Kemenangan 6-1 Tak Buat Argentina Puas
A
A
A
CONCEPCION - Pelatih Timnas Argentina, Gerardo 'Tata' Martino tampaknya belum puas dengan performa anak asuhnya, meski di laga semifinal Copa America 2015, Albiceleste mampu menumbangkan Paraguay dengan skor telak 6-1. Walau Tata Martino mengaku senang bisa membawa anak asuhnya menembus babak final, namun ada sejumlah kekurangan yang menurutnya harus segera diperbaiki.
''Saya sangat senang dengan kemenangan 6-1 dan kesempatan kami main di babak final. Tapi bila ada hal yang perlu dibenahi, mak saya akan segera membenahinya,'' ungkap Tata Martino.
''Permainan kami jauh lebih baik bila dibandingkan laga kontra Kolombia. Tapi bila melihat bagaimana kami memenangkan bola dan menguasai lapangan, saya rasa masih jauh lebih baik saat kami berhadapan dengan Kolombia,'' sambungnya.
Pelatih yang juga pernah menukangi Barcelona di musim 2013/2014 ini beranggapan kalau dalam laga kontra Paraguay, anak asuhnya tidak bisa melakukan pressing dengan baik. Hal ini menurutnya membuat Paraguay memiliki banyak ruang sehingga Argentina agak kesulitan untuk menghentikan bola.
''Kami tidak melakukan pressing denga baik. Meskipun saat kami berada di wilayah mereka ataupun saat kami dipaksa untuk mundur, kami tidak bisa melakukan pressing dengan benar,'' ucap Martino.
Dalam laga yang berlangsung di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Rabu (1/7/2015), Argentina berhasil membuka keunggulan lewat gol Marcos Rojo di menit 15. Pastore kemudian menambah keunggulan Argentina di menit 27 usai menerima umpan dari Messi.
Meski Paraguay sempat mencetak gol balasan di akhir babak pertama, namun Argentina makin menggila saat laga memasuki babak kedua. Dua gol sumbangan Angel Di Maria serta dua gol tambahan dari Aguero dan Higuain, membuat Argentina melenggang mulus ke babak final Copa America 2015.
''Saya sangat senang dengan kemenangan 6-1 dan kesempatan kami main di babak final. Tapi bila ada hal yang perlu dibenahi, mak saya akan segera membenahinya,'' ungkap Tata Martino.
''Permainan kami jauh lebih baik bila dibandingkan laga kontra Kolombia. Tapi bila melihat bagaimana kami memenangkan bola dan menguasai lapangan, saya rasa masih jauh lebih baik saat kami berhadapan dengan Kolombia,'' sambungnya.
Pelatih yang juga pernah menukangi Barcelona di musim 2013/2014 ini beranggapan kalau dalam laga kontra Paraguay, anak asuhnya tidak bisa melakukan pressing dengan baik. Hal ini menurutnya membuat Paraguay memiliki banyak ruang sehingga Argentina agak kesulitan untuk menghentikan bola.
''Kami tidak melakukan pressing denga baik. Meskipun saat kami berada di wilayah mereka ataupun saat kami dipaksa untuk mundur, kami tidak bisa melakukan pressing dengan benar,'' ucap Martino.
Dalam laga yang berlangsung di Estadio Municipal Alcaldesa Ester Roa Rebolledo, Rabu (1/7/2015), Argentina berhasil membuka keunggulan lewat gol Marcos Rojo di menit 15. Pastore kemudian menambah keunggulan Argentina di menit 27 usai menerima umpan dari Messi.
Meski Paraguay sempat mencetak gol balasan di akhir babak pertama, namun Argentina makin menggila saat laga memasuki babak kedua. Dua gol sumbangan Angel Di Maria serta dua gol tambahan dari Aguero dan Higuain, membuat Argentina melenggang mulus ke babak final Copa America 2015.
(rus)