Bekuk Peru, Chile Tembus Final Pertama dalam 28 Tahun Terakhir
A
A
A
SANTIAGO - Chile memastikan diri melenggang ke final Copa America 2015 setelah membekuk Peru di semifinal dengan skor 2-1 di Stadion Nacional, Santiago, Senin (29/6/2015) waktu setempat atau Selasa (30/6/2015) WIB. Final pertama Chile dalam 28 tahun terakhir itu didapat setelah memenangi pertandingan dramatis di mana kedua tim sempat berbalas gol di babak kedua.
Chile yang termotivasi menjadi juara dengan predikatnya tuan rumah turnamen, menurunkan formasi terbaiknya yang hanya minus Gonzalo Jara. Bek andalan pelatih Jorge Sampaoli itu dihukum CONMEBOL setelah terbukti melakukan provokasi pada penyerang Uruguay Edinson Cavani di perempat final lalu.
Kehilangan Jara membuat Peru sedikit diuntungkan setelah aksi Jeferson Farfan beberapa kali menyulitkan barisan pertahanan Chile. Sialnya, Peru yang tengah asyik menyerang malah kehilangan satu pemainnya setelah Carlos Zambrano mendapat kartu kuning keduanya di menit ke-20 akibat terjangan horornya pada Aranguiz.
Unggul jumlah pemain membuat Eduardo Vargas dkk leluasa membombardir lini pertahanan Peru. Hingga pada menit ke-42, pertahanan Peru yang jadi bolong akibat kartu merah Zambrano gagal mengamankan gawangnya.
Aranguiz yang melepaskan tendangan keras membuat Gallese gagal menangkap pergerakan bola. Eduardo Vargas pun sukses memanfaatkan bola rebound tersebut untuk membawa Chile unggul 1-0. Kedudukan bertahan hingga turun minum.
Babak kedua bergulir, Peru yang dalam kondisi tertinggal langsung menggebrak pertahanan tuan rumah. Duet Guerrero dan Farfan di lini depan mengancam gawang Claudio Bravo tiga menit selepas kick-off babak kedua. Sayang tak berbuah gol.
Akhirnya serangan Peru membuahkan hasil ketika gelandang Chile, Gary Medel, mencetak gol bunuh diri di menit ke-60. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Luis Advincula, Medel yang tengah membayangi Andre Carrillo salah antisipasi. Bola malah meluncur ke gawang sendiri dan membuat kedudukan jadi imbang 1-1.
Namun kegembiraan Peru tak berlangsung lama. Medel membayar kesalahannya empat menit berselang dengan berperan penting membawa Chile kembali unggul. Pemain Inter Milan itu melepaskan umpan pendek ke arah Eduardo Vargas yang kemudian diteruskan Vargas dengan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Bola gagal dibendung Gallese dan Chile akhirnya bisa kembali memimpin kedudukan dengan skor 2-1.
Tidak ada gol tambahan tercipta setelah itu. Chile pun memastikan diri melenggang ke final Copa America pertamanya dalam kurun waktu 28 tahun terakhir setelah tahun 1987.
Chile juga berpeluang merengkuh gelar pertamanya di negara sendiri dengan kesuksesan menembus final kali ini. Pasalnya ketika terakhir kali menembus partai puncak, La Roja harus puas jadi runner up setelah dibekuk Uruguay dengan skor 1-0.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Chile: Bravo, Isla, Medel, Rojas, Albornoz, Vidal, Diaz, Aranguiz, Valdivia (Gutierrez'86), E. Vargas, Alexis.
Cadangan: Garces, Herrera, Mena, Beausejour, Silva, Fuenzalida, D. Pizarro, Gutierrez, Fernandez, Pinilla, Henriquez.
Pelatih: Jorge Sampaoli.
Peru: Gallese, Advincula, Zambrano, Ascues, J. Vargas, Carrillo (C. Pizzaro'73), Ballon, Lobaton (Yotun'73), Cueva, Farfan, Guerrero.
