasil. Kami tahu Paraguay berkat pertemuan di putaran grup,” pungkas Messi.

Harley ikhsan
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6690 seconds (0.1#10.140)
pixels