238 Menit, 1 Kartu Kuning, dan 0 Gol
A
A
A
Kegemilangan David Ospina saat mengawal gawang Kolombia menuai banyak pujian. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Radamel Falcao Garcia. Digadang-gadang akan menjadi bintang turnamen, El Tigrejustru mendapatkan banyak kritik lantaran performa yang buruk.
Sebagai penyerang papan atas Eropa plus berstatus sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Kolombia dengan 25 gol, Falcao awalnya diprediksi akanhead to head dengan Lionel Messi atau Neymar. Sayang, yang terjadi sebaliknya. Performa buruk bersama Manchester United (MU) musim lalu kembali berlanjut ke tim nasional. Kepercayaan yang diberikan Jose Pekerman gagal dimaksimalkannya dengan baik.
Fakta menunjukkan, pada babak penyisihan di Grup C, pemain berusia 29 tahun tersebut hanya satu kali tampil 90 menit, yakni saat Kolombia berhadapan dengan Venezuela. Sementara pada dua laga melawan Brasil dan Peru, Falcao selalu ditarik keluar pada pertengahan babak kedua. Pada perempat final kontra Argentina, kemarin pagi, mantan penyerang Atletico Madrid itu baru masuk pada menit ke-74 menggantikan Jackson Martinez.
Memang, pada laga tersebut Falcao sukses mencetak gol pada drama adu penalti. Namun, bukan berarti dirinya lepas dari kritik pedas. Kritik diberikan karena dari empat laga Copa America, Falcao tidak mampu mencetak satu gol pun. Catatan buruk di atas jelas membuatnya semakin terpuruk. Insting predator pemain kelahiran Santa Marta itu dianggap sudah memudar.
Berbagai kritik terhadap Falcao rupanya membuat mantan rekannya di River Plate, Javier Mascherano, bersimpati. Menurut pemain Barcelona itu, performa Falcao yang kurang maksimal tidak terlepas dari faktor cedera. Sebab, saat memperkuat AS Monaco, Falcao sempat mengalami cedera lutut parah. Hal itu membuat El Tigreabsen membela Kolombia di Piala Dunia 2014.
Setelah sembuh dari cedera lutut, peruntungan Falcao tidak berubah ketika bergabung ke MU dengan status pinjaman. Dari 29 penampilan bersama Setan Merah, dia hanya mencetak empat gol. “Saya tidak hanya pernah berhadapan dengan Falcao. Kami pernah berada di tim yang sama saat memperkuat River Plate. Saya sangat mengenalnya.
Jelas, dia masih memiliki peran yang sangat penting bagi Kolombia,” ujar Mascherano, dilansir goal.com. Menurut Mascherano, jika Falcao tetap diberikan kepercayaan untuk tampil sebanyak mungkin, dia optimistis mantan bomber FC Porto tersebut akan kembali ke bentuk terbaik. “Ini hanya masalah waktu. Saya tidak pernah meragukan kualitasnya. Yang terbaik dari Falcao akan segera datang,” pungkas Mascherano.
Alimansyah
Sebagai penyerang papan atas Eropa plus berstatus sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Kolombia dengan 25 gol, Falcao awalnya diprediksi akanhead to head dengan Lionel Messi atau Neymar. Sayang, yang terjadi sebaliknya. Performa buruk bersama Manchester United (MU) musim lalu kembali berlanjut ke tim nasional. Kepercayaan yang diberikan Jose Pekerman gagal dimaksimalkannya dengan baik.
Fakta menunjukkan, pada babak penyisihan di Grup C, pemain berusia 29 tahun tersebut hanya satu kali tampil 90 menit, yakni saat Kolombia berhadapan dengan Venezuela. Sementara pada dua laga melawan Brasil dan Peru, Falcao selalu ditarik keluar pada pertengahan babak kedua. Pada perempat final kontra Argentina, kemarin pagi, mantan penyerang Atletico Madrid itu baru masuk pada menit ke-74 menggantikan Jackson Martinez.
Memang, pada laga tersebut Falcao sukses mencetak gol pada drama adu penalti. Namun, bukan berarti dirinya lepas dari kritik pedas. Kritik diberikan karena dari empat laga Copa America, Falcao tidak mampu mencetak satu gol pun. Catatan buruk di atas jelas membuatnya semakin terpuruk. Insting predator pemain kelahiran Santa Marta itu dianggap sudah memudar.
Berbagai kritik terhadap Falcao rupanya membuat mantan rekannya di River Plate, Javier Mascherano, bersimpati. Menurut pemain Barcelona itu, performa Falcao yang kurang maksimal tidak terlepas dari faktor cedera. Sebab, saat memperkuat AS Monaco, Falcao sempat mengalami cedera lutut parah. Hal itu membuat El Tigreabsen membela Kolombia di Piala Dunia 2014.
Setelah sembuh dari cedera lutut, peruntungan Falcao tidak berubah ketika bergabung ke MU dengan status pinjaman. Dari 29 penampilan bersama Setan Merah, dia hanya mencetak empat gol. “Saya tidak hanya pernah berhadapan dengan Falcao. Kami pernah berada di tim yang sama saat memperkuat River Plate. Saya sangat mengenalnya.
Jelas, dia masih memiliki peran yang sangat penting bagi Kolombia,” ujar Mascherano, dilansir goal.com. Menurut Mascherano, jika Falcao tetap diberikan kepercayaan untuk tampil sebanyak mungkin, dia optimistis mantan bomber FC Porto tersebut akan kembali ke bentuk terbaik. “Ini hanya masalah waktu. Saya tidak pernah meragukan kualitasnya. Yang terbaik dari Falcao akan segera datang,” pungkas Mascherano.
Alimansyah
(bbg)