Perang Pasifik
A
A
A
SANTIAGO - Cile sempat bertempur dengan Peru dalam Perang Pasifik pada tahun 1879 sampai 1883. Kini pertempuran kedua tetangga itu kembali pecah pada semifinal Copa America 2015 di Estadio Nacional, Santiago, besok pagi.
Pada Perang Pasifik tempo dulu Peru mendapat sokongan dari tentara Bolivia untuk menghadapi Cile di berbagai medan, termasuk Samudra Pasifik, Gurun Atacama, Gurun Peru, serta daerah pegunungan di Andes. Hasilnya, Cile mendapatkan teritorial kaya mineral dari konflik ini menggabungkan provinsi Tarapaca milik Peru dan Provinsi Antofagasta, Bolivia. Kali ini pertempuran bukan memperebutkan teritorial, melainkan satu tiket ke laga pamungkas Copa America 2015.
Tuan rumah Cile berambisi memutus dahaga gelar turnamen ini untuk pertama kali sepanjang sejarah. Di ranah sepak bola, rivalitas kedua negara bermula pada 1935. Namun, yang paling populer adalah rebutan siapakah penemu bicycle kick . Cile mengatakan, merekalah yang pertama kali menciptakannya pada pertandingan 1914 dan menamakan tendangan akrobatik itu sebagai La Chilena . Namun, Peru mengklaim berbeda, dengan menegaskan argumen bahwa aksi itu terjadi di kota pelabuhan Callao pada 1980-an, dan mereka menamakannya La Chalaca .
Persaingan kedua negara terus sengit di lapangan hijau. Salah satunya terjadi pada 1977 kala Peru mengakhiri harapan Cile dalam kualifikasi Piala Dunia 1978. Itu sebagai balasan apa yang dilakukan Cile terhadap Peru pada kualifikasi Piala Dunia 1974. Kini Cile lebih punya nama besar. Tim berjuluk La Roja itu lolos ke dua Piala Dunia terakhir dengan mampu menembus 16 besar di Brasil 2014.
Sementara Peru tak pernah mampu menembus Piala Dunia sejak 1982. Jadi, wajar jika Cile lebih difavoritkan pada semifinal besok pagi. Kendalanya, La Roja masih ketar-ketir menanti Gonzalo Jara yang terancam sanksi atas ulahnya kepada striker Uruguay Edinson Cavani saat menang 1-0 pada perempat final, Rabu (24/6).
Sejumlah foto dan kamera menunjukkan adanya pergerakan jari Jara bagian belakang Cavani yang membuat penyerang Paris Saint-Germain itu emosi dan diganjar kartu merah. CONMEBOL mengonfirmasi, Sabtu (27/6), kasus ini akan diputuskan Senin (29/6), sehari sebelum semifinal Cile kontra Peru. Kabarnya, Jara berpotensi diganjar sanksi lima pertandingan. Jika itu terjadi, Pelatih Cile Jorge Sampaoli dipastikan pusing tujuh keliling. Sebab, soliditas Jara yang berduet dengan defender Inter Milan Gary Medel menjadi salah satu kunci keberhasilan La Roja di turnamen kali ini.
“Jara pemain penting. Kami berharap dia bisa tampil,” tutur kiper kedua Cile Paulo Garces, dikutip AFP. Meski bukan unggulan, Peru tak bisa dianggap sepele. Tim berjuluk Los Incas itu mampu memperbaiki performa setelah kalah 1-2 dari Brasil di laga perdana mereka. Sampai akhirnya Claudio Pizarro dkk berhak ke 4 besar setelah melibas Bolivia 3-1 pada perempat final.
“Antusiasme pemain sudah ideal. Kami punya senjata untuk menjadi sebuah tim yang kompetitif di kejuaraan ini. Kami harus menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan untuk memuaskan para pendukung kami,” tutur Nakhoda Peru Ricardo Gareca.
Abdul haris
Pada Perang Pasifik tempo dulu Peru mendapat sokongan dari tentara Bolivia untuk menghadapi Cile di berbagai medan, termasuk Samudra Pasifik, Gurun Atacama, Gurun Peru, serta daerah pegunungan di Andes. Hasilnya, Cile mendapatkan teritorial kaya mineral dari konflik ini menggabungkan provinsi Tarapaca milik Peru dan Provinsi Antofagasta, Bolivia. Kali ini pertempuran bukan memperebutkan teritorial, melainkan satu tiket ke laga pamungkas Copa America 2015.
Tuan rumah Cile berambisi memutus dahaga gelar turnamen ini untuk pertama kali sepanjang sejarah. Di ranah sepak bola, rivalitas kedua negara bermula pada 1935. Namun, yang paling populer adalah rebutan siapakah penemu bicycle kick . Cile mengatakan, merekalah yang pertama kali menciptakannya pada pertandingan 1914 dan menamakan tendangan akrobatik itu sebagai La Chilena . Namun, Peru mengklaim berbeda, dengan menegaskan argumen bahwa aksi itu terjadi di kota pelabuhan Callao pada 1980-an, dan mereka menamakannya La Chalaca .
Persaingan kedua negara terus sengit di lapangan hijau. Salah satunya terjadi pada 1977 kala Peru mengakhiri harapan Cile dalam kualifikasi Piala Dunia 1978. Itu sebagai balasan apa yang dilakukan Cile terhadap Peru pada kualifikasi Piala Dunia 1974. Kini Cile lebih punya nama besar. Tim berjuluk La Roja itu lolos ke dua Piala Dunia terakhir dengan mampu menembus 16 besar di Brasil 2014.
Sementara Peru tak pernah mampu menembus Piala Dunia sejak 1982. Jadi, wajar jika Cile lebih difavoritkan pada semifinal besok pagi. Kendalanya, La Roja masih ketar-ketir menanti Gonzalo Jara yang terancam sanksi atas ulahnya kepada striker Uruguay Edinson Cavani saat menang 1-0 pada perempat final, Rabu (24/6).
Sejumlah foto dan kamera menunjukkan adanya pergerakan jari Jara bagian belakang Cavani yang membuat penyerang Paris Saint-Germain itu emosi dan diganjar kartu merah. CONMEBOL mengonfirmasi, Sabtu (27/6), kasus ini akan diputuskan Senin (29/6), sehari sebelum semifinal Cile kontra Peru. Kabarnya, Jara berpotensi diganjar sanksi lima pertandingan. Jika itu terjadi, Pelatih Cile Jorge Sampaoli dipastikan pusing tujuh keliling. Sebab, soliditas Jara yang berduet dengan defender Inter Milan Gary Medel menjadi salah satu kunci keberhasilan La Roja di turnamen kali ini.
“Jara pemain penting. Kami berharap dia bisa tampil,” tutur kiper kedua Cile Paulo Garces, dikutip AFP. Meski bukan unggulan, Peru tak bisa dianggap sepele. Tim berjuluk Los Incas itu mampu memperbaiki performa setelah kalah 1-2 dari Brasil di laga perdana mereka. Sampai akhirnya Claudio Pizarro dkk berhak ke 4 besar setelah melibas Bolivia 3-1 pada perempat final.
“Antusiasme pemain sudah ideal. Kami punya senjata untuk menjadi sebuah tim yang kompetitif di kejuaraan ini. Kami harus menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan untuk memuaskan para pendukung kami,” tutur Nakhoda Peru Ricardo Gareca.
Abdul haris
(ars)