Messi Sadar Dirinya Tak Berguna Bagi Argentina
A
A
A
CONCEPCION - Lionel Messi yang digadang-gadang sebagai pemenang FIFA Ballon d' Or 2015 lantaran aksi memukaunya bersama Barcelona, ternyata sama sekali tak berkutik saat harus mengenakan jersey Timnas Argentina. Buktinya, pemegang empat gelar pemain terbaik dunia ini hanya bisa mencetak dua gol bagi Argentina di ajang Copa America 2015, dan keduanya tercipta lewat sepakan penalti.
Dari empat laga yang sudah dilalui Argentina di gelaran Copa America 2015, Albiceleste hanya bisa mencetak total empat gol. Dan yang lebih mengenaskan lagi, hanya tiga dari empat gol yang tercipta dari open play.
Maka tak salah kalau Messi kemudian sadar, bahwa dirinya hingga kini tak bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Timnas Argentina. ''Sulit dipercaya masalah yang saya dapat dalam urusan mencetak gol bersama Timnas Argentina,'' ujar Messi seperti dilansir Goal.
Sebelumnya, pelatih Timnas Argentina, Gerardo 'Tata' Martino juga mengakui kalau anak asuhnya memang memiliki masalah dalam urusan penyelesaian akhir. Untuk itu Tata Martino berharap hal tersebut tidak lagi terulang saat anak asuhnya berhadapan dengan Portugal di babak semifinal, Rabu (1/7/2015).
''Sangat jelas kalau kami memiliki masalah serius dalam urusan penyelesaian akhir. Ada masalah serius soal penyelesaian akhir, dan ini adalah hal yang harus segera kami atasi,'' ungkap Martino.
Dari empat laga yang sudah dilalui Argentina di gelaran Copa America 2015, Albiceleste hanya bisa mencetak total empat gol. Dan yang lebih mengenaskan lagi, hanya tiga dari empat gol yang tercipta dari open play.
Maka tak salah kalau Messi kemudian sadar, bahwa dirinya hingga kini tak bisa memberikan kontribusi maksimal bagi Timnas Argentina. ''Sulit dipercaya masalah yang saya dapat dalam urusan mencetak gol bersama Timnas Argentina,'' ujar Messi seperti dilansir Goal.
Sebelumnya, pelatih Timnas Argentina, Gerardo 'Tata' Martino juga mengakui kalau anak asuhnya memang memiliki masalah dalam urusan penyelesaian akhir. Untuk itu Tata Martino berharap hal tersebut tidak lagi terulang saat anak asuhnya berhadapan dengan Portugal di babak semifinal, Rabu (1/7/2015).
''Sangat jelas kalau kami memiliki masalah serius dalam urusan penyelesaian akhir. Ada masalah serius soal penyelesaian akhir, dan ini adalah hal yang harus segera kami atasi,'' ungkap Martino.
(rus)