Cadangan: Penny, Libman, Riojas, Cespedes, Ramos, Requena, Hurtado, Retamoso, Yotun, Sanchez, Reyna, C. Pizarro.
Pelatih: Ricardo Gareca
Chile yang termotivasi menjadi juara dengan predikatnya tuan rumah turnamen, menurunkan formasi terbaiknya yang hanya minus Gonzalo Jara. Bek andalan pelatih Jorge Sampaoli itu dihukum CONMEBOL setelah terbukti melakukan provokasi pada penyerang Uruguay Edinson Cavani di perempat final lalu.
Kehilangan Jara membuat Peru sedikit diuntungkan setelah aksi Jeferson Farfan beberapa kali menyulitkan barisan pertahanan Chile. Sialnya, Peru yang tengah asyik menyerang malah kehilangan satu pemainnya setelah Carlos Zambrano mendapat kartu kuning keduanya di menit ke-20 akibat terjangan horornya pada Aranguiz.
Unggul jumlah pemain membuat Eduardo Vargas dkk leluasa membombardir lini pertahanan Peru. Hingga pada menit ke-42, pertahanan Peru yang jadi bolong akibat kartu merah Zambrano gagal mengamankan gawangnya.
Aranguiz yang melepaskan tendangan keras membuat Gallese gagal menangkap pergerakan bola. Eduardo Vargas pun sukses memanfaatkan bola rebound tersebut untuk membawa Chile unggul 1-0. Kedudukan bertahan hingga turun minum.
Babak kedua bergulir, Peru yang dalam kondisi tertinggal langsung menggebrak pertahanan tuan rumah. Duet Guerrero dan Farfan di lini depan mengancam gawang Claudio Bravo tiga menit selepas kick-off babak kedua. Sayang tak berbuah gol.
Akhirnya serangan Peru membuahkan hasil ketika gelandang Chile, Gary Medel, mencetak gol bunuh diri di menit ke-60. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Luis Advincula, Medel yang tengah membayangi Andre Carrillo salah antisipasi. Bola malah meluncur ke gawang sendiri dan membuat kedudukan jadi imbang 1-1.
Namun kegembiraan Peru tak berlangsung lama. Medel membayar kesalahannya empat menit berselang dengan berperan penting membawa Chile kembali unggul. Pemain Inter Milan itu melepaskan umpan pendek ke arah Eduardo Vargas yang kemudian diteruskan Vargas dengan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Bola gagal dibendung Gallese dan Chile akhirnya bisa kembali memimpin kedudukan dengan skor 2-1.
Tidak ada gol tambahan tercipta setelah itu. Chile pun memastikan diri melenggang ke final Copa America pertamanya dalam kurun waktu 28 tahun terakhir setelah tahun 1987.
Chile juga berpeluang merengkuh gelar pertamanya di negara sendiri dengan kesuksesan menembus final kali ini. Pasalnya ketika terakhir kali menembus partai puncak, La Roja harus puas jadi runner up setelah dibekuk Uruguay dengan skor 1-0.
Susunan Pemain Kedua Tim:
Chile: Bravo, Isla, Medel, Rojas, Albornoz, Vidal, Diaz, Aranguiz, Valdivia (Gutierrez'86), E. Vargas, Alexis.
Cadangan: Garces, Herrera, Mena, Beausejour, Silva, Fuenzalida, D. Pizarro, Gutierrez, Fernandez, Pinilla, Henriquez.
Pelatih: Jorge Sampaoli.
Peru: Gallese, Advincula, Zambrano, Ascues, J. Vargas, Carrillo (C. Pizzaro'73), Ballon, Lobaton (Yotun'73), Cueva, Farfan, Guerrero.
Cadangan: Penny, Libman, Riojas, Cespedes, Ramos, Requena, Hurtado, Retamoso, Yotun, Sanchez, Reyna, C. Pizarro.
Pelatih: Ricardo Gareca
(bbk)