Lima Momen Bersejarah Cech di Chelsea

LONDON - Petr Cech resmi berseragam Arsenal. Kiper 31 tahun itu pindah dari Chelsea, klub yang telah dibelanya selama 11 tahun.

Cech, dalam wawancaranya dengan situs resmi Arsenal mengakui, tidak mudah pindah dari Chelsea mengingat banyak kenangan manis di sana. Namun sebagai pemain profesional, Cech yang di musim lalu kerap dicadangkan, pindah karena ingin bermain reguler.

Atas kepindahan Cech, para fan Chelsea pun memberikan reaksinya. Banyak yang memberi ucapan terima kasih atas kontribusi Cech kepada tim kesayangan mereka.

Berikut Sindonews hadirkan lima momen bersejarah bagi Cech dan juga Chelsea. Sumber foto: Daily Mail, eurosport.


1. Cech bergabung dengan Chelsea

Februari 2004 menjadi awal dari segalanya bagi Cech. Dengan mahar transfer tujuh juta poundsterling, Cech yang baru berusia 22 tahun diboyong Chelsea dari Rennes.

Cech awalnya tidak diplot langsung sebagai kiper inti. Namun cederanya Carlo Cudicini membuat Cech jadi pilihan.

Sejak saat itu, mistar gawang Chelsea adalah tempat yang selalu dijaga Cech hingga akhirnya dia tergeser oleh Thibaut Courtois di musim 2014/2015.



2. Double winners di musim kedua

Karir Cech di Chelsea semakin moncer di musim kedua. Tidak hanya ditahbiskan sebagai kiper utama, Cech juga meraih trofi Liga Inggris pertama baginya dan bagi Chelsea serta trofi Piala Liga.

Cech turut andil dalam sukses meraih trofi Liga Inggris. Di musim keduanya, Cech mencatatkan rekor 1,025 menit tidak kebobolan sebelum akhirnya dipecahkan oleh kiper Manchester United, Edwin van der Sar.



3. Cedera kepala parah

Madejski Stadium mungkin menjadi salah satu tempat yang paling diingat oleh Cech. Di stadion milik Reading inilah, Cech mendapat cedera kepala parah.

Cech yang mencoba mengamankan bola mengalami benturan di kepala dengan lutut pemain Reading, Stephen Hunt. Saking kerasnya benturan ini, dokter menyebut Cech hampir kehilangan nyawanya.

Setelah menjalani operasi, Cech akhirnya pulih dan kembali membela Chelsea pada Januari 2007. Sejak saat itu, Cech tampil dengan mengenakan helm khusus untuk melindungi kepalanya.



4. Memenangkan Liga Champions

Setelah gagal meraih trofi Liga Champions di musim 2007/08, Cech akhirnya menuntaskan dahaganya akan trofi berjuluk Big Ear itu pada musim 2011/12.

Bermain melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena, Cech tampil gemilang dengan menyelamatkan tiga tendangan penalti: satu tendangan di masa perpanjangan waktu dan dua tendangan di babak adu penalti.



5. Tanda akhir karir di Stamford Bridge

Setelah menjalani karir gemilang, Cech akhirnya harus menyingkir dari posisi kiper utama di awal musim 2014/15. Adalah Thibaut Courtois, kiper yang dipulangkan Chelsea dari Atletico Madrid, yang mampu menggeser Cech.

Di musim lalu, Cech hanya tampil 16 kali. Itu jauh dari rata-rata penampilannya bagi Chelsea yang mencapai 40 penampilan lebih di tiap musimnya.

Tak puas hanya menjadi cadangan, Cech menyatakan ingin pergi. Pelatih Chelsea, Jose Mourinho sempat bersikeras menahan Cech.

Namun kiper asal Republik Ceko ini bergeming. Usai dikaitkan dengan Paris Saint Germain (PSG) dan Arsenal, Cech akhirnya memilih Arsenal. Keluarga yang sudah betah di London menjadi alasannya.